5 Cara Menerima Kritik & Contoh Meresponsnya

Tayang 12 Nov 2022 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Salah satu skill penting di dunia kerja adalah mampu menerima kritik yang diberikan oleh atasan maupun kolega.

    Akan tetapi, kadang masih ada orang-orang yang sulit menerima kritik dengan baik.

    Artikel ini akan membahas pentingnya kritik di tempat kerja, bagaimana cara menerima kritik yang tepat, hingga contoh merespons kritik dengan baik.

    Baca Juga: 10 Kebiasaan Karyawan Berkinerja Tinggi yang Bisa Kamu Contoh

    Mengapa Kritik di Tempat Kerja Penting?

    Perlu digarisbawahi bahwa kritik yang seharusnya diberikan di tempat kerja adalah kritik yang membangun atau kritik konstruktif. Kritik ini juga termasuk bentuk dari feedback.

    Menurut HR Central, feedback atau umpan balik yang membangun penting untuk perkembangan karyawan.

    Feedback tersebut akan menjelaskan ekspektasi, membantu seseorang untuk belajar dari kesalahan, dan membangun kepercayaan diri.

    Masalahnya, kritik biasanya merupakan feedback yang berfokus pada kelemahan dari suatu hal sehingga cenderung sulit diterima.

    Padahal, meskipun kadang terasa berat untuk didengar, kritik di tempat kerja dapat membawa kamu membangun karier yang lebih baik.

    Tanpa kritik, mustahil untuk dapat meningkatkan performa di tempat kerja dan menjadi lebih baik dalam pekerjaanmu.

    Baca Juga: Tetap Objektif Lewat 5 Langkah Menilai Diri saat Performance Review Ini

    Bagaimana Cara Menerima Kritik yang Tepat?

    Untuk dapat menggunakan kritik dalam perkembangan karier, kamu harus mampu mengetahui bagaimana cara menerima kritik yang tepat.

    Berikut 5 caranya!

    1. Dengarkan dan catat

    Pertama, ketika seseorang memberikan kritik terhadap pekerjaanmu, dengarkanlah baik-baik.

    Meskipun terkadang sulit untuk mendengarkan kritik setelah merasa telah melakukan yang terbaik, percayalah bahwa kritik tersebut akan membantu pekerjaanmu lebih baik lagi.

    Quantum Workplace menjelaskan bahwa penting untuk mencatat setiap kritik dan saran yang diberikan.

    Catatan ini nantinya akan menjadi pembanding serta pembelajaran ke depannya. 

    Misalnya, ternyata selama berbulan-bulan kamu menerima kritik yang sama, maka kamu bisa mengevaluasi apa kebiasaan serta cara kerja yang kurang efektif dan perlu diganti agar lebih efisien.

    Baca Juga: Kritik Konstruktif: 6 Cara dan 5 Contohnya

    2. Beri waktu untuk memahami

    Alih-alih langsung menelan kritik bulat-bulat, kamu bisa memberikan dirimu sedikit waktu untuk memahaminya terlebih dahulu.

    Mendapatkan kritik di tempat kerja sering kali mendorong kita untuk bersikap defensif. Namun, kamu bisa mengalihkan sikap ini dengan mengganti cara berpikir.

    Selama kritik tersebut bersifat membangun, kamu bisa menjadi pribadi yang lebih terbuka dan mencoba memahami kritik yang diberikan.

    Dengan begitu, kolega dan atasan akan merasa lebih nyaman dalam memberikan feedback di kemudian hari.

    3. Bertanya lebih jauh

    Indeed menyebutkan bahwa setelah memahami kritik yang diberikan, tanyakanlah lebih jauh untuk mengklarifikasi kritik tersebut.

    Mungkin kamu setuju terhadap kritik yang diberikan atau justru tidak menduga bahwa akan menerima kritik seperti itu.

    Ingat bahwa kamu berhak untuk bertanya dan mendiskusikannya agar lebih jelas dan tidak menyebabkan kesalahpahaman.

    Kamu bisa menanyakan tentang konteks, contoh, serta saran agar lebih baik lagi.

    4. Refleksi diri

    Setelah merasa semua informasi terkait kritik dapat diterima, akui bahwa kamu memang berbuat salah.

    Pastikan kamu melihat kritik tersebut sebagai sebuah sarana untuk berkembang lebih baik lagi dan memberikan performa yang lebih maksimal.

    Jangan lupa untuk memaafkan dirimu sendiri karena kamu juga manusia dan wajar bila berbuat salah.

    5. Hati-hati dengan respons

    Forbes menjelaskan bahwa kamu harus berhati-hati dengan respons yang kamu berikan baik secara verbal maupun nonverbal.

    Misalnya, jika sedang bertatap muka, hindari menyilangkan tangan dan bernapaslah dengan tempo yang teratur agar mengurangi level stres.

    Menghadapi kritik memang tidak mudah, namun dengan berhati-hati dalam memberikan respons akan membuatmu terlihat lebih profesional.

    Cara dan Contoh Merespons Kritik

    Setelah memahami cara menerima kritik di tempat kerja yang tepat, kamu mungkin kebingungan apa yang harus dikatakan jika berada pada situasi tersebut.

    Sebagai contoh, kamu menerima kritik melalui pesan teks baik email maupun pesan instan. Berikut adalah contoh respons yang bisa kamu kirimkan.

    Dalam bahasa Indonesia

    Infographic Cara Menerima Kritik-01

    Dalam bahasa Inggris

    Infographic-Cara-Menerima-Kritik-02

    Itulah pembahasan Glints mengenai cara menerima kritik di tempat kerja. Jangan khawatir karena kritik yang konstruktif akan membuat kinerjamu lebih baik lagi ke depannya.

    Tetap semangat, ya!

    Selain artikel ini, ada banyak info lain seputar tips tempat kerja yang bisa kamu baca di Glints Blog.

    Beragam artikelnya bisa membantumu mampu menghadapi berbagai kendala dan kondisi di kantor, baik itu dengan atasan maupun rekan kerja, lho!

    Yuk, cek berbagai artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait