Mengenal Profesi Auditor: Arti, Tujuan, Jenis, dan Kualifikasinya

Diperbarui 04 Apr 2024 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Sebagai orang yang terlatih untuk memeriksa alur keuangan, auditor adalah mereka yang perannya sangat besar untuk sebuah perusahaan.

    Dari mencegah risiko kerugian yang besar, hingga menganalisis kondisi cybersecurity yang digunakan klien, jelas tugas yang dimiliki para auditor bukanlah hal yang sepele.

    Yuk, mari kita kupas hingga tuntas mengenai tanggung jawab dan peran para auditor pada rangkuman Glints berikut ini.

    Baca Juga: Risk Management: Definisi, Tanggung Jawab, dan Skill yang Diperlukan

    Pengertian Auditor

    Disadur dari Investopedia, auditor adalah orang yang berwenang untuk meninjau dan memverifikasi keakuratan catatan keuangan dan memastikan bahwa perusahaan telah mematuhi seluruh undang-undang perpajakan. 

    Dilansir dari Accounting Tools, auditor dibutuhkan dalam perusahaan untuk memastikan setiap proses yang berkaitan dengan keuangan sesuai dengan rencana yang dibuat perusahaan.

    Auditor bekerja dalam berbagai kapasitas pada industri yang berbeda-beda. Mereka biasanya juga bekerja sama dengan klien untuk memberikan konsultasi mengenai trik pemeriksaan finansial.

    Selain itu mereka juga membantu organisasi untuk menemukan cara agar dapat meningkatkan efisiensi operasional, seperti mengurangi biaya pada hal yang dianggap kurang esensial.

    Tugas Auditor

    Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan tugas utama seorang auditor berkaitan dengan data pendapatan, tabungan, dan investasi milik perusahaan.

    Selain itu, berikut adalah tugas dan tanggung jawab dari seorang auditor:

    • memeriksa catatan keuangan
    • menulis laporan pada akhir prosedur audit yang menentukan tingkat akurasi dan kejelasan yang diperhitungkan organisasi.
    • memastikan laporan keuangan sudah mengikuti prinsip akuntansi yang diterapkan oleh perbankan
    • membuat catatan terperinci pada setiap langkah/proses audit atau sering disebut jejak audit
    • melindungi bisnis dari beragam skema penipuan dan menunjukkan perbedaan dalam metode akuntansi

    Jenis-Jenis Auditor

    auditor adalah

    © Freepik.com

    Nah, auditor itu terdiri dari 4 jenis yang berbeda lho, yaitu auditor eksternal, auditor internal, auditor pemerintahan, dan auditor forensik.

    Kira-kira, apa sih yang membedakan keempat profesi ini? Berikut merupakan pemaparan mengenai masing-masing jenis auditor tersebut:

    1. Auditor eksternal

    Menurut Reviso, auditor eksternal adalah sebuah lembaga akuntansi atau audit independen yang dipekerjakan oleh perusahaan yang perlu melakukan pemeriksaan keuangan.

    Mereka ditugaskan untuk memberikan opini yang objektif tentang laporan keuangan sebuah organisasi dan menentukan apakah laporan tersebut bersih dari jejak aktivitas kriminal.

    Mereka juga diwajibkan untuk meninjau keakuratan sebuah laporan. Maka, tak jarang auditor eksternal akan mengamati income dan tabungan beberapa staf tertentu. 

    Auditor eksternal akan melakukan pemeriksaan mengenai laporan keuangan perusahaan secara mandiri.

    2. Auditor internal

    Auditor internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk memberikan evaluasi internal, independen, dan objektif terhadap seluruh kegiatan bisnis.

    Hal itu dilakukan dengan cara melihat alur keuangan dan biaya operasional, termasuk tata kelola perusahaan. 

    Mereka akan melaporkan hasil pemeriksaan mereka, termasuk tips-tips tentang cara menjalankan bisnis dengan lebih baik, pada tim manajemen senior dan jajaran direksi.

    3. Auditor pemerintahan

    Tugas auditor pemerintahan adalah untuk memelihara dan memeriksa catatan keuangan sebuah institusi pemerintah serta bisnis-bisnis swasta.

    Mereka akan mengevaluasi kegiatan masing-masing lembaga dan menentukan apakah mereka patuh pada undang-undang perpajakan atau tidak. 

    Auditor yang dipekerjakan oleh pemerintah memastikan bahwa pendapatan yang diterima dan dibelanjakan lembaga sudah sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

    Mereka juga akan mendeteksi intrik-intrik penggelapan uang, skema penipuan, serta menganalisis kontrol akuntansi agensi.

    Selain itu, mereka juga akan mengevaluasi aktivitas keuangan untuk keperluan risk management.

    4. Auditor forensik

    Auditor forensik memfokuskan pemeriksaan pada sebuah lembaga yang telah dicurigai oleh pihak berwenang.

    Mereka dipekerjakan oleh lembaga auditing atau kepolisian, untuk memimpin sebuah investigasi mengenai aktivitas kriminal seperti money laundering, penipuan, hingga korupsi.

    Berbeda dengan auditor yang lain, auditor forensik sudah dilatih oleh para pihak otoritas agar dapat mengendus hal-hal yang mencurigakan dalam sebuah kegiatan operasional.

    Baca Juga: Mengenal CFO Beserta Tugas dan Perannya dalam Perusahaan

    Unqualified Opinion dan Qualified Report

    auditor adalah

    © Pexels.com

    Tahukah kamu? Bahwa hasil ulasan auditor dibagi menjadi dua kategori yang berbeda? 

    Nah, kedua jenis laporan seorang auditor adalah sebagai berikut ini:

    1. Unqualified opinion

    Dilansir dari Chron, dalam unqualified opinion, auditor akan menyimpulkan bahwa laporan keuangan bisnis sebuah perusahaan menunjukkan aktivitas yang bersih dan adil dalam semua aspek material. 

    Pendapat tersebut mewujudkan asumsi bahwa bisnis yang dijalankan perusahaan mematuhi seluruh aturan mengenai prinsip akuntansi yang berlaku secara umum dan hukum.

    Ulasan ini dikenal juga dengan laporan bersih. Laporan seperti ini menyiratkan bahwa setiap perubahan, penerapan, dan pengaruh dalam kebijakan akuntansi sebuah lembaga, telah ditentukan dan dieksekusi dengan baik.

    2. Qualified report

    Qualified report yang dibentuk oleh auditor adalah sebuah laporan yang menyimpulkan bahwa sebagian besar masalah telah ditangani secara memadai, kecuali untuk beberapa masalah tertentu. 

    Laporan auditor satu ini akan disetujui oleh pihak berwenang ketika ada ketidaksepakatan antara lembaga audit dengan manajemen perusahaan mengenai penerapan, penerimaan atau kejelasan kebijakan keuangan yang diterapkan perusahaan. 

    Untuk auditor, masalah yang akan dicatat harus bersifat material, dan layak untuk memenuhi syarat sebuah laporan.

    Kualifikasi Auditor

    Target Jobs membagi kualifikasi untuk berkarier sebagai auditor menjadi dua bagian:

    1. Auditor Eksternal

    • memiliki Certifies Public Accountant atau sertifikasi CPA
    • menjadi bagian dari lembaga akuntansi profesional yang resmi

    2. Auditor Internal

    • tidak memerlukan sertifikasi akuntan profesional
    • bisa berkarier dengan latar pendidikan yang lebih luas seperti akuntansi, IT, dan ekonomi

    Skill yang Harus Dimiliki Auditor

    1. Berpikir kritis

    Berpikir kritis adalah kemampuan menggunakan alasan yang logis untuk mendapatkan solusi.

    Seorang auditor harus memiliki kemampuan berpikir kritis karena mereka memiliki tugas utama untuk memberikan saran dan mengelola keuangan perusahaan dengan baik.

    Berpikir kritis akan membantu kinerja auditor sekaligus membuat operasional bisnis lebih efektif.

    2. Kemampuan analisis

    Memiliki kemampuan analisis yang baik akan membantu seorang auditor untuk membuat kesimpulan dari hasil audit.

    Pasalnya, pekerjaanmu akan berhubungan langsung dengan data dan laporan perusahaan.

    3. Pemahaman terhadap masalah

    Pemahaman terhadap masalah-masalah bisnis diperlukan agar auditor bisa bekerja dengan lebih baik.

    Kemampuan ini membantu auditor untuk mendapatkan insight terkait permasalahan yang umum terjadi serta potensi solusi yang bisa diberikan.

    Biasanya skill ini didapatkan dari ragam pengalaman kerja auditor.

    Auditor akan menunjukkan kemampuannya melalui solusi-solusi yang lebih baik selama proses audit berlangsung.

    4. Inisiatif

    Bukan hanya mendapatkan sertifikasi dan pengalaman kerja, kamu harus memiliki inisiatif untuk terus belajar dan berkembang secara profesional.

    Misalnya, melalui kelas pelatihan, menambah sertifikat keahlian, dan selalu membarui pengetahuan seputar peraturan serta kebijakan.

    5. Kepemimpinan

    Sering kali auditor harus bekerja dengan banyak tim.

    Memiliki kemampuan untuk memimpin akan membantu kamu dalam berkomunikasi dengan banyak pihak yang terlibat.

    Selain itu, dengan kepemimpinan yang baik, kamu bisa menunjukkan level keahlian yang lebih baik.

    Baca Juga: Daftar 6 Bidang Pekerjaan yang Paling Membutuhkan Jasa Freelancer

    Itu dia penjelasan Glints mengenai serba-serbi karier seorang auditor.

    Auditor adalah sebuah profesi yang menantang, tetapi, pekerjaan ini bisa kamu rintis bila kamu gemar akuntansi, dan berminat untuk melawan aktivitas kriminal.

    Bila kamu tertarik untuk berkecimpung di dunia auditing, kamu bisa mencari pekerjaan satu ini di Glints Jobs, lho.

    Di sana, tersedia banyak pekerjaan auditor yang siap untuk kamu coba. Jangan sampai ketinggalan, daftarkan akun profesionalmu di Glints sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait