4 Perbedaan Influencer dan Brand Ambassador, Tak Banyak yang Tahu!

Tayang 05 Feb 2021 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Sering dimanfaatkan perusahaan untuk memasarkan produk, tak banyak yang tahu bahwa influencer dan brand ambassador memiliki segudang perbedaan.

    Kedua peran tersebut berbeda dari segi tujuan, hubungan, dan durasi kerja sama.

    Nah, dalam artikel ini, Glints akan mengulas perbedaan kedua istilah tersebut. Jadi, kamu bisa menentukan mana pilihan terbaik untuk bisnismu.

    Baca Juga: 5 Tips Memilih Influencer yang Tepat untuk Keperluan Branding

    Apa Itu Influencer?

    perbedaan influencer dan brand ambassador

    © Freepik.com

    Beberapa tahun belakangan, kamu pasti sudah familiar dengan kata ‘influencer’. Istilah ini sering digunakan di media sosial.

    Menurut Beatly, influencer adalah seseorang yang menggunakan media sosial dan bekerja sama dengan sebuah brand.

    Mereka bertanggung jawab untuk mempromosikan produk atau jasa brand tersebut.

    Biasanya, seorang influencer memiliki bidangnya tersendiri. Sebagai contoh, brand make up akan lebih memilih beauty influencer.

    Alasannya, pengikut influencer tersebut bisa dipastikan adalah target pasar brand make up. Dengan demikian, strategi influencer marketing menjadi lebih efektif.

    Ciri khas seorang influencer adalah memiliki banyak pengikut. Semakin banyak pengikut, maka kemungkinan besar tujuan marketing tersebut akan berhasil.

    Meski demikian, biasanya influencer hanya bekerja sama dalam waktu yang singkat. Bahkan, bisa saja kerja sama influencer dengan brand terhenti dalam satu foto.

    Jika  foto tersebut sudah di-upload, kemungkinan besar kerja sama mereka terhenti.

    Inilah perbedaan mendasar antara influencer dan brand ambassador.

    Baca Juga: Punya Pengaruh Besar, Pahami Panduan Menjalankan Strategi Influencer Marketing

    Apa Itu Brand Ambassador?

    perbedaan influencer dan brand ambassador

    © Freepik.com

    Banyak orang kerap menyamakan influencer dengan brand ambassador. Padahal, keduanya jelas-jelas berbeda, lho.

    Mengutip EveryoneSocial, brand ambassador adalah seseorang yang dipilih perusahaan untuk mewakili brand-nya secara positif.

    Tak berhenti di situ, seorang brand ambassador juga bertanggung jawab dalam meningkatkan brand awareness dan penjualan.

    Jadi, tugas brand ambassador bisa dibilang lebih besar daripada influencer. Mereka wajib mencerminkan citra baik sebuah bisnis.

    Satu perbedaan antara influencer dan brand ambassador adalah dari segi waktu kerja sama. Umumnya, brand ambassador bekerja dalam jangka waktu yang panjang.

    Mereka bisa saja bekerja sama dalam waktu satu, dua, tiga, atau bahkan lima tahun. Oleh karenanya, tak heran jika seorang brand ambassador hanya mengiklankan satu brand tertentu.

    Sebagai contoh, Shinta merupakan brand ambassador perusahaan X yang bergerak di bidang teknologi.

    Maka, ia tidak bisa mempromosikan dan menjadi brand ambassador perusahaan teknologi lain selama masa kontrak.

    Baca Juga: Kupas Tuntas Buzz Marketing, Strategi Ampuh Tingkatkan Penjualan Bisnis

    Perbedaan Influencer dan Brand Ambassador

    tren marketing 2020 2021

    © Freepik.com

    Setelah mengetahui definisi keduanya, lantas, apa perbedaan influencer dan brand ambassador?

    Berikut Glints berikan rangkumannya untukmu.

    1. Tanggung jawab

    Sesuai namanya, seorang influencer bertanggung jawab untuk memengaruhi pikiran pengikutnya.

    Mereka bisa menulis review, membuat vlog, atau membuat berbagai macam konten tentang suatu brand.

    Harapannya, ulasan tersebut mendorong keinginan followers untuk membeli produk atau jasa tersebut.

    Sementara itu, brand ambassador menjadi wajah dari sebuah brand. Mereka harus benar-benar mengenal brand yang dipromosikan, seperti ditulis Entrepreneur.

    Tanggung jawab utamanya adalah membangun kepercayaan dari publik terhadap bisnis tersebut.

    2. Durasi kerja sama

    Influencer dan brand ambassador juga memiliki perbedaan dari segi durasi kerja sama.

    Umumnya, influencer hanya mempromosikan suatu produk atau jasa dalam jangka waktu yang singkat. Bahkan, mereka mungkin hanya mengulasnya sekali.

    Hal itu berbeda dengan brand ambassador. Pasalnya, mereka akan bekerja sama dengan brand dalam durasi yang panjang.

    Tak hanya hitungan hari atau bulan. Mereka bisa saja bekerja sama dalam waktu tahunan.

    3. Cara promosi

    Referral Rock turut menyampaikan perbedaan antara influencer dan brand ambassador. Menurutnya, kedua peran tersebut memiliki cara promosi yang berbeda.

    Influencer memberi ulasan berdasarkan sample produk yang mereka dapatkan. Jadi, mereka mencoba sample tersebut. Kemudian, hasil percobaan tersebut mereka bagikan ke publik.

    Sementara itu, brand ambassador cenderung mempromosikan brand dengan metode word of mouth. Dengan kata lain, mereka memberi tahu orang-orang tentang brand tersebut.

    4. Hubungan dengan brand

    Mayoritas influencer belum pernah mencoba produk yang akan mereka promosikan. Jadi, mereka hanya menerima sample dari perusahaan.

    Biasanya, itulah kali pertama mereka menggunakan produk itu.

    Lain halnya dengan brand ambassador yang memang menggunakan produk tersebut sehari-hari.

    Baca Juga: Marketing Campaign: Kunci Keberhasilan Bisnis yang Wajib Kamu Tahu

    Baik influencer maupun brand ambassador memiliki peran yang besar bagi sebuah bisnis. Dengan bantuan mereka, kamu bisa memperluas jangkauan produkmu.

    Meski demikian, perbedaan influencer dan brand ambassador perlu kamu pertimbangkan. Jadi, kamu bisa memilih orang yang tepat untuk memasarkan bisnismu.

    Setelah itu, jangan lupa perdalam ilmumu tentang influencer marketing, ya.

    Nah, kamu bisa mempelajarinya di webinar Glints ExpertClass!

    Ada banyak kelas seputar dunia marketing yang terbuka lebar untukmu. Semua narasumbernya sudah berpengalaman di bidangnya, lho.

    Jadi, kamu tak perlu ragu. Amankan tiketmu sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait