5 Perbedaan Utama Kritik dan Masukan, Jangan Sampai Salah, ya!

Diperbarui 01 Feb 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Kritik dan masukan memiliki perbedaan yang jelas ketika disampaikan ke rekan kerja atau orang lain.

    Dengan mengetahui perbedaannya dapat membantu kamu lebih paham dan berberhati-hati ketika menyampaikan pendapat ke rekan kerja.

    Lalu, apa arti kritik dan masukan? Seperti apa perbedaannya? Kamu bisa mengetahuinya di artikel ini. Simak, ya.

    Apa Itu Kritik?

    perbedaan kritik dan masukan

    © Freepik.com

    Kritik adalah sebuah tanggapan atau pendapat yang diiringi dengan kecaman terhadap suatu hal, seperti karya, performa kerja, dan sebagainya.

    Kritik berfokus pada hal yang tidak diinginkan dan hanya menunjukkan hal-hal yang salah.

    Selain itu, kritik juga cenderung tidak mengapresiasi usaha yang telah dilakukan oleh orang lain.

    Baca Juga: Self Advocacy: Saat Pekerja Berani Utarakan Pendapat dan Kritik

    Apa Itu Masukan?

    perbedaan kritik dan masukan

    © Freepik.com

    Masukan atau saran, di sisi lain, adalah sebuah tanggapan terhadap suatu hal yang disertai dengan memberi kesempatan bagi orang yang mendapatkannya untuk berkembang.

    Hal ini menjadi perbedaan antara kritik dan masukan, di mana, masukan diberikan agar memberi kesempatan seseorang untuk belajar dari kesalahannya.

    Masukan juga tidak berfokus pada kelemahan atau kesalahan seseorang dan tak menjelek-jelekkannya.

    Masukan diberikan untuk membenarkan yang salah sambil membangun kepercayaan diri sang penerima.

    Baca Juga: Ostrich Effect: Bias yang Bikin Kamu Mengabaikan Kritik

    Perbedaan Kritik dan Masukan

    1. Hal yang tidak diinginkan vs hal yang diinginkan

    perbedaan kritik dan masukan

    © Pexels.com

    Perbedaan mendasar dari kritik dan masukan adalah dari hal yang diinginkan atau tidak diinginkan oleh pembicara.

    Kritik, seperti yang telah disebutkan di atas, hanya berfokus pada hal yang tidak disukai pemberi kritik. Kesalahan pun hanya disampaikan tanpa memberitahu apa yang harus diperbaiki.

    Sedangkan, masukan menunjukkan kesalahan sambil memberikan langkah yang bisa diambil untuk memperbaikinya dengan memberitahu apa yang diharapkan pemberi saran.

    2. Masa lalu vs masa depan

    masa lalu vs masa depan

    © Pexels.com

    Menurut Forbes, perbedaan lain dari kritik dan masukan adalah bagaimana sikap ketika sebuah masalah yang telah terjadi.

    Kritik berkutat pada masalah yang telah terjadi di masa lalu dan memberitahu bahwa tidak ada hal yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya.

    Sebagai contoh, kritik akan berbentuk seperti ini;

    Kamu telah melakukan kesalahan input dan akhirnya kita kehilangan klien karena kesalahanmu. Saya harus menghubungi klien untuk meminta maaf ke mereka karena kamu.

    Sedangkan masukan ingin menyelesaikan sebuah masalah dan meyakinkan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi lagi di masa depan.

    Masukan sendiri akan berbentuk seperti ini;

    Di lain waktu, sebaiknya kita cek hasil pekerjaan kita 2-3 kali agar tidak ada kesalahan input seperti ini lagi. Untuk urusan klien, saya akan meminta maaf ke mereka dan menjelaskan apa yang terjadi.

    3. Fokus pada masalah vs fokus pada solusi

    fungsi mentor kerja pemberi saran gratis

    © Freepik.com

    Menurut Reverb, kritik hanya berfokus pada masalah yang terjadi. Kritik akan menunjukkan masalah berkali-kali tanpa memberikan solusi atau langkah praktikal untuk memperbaikinya.

    Sedangkan masukan akan menyelesaikan sebuah masalah melalui kerja sama dengan orang yang mendapatkannya untuk mencari solusi dari masalah.

    Seseorang yang memberikan masukan juga akan ikut bertanggung jawab terhadap masalah tersebut dan memberikan penerima saran kesempatan belajar, berkembang, dan menjadi lebih baik.

    Baca Juga: Ingin Tahu Apa Manfaat Kritik Konstruktif Bagi Kariermu? Simak di Sini!

    4. Mengancam vs merefleksi diri

    perbedaan kritik dan masukan

    © Pexels.com

    Kritik dapat berkesan mengancam bagi penerimanya. Hal ini karena, kritik sering disampaikan dengan emosi dan nada marah.

    Hal ini mendorong penerima kritik untuk bersikap defensif terhadap sang pemberi kritik karena biasanya cara penyampaian tidak tenang, rasional, atau ramah.

    Sedangkan masukan diberikan dengan tenang tanpa menyerang pribadi seseorang yang menerimanya.

    Masukan tidak akan membuat penerimanya merasa terancam, mereka akan lebih memahami dan mau berubah sesuai dengan masukan yang telah diberikan.

    5. Menghukum vs memotivasi

    perbedaan kritik dan masukan

    © Pexels.com

    Perbedaan terakhir antara kritik dan masukan adalah dari sifatnya. Kritik bersifat menghukum dan menghakimi seseorang apabila ada sebuah kesalahan.

    Selain itu, ada kesan merendahkan apabila seseorang memberikan kritik. Orang yang memberi kritik akan merasa lebih superior dibandingkan orang yang dia kritik.

    Hal ini tentu berbeda ketika seseorang memberikan masukan.

    Masukan tidak menghukum seseorang karena dia telah melakukan kesalahan. Justru, masukan akan memotivasi seseorang yang menerimanya untuk menjadi lebih baik lagi di kemudian hari.

    Masukan juga tidak dimaksudkan untuk menyerang seseorang, tapi untuk memberitahu apa yang salah dan bagaimana cara memperbaikinya.

    Itulah beberapa perbedaan mendasar antara kritik dan masukan. Tentunya, ketika kamu ingin memberitahu kesalahan, ada baiknya kamu menggunakan masukan ke orang lain.

    Namun, jika kamu mendapatkan sebuah kritik, ada baiknya kamu tidak dimasukkan ke hati. Jadikan hal tersebut sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.

    Selain artikel ini, ada banyak info lain seputar tips tempat kerja yang bisa kamu baca di Glints Blog.

    Beragam artikelnya bisa membantumu mampu menghadapi berbagai kritik dan masukan, baik itu dengan atasan maupun rekan kerja, lho!

    Yuk, cek berbagai artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait