Ketahui Jawaban 7 Pertanyaan Interview UI Designer Ini untuk Lancarkan Wawancara
Apakah kamu baru saja mendapat panggilan interview? Kebetulan, kamu melamar posisi desainer tampilan produk? Sebelum wawancara, kamu wajib tahu beberapa hal. Salah satunya adalah berbagai pertanyaan interview UI designer.
Dengan persiapan matang, proses wawancara pun bisa menjadi lancar. Peluangmu mendapat pekerjaan juga bisa membesar.
Lantas, apa sajakah itu? Dirangkum dari Career Foundry, Mockplus, dan Toptal, inilah daftarnya.
Pertanyaan Interview UI Designer
1. Mengapa kamu ingin menjadi UI designer?
Kemungkinan besar, pertanyaan umum inilah yang kamu terima pertama kali. Apa yang membuatmu memilih UI design?
Untuk menjawabnya, sampaikan ragam alasanmu. Bagaimana ceritamu menemukan dunia desain interface?
Jangan lupa, hanya ceritakan dirimu di dunia desain UI.
Menampilkan kisah hidup lainnya sah-sah saja. Akan tetapi, jangan terlalu banyak, ya! Ini bisa membuat wawancara menjadi tak fokus.
2. Di antara banyak jenis produk, mana yang jadi keahlianmu?
Ada banyak sekali jenis produk digital. Dua di antaranya adalah aplikasi HP dan website.
Aplikasi HP sendiri masih bisa dibagi dua, lho. Ada yang dibuat untuk HP Android, ada pula yang dirancang untuk iOS.
Website juga bisa dibagi menjadi dua. Ada tampilan website untuk komputer, ada pula untuk mobile.
Nah, sekarang, manakah yang jadi keahlianmu? Jika kamu bingung, coba pikirkan, apa yang paling kamu sukai?
Selain itu, kamu bisa menyesuaikan jawaban dengan kebutuhan recruiter.
Sebelum melamar kerja, tentu kamu sudah mengetahui soal ini. Biasanya, informasinya tertuang dalam lowongan pekerjaan.
3. Pertanyaan soal portofolio
Pertanyaan interview UI designer selanjutnya berkaitan dengan portofoliomu.
Biasanya, kamu akan ditanya soal proyek terbaik atau terburuk. Ada juga yang bertanya soal proyek yang paling kamu sukai dan sebaliknya.
Tentu saja, kamu harus menyiapkan portofolio sebelum wawancara. Di antara banyak proyek di sana, pilih satu untuk kamu ceritakan.
Jangan lupa, jelaskan semuanya dengan alasannya. Mengapa kamu menyukai, atau malah kurang suka, dengan proyek tertentu?
Alasan yang kamu sampaikan juga harus masuk akal. Misalnya, karena kamu belajar hal baru. Kamu juga bisa punya alasan terkait proses kerja sama tim yang baik.
Bicara soal proyek gagalmu juga tak masalah, kok. Akan tetapi, kamu harus ingat beberapa hal.
Katakan apa yang jadi akar masalahnya. Selanjutnya, ceritakan apa yang menjadi solusi masalah itu.
Jangan lupa, sampaikan juga pelajaran berharga di balik kejatuhanmu. Ini akan jadi nilai plus, alih-alih minus.
Ingat, semua orang pasti pernah gagal. Oleh karena itu, tetap katakan semua dengan jujur dan percaya diri.
4. Bagaimana ciri produk yang UI design-nya baik?
Pertanyaan interview UI designer ini ingin menguak satu hal spesifik. Hal itu penting diketahui oleh HR atau user.
Mereka ingin mengetahui apa yang jadi nilai desainmu. Saat menjawabnya, jangan lupa, kaitkan semuanya dengan pengguna.
Ingat, UI design bukan hanya soal membuat produk cantik. Ia juga tentang membuatnya ramah pengguna.
Ilmu soal desain inklusif juga bisa jadi modalmu di sini. Jadi, jangan lupa pelajari perihal itu, ya!
Apabila perlu, kamu juga bisa menyebutkan contoh produk. Pastikan berbagai ciri UI design baik yang sudah kamu sebutkan ada di sana.
5. Apa saja kesalahan umum dalam UI design?
Ini adalah kebalikan dari pertanyaan sebelumnya. Oleh karena itu, jawabannya juga harus selaras.
Misalnya, kamu tadi memilih jawaban soal mengutamakan usability. Nah, kamu wajib menjawab, kesalahan umumnya adalah menomorduakan usability.
Kamu juga bisa membuatnya lebih spesifik. Misalnya, lebih mengorbankan usability demi estetika semata.
Katakan juga apa yang jadi alasannya. Misalnya, jelaskan bahwa usability adalah salah satu aspek penting dalam user experience.
6. Apa produk terkenal yang UI design-nya ingin kamu ubah?
Bahasan ini hanyalah permainan kata-kata saja. Sejatinya, pertanyaan interview UI designer ini masih soal kesalahan dalam UI design.
Akan tetapi, kamu diminta memberi contoh langsung. Tak perlu khawatir, ada trik khusus untuk menjawabnya.
Pilih produk yang menurutmu cocok diubah UI-nya. Setelah itu, pikirkan tiap elemen yang akan didesain ulang.
Elemen itu di antaranya adalah warna, bentuk, ukuran, penempatan, dan lain-lain.
Tentukan prioritas, mana yang paling ingin kamu ubah? Jangan lupa, sampaikan ragam alasan di baliknya.
Ingat, kaitkan semuanya dengan pengguna, ya! Bagaimana perubahan ini bisa meningkatkan user experience?
7. Apa pendapatmu soal UI design produk perusahaan kami?
Pertanyaan terakhir ini cukup menjebak. Pasalnya, kamu diminta menilai produk dari recruiter secara langsung.
Akan tetapi, tenang saja. Pertanyaan ini justru bisa menunjukkan bahwa kamu telah meriset perusahaan dengan baik.
Ini juga jadi kesempatanmu punya nilai plus di mata HR atau user. Jangan-jangan, masukanmu adalah hal yang mereka cari-cari selama ini?
Pilih beberapa kelebihan produk perusahaan. Sampaikan ini di awal sebagai pujian.
Setelah itu, katakan beberapa kekurangan produk perusahaan dengan sopan. Tawarkan berbagai perbaikan. Jangan lupa, sampaikan alasan di baliknya, ya!
Demikian daftar pertanyaan interview khusus untuk calon UI designer. Pelajari semuanya satu per satu, ya!
Glints berharap, lewat artikel ini, kamu bisa meraih pekerjaan impian.
Nah, untuk menemukan pekerjaan idaman tersebut, kamu tak perlu mencari ke mana-mana. Di marketplace Glints, ada banyak lowongan UI designer dari beragam perusahaan.
Kamu bisa memilih dan melamar posisi yang paling cocok untukmu setelah membuat akun profesional.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, wujudkan karier impianmu lewat Glints sekarang juga!