8 Strategi Marketing ala K-Pop yang Datangkan Engagement Tinggi

Tayang 16 Apr 2022 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Dalam satu dekade terakhir, K-Pop berhasil mencuri perhatian dunia. Hal ini pun tak luput dari perhatian para marketer yang mencoba memanfaatkan musik K-Pop sebagai strategi marketing-nya.

    Dunia entertainment merupakan pintu masuknya, terutama musisi asal Korea, dan kini sudah menjamur ke berbagai lini, termasuk i. Hal ini tentu tidak lepas dari strategi marketing K-Pop yang brilian di baliknya.

    Memangnya, bagaimana, sih, strategi yang dijalankan? Glints sudah merangkumnya untuk kamu.

    1. Tampilan media sosial

    Media sosial memang jadi salah satu channel marketing yang diandalkan hampir setiap industri, tidak ketinggalan industri hiburan Korea.

    Seperti yang kita tahu, kebanyakan artis K-Pop biasanya berada dalam sebuah manajemen.

    Meski kini mulai bermunculan akun pribadi, segala hal tentang karya mereka akan diinfokan lewat akun resmi milik manajemen. 

    Ini membuat para fans cukup hanya mem-follow satu akun saja. Ini merupakan salah satu strategi marketing ala K-Pop yang patut diacungi jempol.

    Soalnya, dengan memfokuskan informasi dari satu pintu, peningkatan jumlah follower mereka jadi jauh lebih cepat.

    Secara otomatis, engagement media sosial juga jadi lebih tinggi, cocok dengan algoritma kebanyakan platform media sosial.

    Tak heran kalau mereka muncul di mana-mana.

    tips bio instagram

    © Unsplash.com

    Baca Juga: Tingkatkan Loyalitas Pelanggan melalui Omni Channel Marketing, Ini Caranya

    2. Membuat teaser menarik

    Kalau kamu salah satu fans K-pop dan follow akun media sosial mereka, pasti sering kali dibuat penasaran dengan berbagai teaser lagu atau albumnya.

    Salah satu strategi marketing yang dijalankan adalah membuat teaser.

    Konten yang apik, potongan informasi yang dirilis secara bertahap, atau petunjuk lainnya bisa membangkitkan rasa penasaran para followers atau penggemar.

    Rasa penasaran itulah yang kemudian meningkatkan antusiasme setiap fans.

    Terlebih jika kamu sudah punya followers yang jumlahnya besar, ada potensi kontenmu menjadi trending topic.

    membuat teaser

    © mktoolboxsuite.com

    Salah satu contohnya adalah teaser yang dibuat YG Entertainment untuk lagu solo Rose Blackpink pada Maret 2021 lalu.

    Para penggemar sudah mulai diberikan bocoran pada Desember 2020. Disusul dengan beberapa mini video di YouTube.

    Ditambah postingan di feed Instagram yang estetik tanpa banyak penjelasan membuat fans menanti-nantikan.

    Malah, cara ini juga berguna saat manajemen hendak memperkenalkan debutan baru.

    Lewat teaser, mereka mulai membangun hype. Jadi, saat memulai debutnya, sang idola pun sudah punya fans terlebih dulu. 

    3. Memanjakan penggemar

    Industri hiburan Korea sadar betul bahwa fans adalah segalanya.

    Itu sebabnya, mereka tidak segan-segan memanjakan para penggemar dengan berbagai informasi, produk, atau karya dari sang idola.

    Strategi marketing inilah yang membuat K-pop terus berkembang hingga saat ini. Coba saja perhatikan berbagai fans club resmi artis Korea.

    Berapa banyak merchandise yang mereka berikan? Belum lagi akses konten spesial bagi anggota fans club-nya.

    Hal ini tentu meningkatkan engagement para penggemar.

    Mengutip dari The Influence Agency, salah satu platform yang menghubungkan artis dan penggemarnya adalah Weverse.

    Aplikasi ini didesain oleh Big Hit Entertainment.

    Jadi, kamu bisa tahu segala informasi tentang artis yang dinaungi, seperti BTS, GFriend, Seventeen, dan TXT secara gratis. 

    4. Memaksimalkan berbagai konten

    © mktoolboxsuite.com

    Untuk sebuah karya, industri musik Korea atau manajemennya biasanya menyajikan berbagai macam konten untuk promosi.

    Ini jadi salah satu strategi marketing yang membedakan K-pop dengan pop culture lainnya.

    Contohnya,  video dance performance yang murni menampilkan idolanya menari. Ada pula video behind the scnese saat mereka berlatih menari.

    Itu semua ditampilkan dengan kualitas yang layak. Dengan demikian, para fans pun seolah tidak kehabisan suguhan konten idolanya.

    Baca Juga: 6 Ide Konten yang Menarik di Instagram untuk Tingkatkan Engagement

    5. Timing

    Industri musik Korea sangat lihai dalam menentukan waktu yang tepat untuk merilis musik baru.

    Mengutip dari MToolbox, para musisi Korea bisa merilis lagu dalam jangka waktu yang cukup panjang.

    Namun, mereka tetap menjaga hype dengan menjalankan poin nomor 4, yaitu merilis berbagai konten secara bertahap.

    Strategi marketing ini rupanya bisa mendatangkan berbagai keuntungan, seperti:

    • membuat fans rindu akan lagu baru
    • ada cukup waktu untuk membangun hype
    • memberikan cukup waktu bagi manajemen untuk menyusun strategi promosi sebelum dan setelah lagu dirilis 

    6. Menjangkau audiens internasional

    © Coldplay Official Youtube

    Tidak hanya Indonesia yang keranjingan budaya pop Korea, tapi juga seluruh dunia. Ini adalah salah satu strategi marketing K-pop yang juga efektif.

    Ada beberapa cara yang dilakukan oleh label rekaman di Korea untuk upaya ini, seperti:

    • Menggabungkan bahasa Inggris di dalam lagunya sehingga memudahkan mereka yang tidak berbahasa Korea untuk menikmatinya.
    • Merilis lagu dalam versi bahasa lain, seperti Twice yang merilis lagu mereka dalam versi bahasa Jepang.
    • Menjalin kontrak dengan artis berdarah Korea yang berkebangsaan asing, seperti Lisa Blackpink yang merupakan warga negara Thailand

    Bukan cuma itu, mereka juga berkolaborasi dengan musisi mancanegara untuk memperluas basis penggemarnya.

    Contoh teranyar adalah BTS yang berkolaborasi dengan Coldplay dalam lagu Universe.

    7. Merilis mini album

    Merilis mini album juga jadi salah satu strategi marketing K-pop yang tak kalah sukses. Mini album biasanya hanya berisi 7-8 lagu. 

    Cara ini jadi salah satu strategi yang layak dicoba karena berbagai alasan, seperti biaya produksi yang lebih murah dan bisa dinikmati audiens dengan cepat, sekaligus jadi ajang uji coba untuk artis-artis pendatang baru.

    Ada lagi, merilis beberapa mini album juga bisa mendatangkan lebih banyak keuntungan dibandingkan memproduksi satu album utuh.

    Jadi, tak hanya menciptakan engagement dengan para penggemar, cara ini juga bisa mendatangkan profit bagi perusahaan, dalam hal ini manajemen dan label rekaman.

    8. Kerja sama dengan brand besar

    logo sebagai tool brand recognition

    © Hypebeast.com

    Strategi marketing K-pop terakhir yang tak kalah penting adalah kerja sama dengan brand besar.

    Hal ini tentu menambah exposure mereka sebagai musisi, sekaligus manajemen dan label yang menaunginya.

    Salah satu contohnya adalah penyanyi sekaligus penulis lagu asal Korea, Hwasa.

    Hwasa telah menjalin kerja sama dengan berbagai brand ternama dunia, seperti Adidas, Dior, La Perla, Miu Miu, Fendi, Dolce & Gabbana, Bottega, dan Givenchy.

    Terpilihnya Hwasa dan idol Korea lainnya sebagai brand ambassador akan semakin membuat mereka familier di mata dunia.

    Tentu ini keuntungan yang baik bukan?

    Baca Juga: 6 Ide Konten yang Menarik di Instagram untuk Tingkatkan Engagement

    Mengetahui berbagai strategi marketing yang dijalankan di industri hiburan Korea sedikit banyak bisa memberikan kita inspirasi dalam menjalankan bisnis atau perusahaan. 

    Selain strategi marketing ala K-pop, kamu juga bisa menemukan dan belajar lebih jauh mengenai dunia marketing lainnya di Glints ExpertClass

    Dengan menggabungkan berbagai ilmu soal marketing, kamu bisa memaksimalkan strategi pemasaran kamu untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

    Tunggu apa lagi? Ayo, pilih dan daftar kelas sesuai kebutuhan dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait