Ostrich Effect: Bias yang Bikin Kamu Mengabaikan Kritik

Diperbarui 17 Des 2020 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Ostrich effect seringkali terjadi ketika seseorang berusaha menghindari informasi dan feedback negatif tentang dirinya.

    Ostrich effect dapat mempengaruhimu dalam membuat keputusan. Tentu saja juga dapat mengganggu produktivitasmu dalam bekerja.

    Sering dimaknai sebagai bias kognitif, benarkah Ostrich Effect seburuk itu? Serta, bagaimana cara menghindari munculnya bias tersebut?

    Baca Juga: Apakah Kamu Mudah Stress di Kantor?

    Apa Itu Ostrich Effect?

    © Psychologytoday.com

    Efek burung unta (ostrich effect), adalah bias kognitif yang menggambarkan bagaimana orang sering menghindari informasi negatif, termasuk feedback yang dapat membantu mereka memantau kemajuan tujuan mereka.

    Istilah ini pertama kali diciptakan oleh ekonom Israel Dan Galai dan Orly Sade, dalam makalah tahun 2006 tentang perilaku investor.

    Mereka menamakannya berdasarkan mitos bahwa burung unta mencoba menghindari predator dengan hanya menempelkan kepala mereka ke pasir.

    Saat ini, istilah ostrich offect tidak hanya digunakan untuk menjelaskan perilaku investor. Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan perilaku pengabaian secara umum

    Menurut Brisbane Act Centre, pengabaian ini dilakukan dengan tiga cara berikut.

    • Mengambil terlalu banyak proyek baru, membersihkan atau berolahraga secara berlebihan, memiliki rutinitas yang teratur.
    • Menyingkirkan pikiran yang sulit, berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja.
    • Menarik diri dengan makan berlebihan, diet ketat, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit.

    Efek ini sering juga dianggap sebagai sebagai kemalasan sederhana. Orang dengan efek ini sering kali berusaha keras untuk menghindari informasi semacam ini, meskipun informasi tersebut mudah diakses.

    Ostrich effect dapat mempengaruhi performa kerjamu. Penelitian yang dilansir oleh The Decision Lab menemukan bahwa dorongan untuk melindungi ego sendiri sering kali menghalangi orang untuk meminta feedback di tempat kerja.

    Studi yang sama juga menunjukkan bahwa orang enggan untuk mencari masukan karena mereka khawatir tentang bagaimana orang lain akan menilai mereka karena melakukan hal itu.

    Padahal, menerima kritik yang membangun dari rekan kerja dan atasan adalah elemen penting dari pekerjaan apa pun, dan penting bagimu untuk meningkatkan performa pekerjaanmu.

    Namun, karena efek burung unta, banyak yang tidak meminta feedback, sehingga merugikan diri sendiri dan timnya.

    Cara Menghindari Ostrich Effect

    © Freepik.com

    Banyak penelitian, di berbagai bidang, telah menemukan bukti ostrich effect dapat berakibat negatif terhadap pekerjaan.

    Godaan untuk mengabaikan masalah dapat memiliki konsekuensi yang sangat serius, baik pada tingkat individu maupun masyarakat.

    Untuk itu, kamu harus mencoba menghindarinya dengan mengikuti beberapa tips berikut.

    1. Fokus pada gambaran besarnya

    Entah itu mengembangkan karier, meningkatkan kesehatan atau mencoba memutuskan bagaimana berinvestasi, ada gunanya untuk mencoba mengadopsi pola pikir jangka panjang.

    Ketika kamu merasa dirimu terjebak dalam kemunduran dan kekecewaan sementara, cobalah untuk mengingatkan tujuan akhirmu. Fokuslah pada alasan mengapa Anda memutuskan untuk melakukan ini sejak awal.

    Meskipun kerugian mungkin masih lebih menyakitkan, ini dapat membantu mengimbangi rasa sakit karena menerima feedback yang membangun.

    2. Cobalah menjadi lebih mindful

    Mindfulness dapat membantu menghindari ostrich effect. Kamu bisa menjauhkan diri dari kecemasan tentang menerima feedback.

    Luangkan waktu sejenak untuk memeriksa bagaimana perasaanmu dan apa yang kamu pikirkan. Kamu mungkin dapat mengenali bahwa penolakanmu terhadap jenis informasi ini belum tentu rasional dan mungkin menghambatmu.

    Banyak penelitian telah memberikan bukti empiris bahwa latihan mindfulness meningkatkan pengetahuan diri.

    Baca Juga: Sebelum Terjadi, Kenali Burnout yang Dapat Menggangu Produktivitasmu

    3. Bersikap baik kepada diri sendiri

    Elemen kunci dari mindfulness adalah bahwa hal itu tidak evaluatif dan tidak menghakimi. Intinya bukanlah untuk menangkap diri sendiri atau menghukum diri sendiri.

    Perilaku ostrich effect pada diri sendiri juga kontraproduktif. Ini hanya akan menambah emosi negatif untukmu ketika menerima feedback.

    4. Jika tidak bisa menyelesaikan masalah, kelola masalahmu

    Menghindari masalah mungkin terdengar lebih mudah. Namun, perilaku menghindar tidaklah baik untuk masa depanmu. Akan lebih baik jika kamu bisa mengelolanya jika masalah tersebut sulit diselesaikan.

    Buatlah batasan. Mintalah sahabat atau orang yang kamu percaya untuk mengingatkanmu kembali setiap kali kamu menyimpang dari jalur.

    Sahabatmu adalah orang yang dapat mengkritikmu secara langsung tanpa membuatmu merasa tidak nyaman. Mereka bisa mengatakan mengatakan kapan kamu harus berhenti sebelum terlambat.

    Kamu juga harus harus membiasakan diri untuk mendengarkan feedback atau saran yang negatif ini.

    Baca Juga: Apa itu Imposter Syndrome dan Bagaimana Menyikapinya

    Feedback dari atasan atau rekan kerja terkadang memang bikin hati muram. Namun, bukan berarti menghindarinya atau ostrich effect jadi cara untuk menyelesaikannya.

    Feedback, suka atau tidak suka, tentang diri kita harus diterima dengan sepenuhnya. Tidak semua akan bersifat positif, karena hal tersebut bergantung pada sifat dan kinerja kita.

    Cari tahu informasi menarik seputar dunia kerja lainnya melalui newsletter Glints. Setiap minggunya, Glints akan mengirimkan berbagai artikel pilihan langsung ke inbox email kamu.

    Apakah kamu tertarik mendapatkannya? Yuk, daftar sekarang untuk dapatkan newsletter mingguan Glints.

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 2

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait