Risk Management: Definisi, Tanggung Jawab, dan Skill yang Diperlukan
Tiap hari perusahaan berisiko untuk mengalami kerugian besar, dan risk management adalah langkah manajemen bisnis terbaik untuk mencegah kemungkinan tersebut.
Sebagai divisi yang mengantisipasi beragam risiko, tanggung jawab mereka begitu banyak dan berat.
Lalu, apa itu sebenarnya risk management? Apa saja tanggung jawabnya? Skill yang harus dimiliki bila ingin bekerja di bidang ini?
Isi Artikel
Apa Itu Risk Management?
Semua perusahaan dan organisasi nirlaba akan menghadapi hal yang tak bisa diduga, seperti bencana alam, pencurian dana, kehilangan staf dan pelanggan, hingga bocornya dokumen-dokumen penting.
Masing-masing dari risiko ini dapat merugikan organisasi tersebut dalam skala yang besar.
Untuk mengantisipasi bencana yang tak bisa diduga, dibutuhkan ahli untuk memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan tersebut.
Risk management hadir sebagai solusi dari risiko-risiko yang menghantui setiap perusahaan.
Banyak dijadikan divisi tersendiri, risk management bertugas untuk melakukan proses identifikasi kemungkinan risiko.
Hal Ini memungkinkan perusahaan untuk menetapkan prosedur untuk menghindari, meminimalkan, hingga mengatasi dampak permasalahan yang tak dapat diprediksi.
Tugas dan Tanggung Jawab
Divisi ini bertanggung jawab menentukan risiko keuangan, keselamatan, dan keamanan untuk perusahaan atau organisasi mereka.
Tapi apa itu saja yang menjadi kewajiban mereka?
Dilansir dari Glassdoor dan Robert Half berikut adalah tugas dan tanggung jawab seorang risk management officer:
- mengidentifikasi risiko finansial, keselamatan, atau keamanan yang mungkin akan dihadapi perusahaan.
- menyiapkan rencana dan tindakan untuk mengurangi faktor risiko.
- mengumpulkan informasi keuangan dari klien seperti pendapatan, aset, dan utang.
- mengelola kebijakan asuransi perusahaan.
- melakukan risk evaluation, sebuah penilaian terhadap cara perusahaan menangani risiko sebelum-sebelumnya.
- menetapkan kebijakan terhadap jumlah risiko yang dapat diambil perusahaan.
- menjelaskan kemungkinan risiko eksternal yang ditimbulkan oleh tata kelola perusahaan kepada para stakeholder.
- melakukan audit terhadap kebijakan dan kepatuhan pengambilan risiko.
- bekerja sama dengan auditor internal dan eksternal perusahaan.
- mendokumentasikan catatan kebijakan dan klaim asuransi perusahaan.
- meninjau kontrak baru atau proposal bisnis internal.
- membangun kesadaran mengenai risiko pada staf perusahaan dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan.
Skill dan Kualifikasi yang Harus Dimiliki
Mengutip Bright Network, jika kamu ingin bekerja sebagai risk manager kamu perlu mengenal dan bekerja dengan setiap departemen di perusahaan.
Tak hanya itu kamu juga harus mampu membangun hubungan yang baik dengan atasan dan klien perusahaan.
Nah, kira-kira apa saja sih kualifikasi yang harus dimiliki calon risk management officer?
1. Problem solving
Risk management adalah pekerjaan yang membutuhkan banyak strategi.
Bertemu dengan ratusan kemungkinan tiap harinya, kamu dan rekan-rekan kerja akan ditugaskan untuk menganalisis dan merencanakan berbagai tindakan.
Maka kamu harus menempa diri agar kemampuan problem solving kamu di atas rata-rata.
2. Kemampuan analisis
Fokus utama pekerjaan ini adalah mencegah risiko yang merugikan perusahaan.
