9 Tools untuk Menunjang Kerja Harian Product Manager

Diperbarui 19 Apr 2021 - Dibaca 13 mnt

Isi Artikel

    Dalam menyelesaikan pekerjaannya sehari-hari, seorang product manager tentu membutuhkan tools agar pekerjaannya dapat selesai dengan efektif dan efisien.

    Tanpa menggunakan tools, product manager tentu akan kesulitan dalam bekerja. Terlebih, mereka sering kali berkolaborasi dengan tim lain dalam perusahaan.

    Bagi kamu yang ingin atau sudah menjadi product manager, mungkin penasaran, kira-kira apa saja tools tersebut?

    Jangan khawatir, berikut Glints telah merangkumnya untukmu.

    1. Amplitude

    tools product manager

    © Medium.com

    Apakah kamu sudah familiar dengan tool yang satu ini? 

    Amplitude menjadi senjata utama bagi product manager dalam mengumpulkan data behavior atau tingkah laku dari user terhadap produk.

    Menurut Noor Afiffah Huwaidah selaku associate growth product manager dari Glints, tool ini membantu product manager untuk melihat conversion, retention, hingga engagement dari seorang user.

    Semua tingkah laku dari user di platform atau website-mu dapat diketahui lewat Amplitude.

    Hal tersebut meliputi melakukan suatu tindakan pada produk tertentu, eksplorasi produk lain, hingga berapa lama user menghabiskan waktu di platform.

    2. Google Analytics

    © Medium.com

    Selain Amplitude, tools product manager selanjutnya untuk product analytics adalah Google Analytics.

    Sebagian besar tentu sudah pernah mendengar tool yang satu ini.

    Dengan Google Analytics, product manager dapat mengetahui total traffic, bounce rate, hingga mengetahui dari mana user datang.

    3. Zoom

    © Blog.zoom.us

    Saat melakukan interview dengan user untuk menanyakan tentang produk, penting untuk merekam panggilan tersebut.

    Sebab, menurut Product Plan, siapa tahu pelanggan akan memberikan saran serta pertanyaan yang dapat membantumu dalam mengembangkan produk.

    Salah satu tool yang dapat merekam percakapanmu dengan pelanggan adalah Zoom. 

    Selain Zoom, kamu juga bisa menggunakan tool seperti GoToMeeting dan Google Meets.

    Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Ini 3 Beda Pekerjaan Product Manager dan Product Owner

    4. Hotjar

    © Smartondata.com

    Tool ini terbilang sangat menarik. Pasalnya, menurut Afiffah, dengan Hotjar kita dapat mengetahui layar dari user saat mengunjungi platform.

    Hotjar memungkinkan penggunanya mengetahui recording screen dari user secara langsung ketika mengunjungi situs web kita.

    Bahkan, dengan tools product manager yang satu ini, kita dapat mengetahui berapa persentase user melakukan klik terhadap suatu produk di website tersebut.

    Misalnya, dalam website-mu terdapat tombol sign up untuk mendaftarkan diri ke newsletter.

    Nah, Hotjar memberikan data kira-kira berapa banyak orang yang mengklik tombol sign up tersebut.

    Tidak hanya sampai situ, Hotjar juga memberikan data heatmap kepada penggunanya.

    Apa artinya? Dengan heatmap, product manager dapat mengetahui apakah user melakukan scroll sampai ke bawah untuk satu halaman di website.

    Heatmap ditandai dengan warna dalam tampilan Hotjar.

    Lewat Hotjar, kamu juga bisa secara langsung melakukan survei kepada user dari website-mu tanpa perlu mengklik halaman baru.

    5. Slack

    tools product manager

    © Asana.com

    Salah satu tools product manager yang dikhususkan untuk melakukan kolaborasi adalah Slack.

    Seperti yang kita tahu, product manager akan bekerja dengan beberapa departemen yang ada di perusahaan.

    Menurut Product Manager HQ, Slack menjadi tool komunikasi yang instan dan mudah digunakan oleh product manager untuk berkolaborasi.

    Dengan Slack, product manager dapat berkomunikasi dengan tim lain lewat chat atau bahkan melakukan panggilan telepon.

    6. Miro

    © Miro.com

    Selain Slack, Miro juga menjadi tool yang penting digunakan oleh product manager dalam berkolaborasi.

    Afiffah mengatakan bahwa Miro adalah tool yang tepat untuk melakukan brainstorming serta berbagi ide mengenai produk.

    Bentuknya yang mirip sticky notes membuat orang-orang mudah untuk menggunakannya.

    Dengan Miro, product manager serta tim-tim lainnya dapat menuangkan beragam ide serta mencari solusi bagi user sebelum pada akhirnya meluncurkan produk.

    Baca Juga: Sering Tertukar, Ini Beda Product Manager dan Project Manager

    7. Balsamiq

    tools product manager

    © Medium.com

    Balsamiq merupakan tools yang penting digunakan oleh product manager untuk melakukan komunikasi kepada tim desain mengenai mockup.

    Menurut Afiffah, product manager memberikan mockup dasarnya terlebih dahulu melalui Balsamiq.

    Nanti, mockup tersebut akan diperbaiki oleh tim desain sedemikian rupa.

    8. Trello

    © Business2community.com

    Trello menjadi tools product manager yang penting untuk digunakan saat melakukan project management.

    Sebab, dengan Trello kamu dapat melakukan request dan berbagi item dengan tim lain.

    Selain itu, tool ini juga memungkinkan penggunanya untuk melacak item tersebut, apakah sedang diproses atau bahkan sudah selesai.

    9. Abstract

    tools product manager

    © Blog.prototypr.io

    Apakah kamu sudah pernah menggunakan tool yang satu ini?

    Menurut Afiffah, Abstract sangat penting digunakan oleh product manager sebelum benar-benar meluncurkan sebuah produk.

    Sebab, dengan tool ini kamu dapat memberikan saran dan komentar terkait desain yang telah dibuat.

    Menariknya, Abstract memungkinkan penggunanya untuk memberi saran mengenai bagian tertentu dari sebuah desain.

    Misalnya, bagian tipografinya, warnanya, dan lain-lain.

    Baca Juga: Product Development: Definisi, Fungsi, hingga Tahapannya

    Nah, itu dia sembilan tools product manager yang bisa kamu ketahui dari Glints. 

    Jika kamu ingin menapaki karier sebagai product manager, tidak ada salahnya untuk mempelajari tool-tool di atas dari sekarang.

    Saat ini, di Glints ada banyak sekali perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan product manager.

    Di sana, kamu bisa membuat akun profesionalmu dan mengirimkan lamaran untuk pekerjaan yang cocok denganmu.

    Menarik, bukan? Jadi, yuk segera temukan karier impianmu bersama Glints sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait