Apa Saja Perbedaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan?

Diperbarui 11 Nov 2024 - Dibaca 5 mnt

“Sebenarnya, apa, sih, perbedaan antara BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan?” Pertanyaan ini mungkin masih sering muncul di tengah-tengah masyarakat atau bahkan para karyawan.

Pasalnya, orang-orang masih menganggap bahwa BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan merupakan suatu hal yang sama, dikarenakan namanya yang mirip.

Padahal, keduanya memiliki perbedaan satu sama lain, lho. Penasaran apa saja perbedaannya? Tak usah berlama-lama lagi, yuk, simak artikel di bawah ini!

Perbedaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan

Infographic-Perbedaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan

Meskipun ada perbedaan antara BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, keduanya sama-sama dilahirkan melalui undang-undang yang sama, yaitu UU BPJS.

Selain itu, persamaan lainnya dari keduanya adalah sama pemberlakuan iuran kepada masyarakat dan tenaga kerja.

Akan tetapi, pengenaan iuran akan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku tentang BPJS.

Baca Juga: Mobile JKN, Aplikasi Wajib Download untuk Mudahkan Keperluan BPJS Kesehatan

Lalu, apa perbedaannya?

Melansir situs BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan merupakan transformasi dari PT Jamsostek (Persero).

Sementara itu, BPJS Kesehatan merupakan transformasi dari PT Asuransi Kesehatan (Askes) (Persero).

Pada dasarnya, di sinilah letak perbedaan antara BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Selain itu, masih ada perbedaan lainnya yang harus kamu ketahui:

1. Tanggal beroperasi

Melansir situs resmi BPJS Kesehatan, layanan jaminan kesehatan ini resmi mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 2014.

Sementara itu, BPJS Ketenagakerjaan baru beroperasi pada tanggal 1 Juli 2015. 

2. Tugas dan fungsi

© Tirto.id

Perbedaan utama tentu terletak pada tugas dan fungsinya.

Tugas dari BPJS Ketenagakerjaan adalah memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia, baik mereka yang bekerja secara informal maupun yang nonformal.

Hal itu diungkapkan oleh Irvansyah Utoh Banja selaku Deputi Direktur Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan lewat Kompas.

Sementara itu, tugas dari BPJS Kesehatan adalah memberikan perlindungan kesehatan secara mendasar bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali.

Lalu, dilansir dari situs resminya, fungsi dari BPJS Ketenagakerjaan meliputi Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), dan Jaminan Pensiun (JP).

Setelah bertansformasi dari Jamsostek ke BPJS kKetenagakerjaan, pemerintah memang menambah satu program, yaitu Jaminan Pensiun.

Kemudian, untuk fungsi dari BPJS Kesehatan sendiri adalah memberikan perlindungan sesuai dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Hal itu meliputi pelayanan kesehatan tingkat pertama, pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, dan rawat inap.

Baca Juga: Ringankan Beban selama Pandemi, Ini Dia Relaksasi BPJS Ketenagakerjaan

3. Peserta

Perbedaan selanjutnya terletak pada pesertanya. Dilansir dari Kontan, seluruh penduduk Indonesia wajib menjadi peserta JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

Hal itu termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran.

Berikut peserta BPJS Kesehatan:

  • Pekerja Penerima Upah (PPU) Pemerintah Daerah (PD Pemda)
  • Bukan Pekerja (BP)
  • Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)
  • Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK)

Dari semua peserta di atas, hanya PBI JK yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah.

Sementara itu, peserta dari BPJS Ketenagakerjaan adalah:

  • Penerima Upah (PU)
  • Bukan Penerima Upah (BPU)
  • Jasa Konstruksi
  • Pekerja Migran Indonesia
Baca Juga: Yuk, Ketahui Cara Daftar BPJS Kesehatan Online!

Nah, itu dia perbedaan antara BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Bagaimana, sudah memahaminya, kan?

Pada intinya, kedua jaminan sosial ini penting untuk menunjang kariermu sebagai pekerja. Memiliki keduanya bisa membuatmu lebih tenang karena punya jaminan kesehatan, keselamatan kerja, dan harit tua.

Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang BPJS dan berbagai macam jenisnya, yuk temukan artikel seputar BPJS lainnya di sini!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 15

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Comments are closed.

Artikel Terkait