Untuk itu kamu diwajibkan untuk memiliki kemampuan analisis (khususnya analisis numerik) yang mumpuni agar dapat menemukan kemungkinan dan segera menemukan langkah terbaik untuk mencegahnya.
3. Mengerti bisnis dan numerik
Untuk mengidentifikasi dan memperkirakan risiko pada suatu perusahaan, kamu harus memahami cara kerja bisnis serta semua faktor internal dan eksternalnya.
Tak hanya itu, kamu harus paham mengenai dasar numerik dikarenakan analisis risiko melibatkan banyak angka, seperti biaya, perkiraan risiko, probabilitas, dan sebagainya.
Meskipun kamu tidak perlu menjadi ahli matematika, kamu harus merasa nyaman dan percaya diri dengan kemampuan berhitung kamu.
4. Komunikasi dan diplomasi
Bagian dari risk management adalah melakukan sosialisasi terhadap risiko dan perencanaan untuk menghadapinya pada jajaran direktur dan juga staf-staf di kantor.
Kamu juga harus berdiskusi dengan departemen lain untuk memutuskan rencana terbaik, meyakinkan staf untuk mulai sadar akan ragamnya risiko, berhubungan dengan auditor eksternal, dan meyakinkan atasan kamu.
Maka itu skill komunikasi dan diplomasi akan sangat dibutuhkan oleh seorang risk management officer.
5. Tahan terhadap tekanan kerja
Kemungkinan dan risiko dapat berubah kapan saja tanpa diduga.
Bereaksi pada kemungkinan-kemungkinan kejadian yang tak terhitung memerlukan tingkat ketenangan yang tinggi.
Karena jika perencanaan tidak berjalan mulus, rencana cadangan dari divisi risk management- lah yang akan menyelamatkan nyawa perusahaan.
Maka, pastikan kamu dapat bekerja dalam tekanan sebelum memutuskan untuk bekerja sebagai risk management officer.
6. Memiliki latar belakang kuantitatif
Saat memindai CV kandidat, perusahaan mengutamakan calon manajer risiko yang memiliki latar belakang akademik kuantitatif kuat.
Risk management adalah divisi yang dipenuhi oleh mereka yang memiliki gelar fisika, statistik, atau ilmu komputer.
Tetapi menurut Risk Management Guru, firma dan perusahaan finansial top juga mencari individu dengan background akademik yang kuat di bidang keuangan.
Idealnya memiliki sejarah mata kuliah yang berkaitan dengan bidang keuangan kuantitatif.
Manajer perekrutan belakangan ini juga mencari individu dengan gelar spesifik dari Manajemen Risiko.
Keuntungan Adanya Risk Management di Perusahaan
Setelah memahami tugas dan tanggung jawab risk management, lalu, apa saja pengaruh dari adanya regulasi dan divisi ini?
Mengacu pada Osler, berikut adalah keuntungan perusahaan dengan adanya risk management:
- Melihat kemungkinan risiko dari terkecil hingga terbesar.
- Memberikan wawasan dan informasi kepada Dewan Direksi agar lebih waspada.
- Memberikan insentif tambahan pada perusahaan melalui kerjasama dengan klien terkait pembentukan kebijakan.
- Mengurangi beban transaksi bisnis dengan adanya perencanaan yang terstruktur.
- Membantu perusahaan membingkai permasalahan finansial mereka.
- Meningkatkan kepuasan pelanggan karena adanya penilaian terhadap risiko berkurangnya minat customer.
- Meningkatkan cybersecurity perusahan.
Itu dia berbagai hal yang wajib kamu ketahui jika ingin masuk ke dalam divisi risk management.
Intinya, Risk Management adalah divisi yang menerapkan sejumlah kebijakan berdasarkan hasil analisis mereka terhadap ratusan kemungkinan yang dapat merugikan perusahaan.
Sudah bulat ingin berkarir di dalam divisi risk management? Kamu bisa menemukan berbagai lowongan kerja risk management di Glints.
Yuk sign up sekarang. Gratis!