Mengenal Manajemen Risiko dan Kegunaan untuk Perusahaan

Diperbarui 19 Apr 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Risiko adalah sebuah kepastian. Setiap orang pasti akan menemui hal tersebut, tak terkecuali Anda dan perusahaan Anda.Risiko tentu dapat memberikan bahaya tersendiri bagi siapa yang menghadapinya, termasuk Anda dan perusahaan.

    Risiko hanya bisa dihadapi atau dihindari. Walau begitu, menghadapi atau menghindari hal tersebut tidak bisa sembarangan, apalagi jika menyangkut perusahaan tempat Anda bekerja. Perlu sebuah cara khusus untuk menghadapi dan menghindari hal tersebut.

    Manajemen risiko adalah cara tersebut. Dengan cara tersebut, perusahaan bisa menghadapi serta menghindari segala risiko yang ada, entah risiko dalam masalah keuangan, kesejahteraan karyawan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan perusahaan.

    Dengan memanajemen risiko, perusahaan pun bisa mendapatkan sejumlah keuntungan. Lantas, apa sebetulnya manajemen risiko itu? Lalu, apa manfaat dan keuntungan perushaan bila melakukan hal tersebut? Mari, kita simak ulasannya langsung di bawah ini!

    Baca Juga: Bagaimana Mendapatkan Dana Cepat Untuk Startup Anda?

    Apa itu Manajemen Risiko?

    manajemen risiko

    Secara sederhana, manajemen risiko adalah proses merencanakan, mengatur, dan mengendalikan kegiatan usaha yang mengandung risiko di dalamnya. Dengan melakukan risiko, perusahaan dapat meminimalisir risiko yang menyerang perusahaan, khususnya di ranah permodalan dan keuangan usaha.

    Ada beberapa sektor yang termasuk dalam ranahan manajemen risiko. Risiko kredit, keuangan, operasional, hukum, dan bahkan risiko dalam keseharian perusahaan adalah ruang lingkup tersebut.

    Tujuan Manajemen Risiko

    Ada beberapa tujuan yang bisa dicapai perusahaan dalam melakukan manajemen risiko. Tujuan-tujuan tersebut adalah:

    • Melindungi perusahaan dari risiko ekonomi yang merugikan.
    • Melindungi rencana keuangan tetap lancar dan tak terganggu.
    • Menjaga penghasilan yang didapat perusahaan, sehingga penghasilan tersebut bisa dipakai untuk hal-hal yang penting.

    Metode dalam Manajemen Risiko

    Ada dua metode dalam manajemen risiko. Pengendalian risiko dan pendanaan risiko adalah kedua metode tersebut. Kedua metode tersebut lalu terbagi lagi menjadi beberapa macam. Pengendalian risiko terbagi lagi menjadi lima macam, yaitu:

    • Risk Avoidance: merupakan metode yang dilakukan dengan cara menghindari hal-hal yang menimbulkan risiko. Misalnya: demi menghindari kerugian, sebuah perusahaan memutuskan untuk tidak lagi memproduksi beberapa produk yang biaya produksinya mahal.
    • Segregation: metode ini dilakukan dengan cara memisahkan orang atau barang yang dapat menyebabkan kerugian. Misalnya: memisahkan beberapa karyawan di perusahaan yang tengah berkonflik, entah itu memutasi mereka ke divisi atau kantor cabang lain, atau merumahkan mereka untuk sementara waktu.
    • Loss Preventionadalah metode manajemen risiko yang dilakukan dengan cara melakukan pencegahan terhadap suatu risiko. Misalnya: perusahaan melakukan pengecekan laporan keuangan setiap bulan, untuk mencegah terjadinya penggelapan uang perusahaan.
    • Loss Reductionmetode ini dilakukan dengan mengurangi dampak kerugian yang terjadi pada suatu hal. Misalnya: sebuah perusahaan mengurangi biaya produksinya, supaya produksinya tidak menimbulkan kerugian.
    • Non-Insurance Transferini merupakan metode manajemen risiko yang dilakukan dengan memindahkan risiko ke pihak lain, dengan catatan bahwa pihak lain tersebut siap menanggung risikonya dan bersedia tidak diberi asuransi oleh perusahaan. Contoh: guna menghindari risiko barang produksinya pecah belah, sebuah perusahaan melemparkan risiko tersebut kepada jasa pengantar barang, dan pihak jasa pengantar barang tersebut pun sepakat melakukannya.

    Sementara itu, pendanaan risiko terbagi atas dua macam, yaitu:

    • Risk Transfer: metode pendanaan dan manajemen risiko ini sebeutulnya mirip dengan non-insurance transfer. Bedanya, metode satu ini mengharuskan perusahaan memberi asuransi kepada pihak lain yang menanggung risiko. Misalnya: memberi asuransi kepada pihak distributor produk perusahaan.
    • Risk Retentionmerupakan metode pendanaan dan manajemen risiko yang dilakukan dengan cara memberi ganti rugi kepada suatu risiko. Misalnya: perusahaan rela mengembalikan uang yang dibayar pelanggan, bila produk yang diterima konsumen rusak ataupun cacat.

    Cara Melakukan Manajemen Risiko

    Manajemen risiko tidak bisa dilakukan begitu saja. Perlu sejumlah cara untuk melakukannya. Adcapun cata-cara tersebut adalah:

    • Catatlah apa saja hal-hal yang dapat memunculkan risiko. Misalnya: pengeluaran perusahaan, biaya produksi, konflik antar karyawan, dan lain sebagainya.
    • Setelah mencatat semuanya, Anda kemudian harus mengurutkan risiko tersebut satu persatu. Urutlah mulai dari risiko yang paling rendah hingga risiko yang paling tinggi.
    • Sesudah didata dan diurutkan, kini saatnya Anda melakukan cara satu ini. Adapun cara tersebut adalah: melakukan kontrol atas hal-hal yang mengandung risiko tersebut. Untuk mengontrolnya, Anda bisa menggunakan berbagai macam pengendalian risiko (seperti loss pretention atau loss reduction). Bila tidak, Anda juga bisa menggunakan salah satu atau semua metode pendanaan risiko.
    • Teruslah amati hal-hal berisiko tersebut. Sesudah itu, evaluasilah hal-hal tersebut, agar didapati apakah risiko-risiko tersebut berhasil ditangani dan dihindari, atau justru malah sulit untuk diatasi. Mengevaluasi semua risiko yang didapati perusahaan sendiri dapat dijadikan acuan oleh Anda dan perusahaan, agar Anda dan perusahaan bisa lebih baik ke depannya.

    Apa Saja Kegunaan Manajemen Risiko untuk Perusahaan?

    manajemen risiko

    Bila dilakukan dengan baik, manajemen risiko dapat memberi sejumlah kegunaan bagi perusahaan. Adapun sejumlah manfaat tersebut adalah:

    1. Sebagai ajang analisis strategi perusahaan

    Setiap perusahaan pasti mempunyai strategi tertentu untuk meraih tujuannya. Sayangnya, tiap strategi yang hendak diterapkan pasti mengandung risiko di dalamnya. Dengan melakukan manajemen risiko, Anda bisa menganalisis seperti apa risiko yang terkandung di dalam strategi tersebut. Menganalisis risiko dalam strategi perusahaan dapat membantu Anda dan perusahaan mengukur sejauh mana strategi itu efektif di jalankan; serta sebesar apa risiko yang harus ditanggung.

    2. Memudahkan dalam mengambil keputusan

    Manfaat ini masih ada kaitannya dengan manfaat manajemen risiko sebelumnya. Saat suatu perusahaan mampu menganalisis risiko dalam strateginya, maka perusahaan pun bisa mengambil keputusan dengan tepat. Keputusan sendiri bisa mencakup keputusan dipakai tidaknya strategi yang telah dicanangkan, atau menggantinya dengan strategi lain.

    3. Rencana keuangan yang telah disusun sebelumnya tetap akan terjaga

    Salah satu tujuan manajemen risiko adalah menjaga rencana keuangan. Lewat manajemen risiko. perusahaan dapat terhindar dari berbagai macam kerugian, termasuk kerugian finansial. Tentu ini akan membuat rencana keuangan akan tetap terjaga. Dan dengan begitu, rencana keuangan pun dieksekusi dan direalisasikan dengan baik.

    4. Dapat memenuhi semua kebutuhan perusahaan

    Tujuan lain dari manajemen risiko adalah menjaga penghasilan atau pemasukan perusahaan. Bila penghasilan terjaga, maka perusahaan akan memiliki modal finansial yang mencukupi. Dengan begitu, perusahaan pun bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, seperti: membeli inventaris baru, melebarkan sayap perusahaan, dan lain sebagainya.

    5. Meningkatkan produktivitas perusahaan

    Manajemen risiko dapat membuat perusahaan berhati=hati dalam bertindak. Ini tentu membuat perusahaan terhindar dari risiko atau masalah yang menghambat produktivitas. Dengan manajemen risiko, perusahaan bisa berfukus meningkatkan produktivitasnya, baik itu produktivitas dari segi penciptaan produk maupun produktivitas kinerja karyawan. Produktivitas perusahaan pun akhirnya akan memberi impak positif, berupa keuntungan atau laba.

    Demikianlah ulasan mengenai manajemen risiko, mulai dari definisi hingga apa saja manfaatnya. Semoga Anda dan perusahaan bisa mengendalikan dan menghadapi segala risiko yang ada, sehingga perusahaan pun tetap stabil dan maju. Dan dengan begitu, keuntungan pun bisa diperoleh oleh Anda dan juga perusahaan.

    Baca Juga: Karakter Generasi Z Saat Masuk Dunia Kerja

    Apakah Anda sedang butuh karyawan baru? Kalau iya, segeralah ikuti Glints TalentHunt dan temukanlah karyawan berkualitas yang Anda butuhkan!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 10

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait