4 Perbedaan Percaya Diri dan Sikap Arogan, Jangan Sampai Tertukar
Isi Artikel
Saat bersikap di depan rekan kerja, sebaiknya kamu menyadari beberapa batasan antara menunjukkan percaya diri dan bersikap arogan.
Pasalnya, jika tak bisa menyadari batasan tersebut, kamu akan dicap sebagai seseorang yang tak profesional.
Bukan berarti kamu tak boleh merasa percaya diri, lho, ya. Boleh banget, kok, tapi kamu harus tahu dulu seperti apa cirinya.
Nah, biar kamu tak salah, Glints sudah siapkan rangkuman soal pengertian dan perbandingan percaya diri serta arogan.
Apa Itu Percaya Diri?
© Pexels.com
Mengutip dari Mind Tools for Business, percaya diri adalah keyakinan dari dalam diri berbentuk apresiasi terhadap kemampuan dan kualitas diri sendiri.
Sehingga, hal ini dapat mendorongmu kepada perkembangan diri dalam karier.
Hal inilah yang mendasari perbedaan antara sikap percaya diri dan arogan.
Seseorang yang percaya diri selalu memiliki pikiran positif sehingga memotivasi dirinya untuk terus berkembang dan meningkatkan skill-nya.
Selain itu, orang yang percaya diri pun akan selalu memberikan kemampuan terbaiknya pada orang lain dengan bekerja sama, melatih rekan kerja, hingga menyemangatinya.
Apa Itu Arogan?
© Pexels.com
Sedangkan, arogan memiliki karakteristik melebih-lebihkan kemampuan dan kehebatan diri sendiri.
Orang-orang arogan mungkin memiliki kemampuan yang mumpuni.
Namun, tipe orang seperti ini tidak ingin menggunakan kemampuannya untuk membantu orang lain.
Hal ini pula yang menjadi dasar dari perbedaan antara percaya diri dan arogan.
Seperti mengutip dari Pediaa, orang-orang yang bersifat arogan bertindak seperti itu untuk menutupi rasa insecure-nya.
Sehingga, untuk membuat dirinya merasa lebih baik dari yang lain, orang arogan akan merendahkan orang-orang di sekitarnya.
Perbedaan Percaya Diri dan Arogan
© Pexels.com
Seperti mengutip dari Indeed, berikut adalah perbedaan utama antara rasa percaya diri dan arogan.
1. Pengalaman dan keahlian
Rasa percaya diri seseorang didapatkan dari pengalaman dan keahlian yang dimilikinya.
Karena itulah, kebanyakan dari mereka bisa mendapatkan feedback positif yang menunjukkan apa saja keunggulannya.
Sedangkan, orang arogan biasanya memiliki pengalaman dan keahlian yang sedikit.
Tidak hanya itu, orang arogan pun hanya berfokus pada beberapa keahlian yang dimilikinya tanpa diiringi fokus untuk mengembangkannya.
2. Rasa menghargai dan kerendahan hati
Orang yang memiliki rasa percaya diri juga biasanya memiliki sifat rendah hati.
Individu yang percaya diri sadar akan pencapaian mereka, tapi memilih untuk tidak menyombongkannya ke orang lain.
Dari sikap percaya dirinya pun respect dari rekan kerja maupun atasan pasti akan didapatkan.
Di sisi lain, orang yang arogan tidak menghargai orang lain dan memilih untuk menyombongkan baik skill atau pencapaiannya ke rekan kerja.
Sehingga, hal ini mengakibatkan dia tidak mendapatkan respect dari rekan kerja maupun lingkungan sekitarnya.
3. Dampak ke lingkungannya
Perbedaan lain antara individu dengan rasa percaya diri dan orang arogan adalah dampak yang disebarkan ke lingkungannya.
Seseorang yang percaya diri akan menyebarkan hal-hal positif seperti menggunakan kemampuannya untuk membantu rekan kerja meningkatkan skill dan performa kerja.
Sedangkan, orang arogan hanya menyebarkan hal negatif pada orang-orang di sekitarnya.
Selain itu, individu seperti ini menggunakan skill yang dimiliki untuk dirinya sendiri saja.
Tidak hanya itu, orang arogan pun hanya fokus pada hal-hal negatif ketika menghadapi masalah dan tidak mau menyelesaikannya secara bersama.
4. Menghadapi kritik dan feedback
Ketika orang yang percaya diri mendapatkan feedback atau kritik, dia akan mengapresiasi dan menerimanya.
Individu yang percaya diri percaya bahwa setiap feedback yang didapat adalah pembelajaran baginya supaya kariernya bisa berkembang.
Sedangkan, orang arogan biasanya tidak terima jika mendapatkan feedback atau kritik konstruktif.
Sehingga, mereka tak dapat mengembangkan diri dan hanya sampai pada kemampuan yang biasa-biasa saja.
Cara Tunjukkan Kepercayaan Diri tanpa Dianggap Arogan
© Pexels.com
Kamu mungkin bertanya, bagaimana dengan praktiknya? Bagaimana caranya kamu bisa tampil percaya diri tanpa terkesan arogan?
Nah, masih menurut Indeed, berikut adalah cara-caranya.
- terima dan pelajari feedback konstruktif
- menyebarkan hal-hal positif dan dorongan semangat pada rekan kerja
- berbagi kritik dan pujian dengan rekan kerja
- belajar dari kesalahan yang dibuat
- menerima bantuan dari orang lain
- menggunakan kekuatan dan kemampuan diri untuk membantu serta mengajarkan rekan kerja
Nah, itu adalah perbedaan antara sikap percaya diri dan arogan yang perlu kamu ketahui.
Sudah bisa membedakan keduanya, kan?
Jika sudah, kamu harus tahu juga bahwa rasa percaya diri dapat kamu miliki jika kamu sudah bisa mengapresiasi diri sendiri atau self-worth.
Apa sih kaitannya antara percaya diri dengan self-worth? Yuk, temukan jawabannya di sini!
