Ingin Menguangkan Konten? Ketahui Dulu Etika Ajak Brand untuk Kolaborasi

Tayang 04 Apr 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Ingin jadi brand ambassador atau sekadar melakukan kerja sama? Jangan buru-buru, ada beberapa etika kolaborasi dengan brand yang harus kamu ketahui terlebih dahulu. 

    Di media sosial, pasti kamu sering melihat banyak content creator mempromosikan barang dari berbagai macam brand, kan?

    Kerap kali, bukan hanya brand saja yang menawarkan endorsement tersebut. Ada kalanya, para content creator yang harus menawarkan diri. 

    Baik sebagai influencer, blogger, freelancer atau apa pun pekerjaanmu, ada tata cara yang wajib diikuti jika kamu menawarkan kerja sama. 

    Tanpa perlu menunggu lama, yuk, simak apa saja yang harus diperhatikan!

    Baca Juga: Yuk, Pahami 3 Perbedaan Buzzer dan Influencer Berikut Ini!

    1. Tentukan personal branding-mu

    etika kolaborasi dengan brand

    © Freepik.com

    Brand yang menjalankan influencer marketing pasti memiliki target pasarnya sendiri.

    Sebelum memilih ingin kolaborasi dengan brand apa pun itu, pastikan personal branding-mu sesuai dengan persona yang mereka cari. 

    Apakah kamu seorang content creator yang membuat konten travel, melakukan review produk, atau mungkin edukasi untuk target pasar tertentu? 

    Usahakan untuk menghubungi brand yang memang membutuhkan platformmu, ya.

    2. Menjangkau brand secara profesional

    kolaborasi dengan brand

    © Freepik.com

    Ketika sudah tahu apa yang cocok untukmu, saatnya menghubungi brand tersebut. 

    Etika dasar yang harus diperhatikan ketika ingin kolaborasi dengan brand adalah menjangkau mereka secara profesional. 

    Tiap brand pasti memiliki PR (public relations) masing-masing.

    Tugasmu adalah menghubungi mereka, lalu menawarkan kerja sama dan apa yang bisa kamu tawarkan.

    Cari kontak bisnis PR tersebut, kalau bisa hubungi melalui email.

    Jangan lupa untuk menuliskan subject seperti, “Anisa (Content Creator) – Tawaran Kerja Sama Brand X”.

    Di dalam email tersebut, kamu bisa memperkenalkan diri dan bagaimana kualitas konten yang dijalankan, dan kontak yang bisa dihubungi jika mereka tertarik.

    Untuk email penawaran, tak perlu langsung mengirimkan rate card atau bahkan menyebutkan harga untuk jasamu. 

    Hal tersebut punya waktunya tersendiri, yaitu di langkah selanjutnya.

    Baca Juga: Ini Dia 5 Tools Media Sosial yang Dibutuhkan oleh Content Creator

    3. Selalu siapkan rate card terbaru

    © Pexels.com

    Di poin sebelumnya sudah disebutkan sekilas mengenai rate card.

    Melansir Marketing Terms, rate card adalah dokumen berisi rincian harga untuk penempatan iklan.

    Nah, tiap content creator harus memiliki rate card jika ada brand yang ingin produknya ditampilkan di platform yang mereka miliki.

    Kalau ada brand yang mengajak kolaborasi, biasanya mereka akan meminta dokumen ini untuk menentukan jenis kerja sama yang ingin dilakukan dengan kamu.

    Pastikan kamu sudah siap dengan rate card, agar terlihat profesional dan sudah siap.

    4. Berikan pitching yang matang

    © Freepik.com

    Hal lain yang harus diperhatikan saat menawarkan kolaborasi dengan brand adalah selalu persiapkan dan beri pitching yang matang. 

    Setelah mengirimkan penawaran melalui email tadi, mungkin tim PR brand tersebut tertarik dan ingin tahu lebih dalam tentang penawaranmu.

    Baca Juga: Public Relations Agency vs. In-House: Mana Pilihan yang Tepat Untukmu?

    Sebesar apa pun platform yang kamu punya, sebanyak apa pun followers yang mengikutimu, jangan beranggapan bahwa semua orang sudah tahu apa yang kamu tawarkan.

    Tetap profesional dan persiapkan pitching ke klien (brand) sematang mungkin.

    5. Menjaga hubungan baik

    © Freepik.com

    Hal ini juga sering dilupakan oleh para content creator di luar sana.

    Setelah selesai berkolaborasi dengan sebuah brand, pastikan untuk selalu menjaga hubungan profesional tersebut dengan baik.

    Mungkin saja, suatu saat justru mereka yang akan menghubungimu duluan, kan?

    Baca Juga: Agar Konten Tetap Relevan, 7 Aplikasi Ini Wajib Dikuasai Content Creator

    Itu dia penjelasan lengkap seputar etika kolaborasi dengan brand yang harus diperhatikan.

    Usahakan untuk selalu mengedepankan sopan santun, ya.

    Ingat bahwa brand tersebut bisa saja ingin berkolaborasi lagi, jadi, selalu jaga hubungan baik dari awal hingga akhir proyek selesai. 

    Ingin tips atau informasi lain yang bisa membantu kariermu sebagai content creator?

    Tenang saja, kamu bisa berlangganan newsletter blog berisi artikel seputar karier hanya dengan sign up di Glints.

    Dengan membuat akun, kamu juga bisa menikmati manfaat lain yaitu mengikuti kelas pengembangan skill di Glints ExpertClass dan melamar ke berbagai lowongan pekerjaan.

    Tunggu apa lagi? Daftarkan emailmu sekarang juga!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait