5 Cara Profesional Menjawab Kritik saat Presentasi

Tayang 14 Mei 2021 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Bagaimana jika di sesi tanya jawab presentasi kamu mendapat kritik dari salah satu audiens? Bagaimana cara menjawab kritik saat presentasi dengan baik agar tetap profesional?

    Kesuksesan presentasi akan tergantung pada caramu menjawab kritikan tersebut. 

    Kemampuan untuk mendengar dan menyikapi pendapat orang,  baik positif atau negatif, akan meningkatkan kualitas hubungan profesional, kinerja, dan keterampilan negosiasi kamu.

    Berikut adalah beberapa cara menjawab kritik saat presentasi dengan tetap terlihat profesional.

    Cara Menjawab Kritik saat Presentasi

    1. Diam sejenak

    © Freepik.com

    Begitu seseorang selesai melontarkan kritiknya, diam dulu sejenak.

    Cobalah untuk tidak bereaksi sama sekali. Kamu akan punya minimal 2-3 detik untuk diam sebentar sebelum menjawabnya.

    Jeda ini mungkin terasa cepat dan tidak seberapa. Namun, 2-3 detik cukup untuk otak memproses situasi tersebut untuk memformulasikan reaksi.

    Di waktu ini, kamu juga bisa mengatur napas, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh untuk mengingatkan diri sendiri agar tetap tenang.

    Baca Juga: 7 Pentingnya Meningkatkan Skill Public Speaking

    2. Ucapkan terima kasih

    © Freepik.com

    Sulit mungkin rasanya untuk “bermanis-manis” dengan mengucapkan terima kasih ketika kritik yang kamu terima sangat pedas.

    Namun, ini wajib. Jangan mengabaikan “terima kasih” sebagai cara menjawab kritik dengan profesional saat presentasi.

    Buat kontak mata langsung dengan orang tersebut dan sampaikan terima kasih untuk feedback-nya. 

    Sebagai contoh kamu bisa katakan:

    Saya sangat menghargai Anda meluangkan waktu untuk menyampaikan hal ini.

    Berterima kasih tidak berarti kamu harus setuju dengan kritik tersebut.

    Ini menunjukkan bahwa kamu mengakui upaya yang dilakukan audiens untuk mengevaluasi kerja kamu dan membagikan pemikirannya.

    3. Ulangi kembali apa yang dikatakan

    cara mengetahui pekerjaan yang cocok

    © Freepik.com

    Menurut Fast Company, cara yang bagus untuk menjawab kritik saat presentasi adalah dengan mengulang kembali apa yang mereka sampaikan lewat kalimat kamu sendiri.

    Sederhananya, kamu meringkas ulang kritik tersebut.

    Mengulang adalah cara untuk memastikan pada diri sendiri bahwa kamu memahami apa yang ingin disampaikan oleh audiens.

    Cara ini juga sekaligus sebagai distraksi untuk meredam emosi negatif yang mungkin menyelimuti ruangan setelah kritik disampaikan.

    Orang tersebut mungkin khawatir kamu akan tersinggung atau meledak marah mendengar kritiknya.

    Namun dengan mengulang, kamu menunjukkan netralitas sehingga ia juga akan lebih santai dan terbuka terhadap jawaban kamu. 

    4. Negosiasi dengan hormat

    sales operations analyst

    © Freepik.com

    Meski rasanya dongkol menerima kritik saat presentasi, kamu masih bisa menjawab masukan tersebut dengan cara menjadikannya win-win situation bagi semua pihak.

    Kamu mungkin memang tidak setuju dengan apa yang ia katakan. Namun dengan bernegosiasi, kamu bisa menjauhkan skenario tanya jawab itu dari kewajiban membuktikan siapa yang benar dan salah.

    Kamu justru akan menyetir situasi ke arah yang lebih produktif yang memberikan kemajuan nyata. 

    5. Minta waktu untuk follow-up

    pindah jalur karier

    © Freepik.com

    Mudah-mudahan, pada titik ini dalam sesi tanya jawab kamu dapat berkompromi tentang masalah yang diangkat.

    Setelah kamu menyampaikan apa yang akan dilakukan ke depannya, dan berterima kasih lagi kepada orang tersebut atas feedback-nya, kamu bisa menyudahi sesi presentasi (jika tidak ada lagi pertanyaan).

    Tidak semua masalah harus disampaikan dan diselesaikan di waktu presentasi.

    Jika dari kritik tersebut kamu menemukan suatu masalah, isu, atau tantangan yang lebih besar lagi, minta jadwalkan meeting kedua untuk menindaklanjutinya.

    Dengan begitu kamu akan punya waktu untuk memproses akar masalahnya, meminta saran dari rekan kerja lain, dan memikirkan solusinya untuk kemudian disajikan pada meeting selanjutnya.

    Baca Juga: 7 Kiat Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Persuasif

    Cara Menjawab Kritik Sesuai Situasi

    Melansir The Muse tergantung dari apa tujuan kritik orang tersebut saat presentasi, kamu bisa menjawab dengan beragam cara berbeda.

    1. Jika kamu membuat kesalahan

    © Freepik.com

    Jika kamu benar-benar berbuat kesalahan, penting untuk mengakuinya dengan segala kerendahan hati sambil menjanjikan bagaimana cara kamu belajar dari kesalahan tersebut.

    Jawablah dengan:

    “Terima kasih sudah menunjukkan di mana letak kesalahan saya. Saya akan [memperbaiki kesalahan itu segera/ melakukan hal-hal yang berbeda selanjutnya/sesuaikan lagi dengan informasi yang ada]”.

    2. Jika kamu tidak yakin kritik tersebut tepat

    © Freepik.com

    Apabila kamu tidak yakin saran atau kritik dari orang tersebut valid atau bisa diterapkan, katakan:

    “Anda mengajukan poin-poin menarik yang tidak terpikirkan oleh saya sebelumnya. Saya pasti akan mempertimbangkannya.”

    Kamu tentu tidak ingin mengabaikan apa kata orang tersebut, tapi juga tidak ingin buru-buru mengiyakan perubahan yang diminta atau yang tidak kamu percayai.

    Cara menjawab kritik seperti ini masih profesional saat presentasi, karena tidak memaksa kamu menjanjikan suatu hal yang belum pasti.

    Jika kamu tidak setuju, sarankan cara lain yang menurut kamu berfungsi lebih baik.

    Ketika kritik darinya ternyata benar pun, kamu tidak perlu meminta maaf di lain waktu karena tidak mengacuhkan pendapatnya.

    3. Jika audiens tidak menyampaikan kritiknya dengan jelas

    snowflake schema

    © Freepik.com

    Daripada menyerang, kamu bisa “menyenggol”nya untuk lebih memperjelas maksud dari apa yang ia katakan.

    Kamu bisa menjawabnya dengan:

    “Terima kasih. Itu adalah pengamatan yang bagus. Namun, saya ingin klarifikasi sedikit, bisakah Anda memberikan contoh?”

    4. Jika audiens marah atau tersinggung

    brand visiblity adalah

    © Freepik.com

    Katakan, “Maaf, Anda tidak senang dengan [isu yang diangkat]. Apakah mengubah [X] akan menyelesaikan masalahnya?”

    Mengakui emosinya adalah awal yang baik, tapi itu tidak cukup. Kamu perlu memberikan solusi juga sebagai cara menjawab kritik yang baik saat presentasi.

    5. Jika audiens rewel

    Rewel di sini maksudnya adalah banyak maunya. Bukan fenomena asing lagi, ‘kan, berhadapan dengan calon klien yang ingin begini, ingin begitu, ingin ini, ingin itu banyak sekali?

    Daripada tersulut emosi, tarik dan buang napas pelan-pelan kemudian jawab dengan:

    “Saya salut karena Anda bisa melihat hal-hal detail seperti itu. Terima kasih atas pengingatnya untuk [daftar hal-hal yang diminta orang tersebut.] Saya akan segera periksa/kroscek lebih lanjut.”

    6. Jika audiens keras bicaranya

    © Freepik.com

    Kritik yang keras biasanya ada masalah yang lebih besar di balik itu. Gunakan kesempatan ini untuk segera mengatasi masalahnya.

    Kamu bisa menjawabnya dengan:

    “Terima kasih atas feedback Anda. Saya kini sudah punya gambaran jelas tentang apa yang salah dalam situasi ini. Apakah Anda punya saran untuk perubahan menyeluruh yang bisa saya lakukan?”

    Baca Juga: Perhatikan 6 Tips ini agar Presentasi Online-mu Terlihat Meyakinkan

    Menjawab kritik saat presentasi seringkali merupakan cara yang terbaik untuk belajar tentang kelemahan kita.

    Tanpa kritik, kita tidak bisa tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik lagi.

    Kamu juga dapat sharing pengalaman serta bertanya tentangan pengalaman presentasimu di Glints Komunitas.

    Dalam forum ini, kamu bisa berdiskusi dengan sesama pengguna Glints dan pakar di bidangnya agar dapat melakukan presentasi yang efektif. 

    Yuk gabung di Glints Komunitas, sekarang untuk mulai berdiskusi!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.6 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait