4 Perbedaan Skill dan Kompetensi yang Masih Sering Tertukar

Tayang 05 Mar 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Skill dan kompetensi sering kali dipakai sebagai satu kesatuan sehingga mengaburkan makna sebenarnya.

    Bagi kamu yang bekerja di industri HR, memahami keduanya bisa sangat membantu dalam menyeleksi kandidat.

    Sementara untuk sang kandidat atau pencari kerja, mengetahui perbedaan skill dan kompetensi bisa membantu dalam memperkenalkan diri lebih dalam saat interview.

    Nah, makanya, Glints sudah merangkum perbedaan keduanya di bawah ini.

    Apa Itu Skill?

    © Freepik.com

    Mengutip dari HRSG, skill adalah kemampuanmu untuk melakukan aktivitas atau menyelesaikan sebuah tugas.

    Tidak hanya hal yang rumit, bahkan menyapu juga bisa disebut sebagai skill

    Terdapat dua jenis skill, yakni hard skill dan soft skill.

    Hard skill lebih menggambarkan kemampuan teknis seseorang untuk menyelesaikan sebuah tugas, misalnya menulis artikel.

    Sementara itu, soft skill berfokus pada caramu berinteraksi dengan orang lain, khususnya di dunia kerja, seperti leadership dan komunikasi.

    Jadi, sederhananya, skill adalah hal yang bisa kamu lakukan atau praktikkan.

    Baca Juga: 10 Soft Skill yang Perlu Dimiliki oleh Semua Profesional Muda

    Apa Itu Kompetensi?

    kemampuan adaptasi saat pandemi

    © Freepik.com

    Kompetensi adalah tentang seberapa baik kamu melakukan sebuah tugas atau mempraktikkan skill-mu.

    Setiap orang bisa memiliki banyak skill atau keterampilan, tapi belum tentu dia bisa melakukannya dengan benar dan sampai menjadi ahlinya.

    Sebab, kompetensi merupakan gabungan dari skill, perilaku, dan pengetahuanmu dalam melakukan pekerjaan secara efektif, kata Talent Guard.

    Memiliki kompetensi yang baik bisa membantumu mencapai kesuksesan dalam karier.

    Perbedaan Skill dan Kompetensi

    1. Pengertian

    Perbedaan utama skill dan kompetensi terletak pada definisi keduanya.

    Skill hanya terbatas pada apa yang bisa kamu lakukan.

    Sementara, kompetensi merujuk pada bagaimana atau seberapa baik kamu melakukannya.

    Secara sederhana, kamu sekadar bisa atau benar-benar ahli?

    2. Cara mendapatkannya

    meningkatkan public speaking skill

    © Freepik.com

    Keterampilan, atau skill bisa didapatkan dengan lebih mudah dibandingkan kompetensi.

    Misalnya, kamu bisa saja punya skill public speaking lewat kursus atau kelas-kelas yang kamu ambil selama 2-3 bulan.

    Akan tetapi, butuh jam terbang yang tinggi untuk dapat tampil dengan gaya public speaking sekelas TED Talks.

    Menjadi seorang public speaker andal tidak bisa didapatkan hanya dengan mengambil kelas saja.

    Dibutuhkan latihan dan praktik berkali-kali.

    Baca Juga: 8 TED Talks untuk Anak Muda tentang Kebahagiaan dan Kesuksesan

    3. Kemudahan mempelajari

    Hal ini masih berhubungan dengan poin kedua.

    Banyak orang lebih senang mempelajari skill baru ketimbang mengembangkan kompetensi yang sudah dimiliki.

    Soalnya, mengembangkan kompetensi serupa dengan mengubah cara kerja dan perilaku sehari-hari.

    Mengingat, mengubah perilaku saat sulit, inilah yang akhirnya membuat orang lebih mudah dan ingin mengejar keterampilan baru. 

    4. Penilaian

    Memahami perbedaan antara skill dan kompetensi dapat berguna di pekerjaan, khususnya saat kamu harus menilai anggota tim dalam performance review

    Penilaian ini bertujuan untuk talent management dalam perusahaan.

    Skill cenderung lebih mudah dinilai, karena hanya melihat tugas yang dilakukan, alias kuantitasnya.

    Di sisi lain, kompetensi lebih sulit dinilai bahkan bisa jadi subjektif.

    Sebab, yang dinilai adalah seberapa baik kualitas kerja yang dihasilkan oleh anggota tim.

    Lebih Penting Skill atau Kompetensi?

    skill public relation kemampuan humas

    © Herworld.com

    Terlepas dari perbedaan antara skill dan kompetensi, keduanya sama-sama penting dalam kariermu.

    Kamu tentu perlu memiliki skill untuk bisa menyelesaikan tugas atau tanggung jawab dalam pekerjaan.

    Sementara itu, kamu juga perlu mengembangkan kompetensi untuk memiliki posisi atau jabatan yang lebih baik.

    Baca Juga: Jangan Gegabah, Ini 4 Cara Objektif Menilai Apakah Atasanmu Kompeten

    Itulah perbedaan mencolok antara skill dan kompetensi yang masih tidak banyak diketahui pekerja.

    Dengan mengetahui ini, kamu bisa tahu skill apa yang harus kamu perdalam untuk mendukung kariermu, ya.

    Nah, untuk mengembangkan skill atau kemampuan tersebut, kamu bisa, lho, ikut kelas-kelas dan webinar di Glints ExpertClass.

    Ada ragam kelas yang membantumu asah kemampuan untuk dijadikan sebagai kompetensi atau keahlianmu.

    Yuk, klik di sini untuk temukan dan mendaftar kelas-kelas yang sesuai kebutuhanmu.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait