Gagal Lulus Probation? Perlu Dicantumkan di CV Tidak, ya?

Diperbarui 14 Apr 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Pernah tidak lulus probation dan bertanya-tanya apakah pengalaman kerja tersebut perlu dicantumkan di CV atau tidak?

    Pertanyaan ini memiliki jawaban yang cukup bermacam-macam.

    Tidak perlu bingung. Glints akan memberikan beberapa pandangan sebagai bahan pertimbanganmu ketika sedang memperbarui CV untuk melamar pekerjaan baru.

    Yuk, langsung saja simak penjelasannya dalam artikel ini!

    Baca Juga: 6 Tips Lulus Probation yang Wajib Kamu Ketahui!

    Pengalaman Probation di CV

    pengalaman probation di cv

    © Freepik.com

    Masa uji coba kerja seorang karyawan baru atau yang sering dikenal dengan probation bisanya berlangsung kurang lebih 3 bulan.

    Melansir Bisnis.com, masa probation diatur oleh Pasal 60 Undang-undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

    Dalam pasal tersebut, dicantumkan bahwa masa percobaan kerja paling lama 3 bulan.

    Hanya saja, ada pula perusahaan yang menerapkan probation selama 6 bulan, bahkan hingga 12 bulan tergantung jenis pekerjaan dan kerumitannya.

    Dalam masa probation ini, karyawan baru akan dievaluasi kinerjanya dan baru akan diangkat menjadi karyawan tetap setelah dianggap cocok dengan keinginan perusahaan.

    Tentunya, selama probation, kamu bisa mempelajari banyak hal baru yang bisa jadi ilmu berharga untuk jenjang kariermu.

    Akan tetapi, bagaimana jika kamu nyatanya tidak lulus masa probation ini?

    Ketika akan melamar pekerjaan baru, mungkin ada perasaan bingung.

    Pasalnya, meskipun pengalaman kerjamu bertambah, mungkin probation yang gagal ini bisa jadi bumerang saat interview kerja.

    Nah, menurut The Nest, CV pelamar baiknya disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilamar.

    Ketika galau akan mencantumkan pengalaman probation di CV atau tidak, tanyakanlah dulu pada dirimu.

    Pastikan apakah pengalaman kerja di perusahaan tempatmu gagal probation tersebut berhubungan dengan posisi baru yang akan dilamar.

    Jika jawabannya tidak, kamu boleh memilih untuk tidak menuliskannya.

    Pasalnya, tidak ada kewajiban untuk selalu mencantumkan semua pengalaman kerja yang pernah dilalui dalam CV.

    Pastikan hanya yang relevan sajalah yang ditampilkan.

    Kalau masa probation yang gagal itu berhubungan, Whimsicella berkata bahwa boleh saja, lho, pengalaman itu ditambahkan ke CV.

    Menurutnya, probation yang gagal tidak selalu berarti buruk.

    Hal yang harus kamu latih untuk menghadapi interview posisi baru setelah gagal probation adalah menjelaskan tentang mengapa kamu gagal di pekerjaan sebelumnya jika ditanya oleh HRD.

    Baca Juga: Pemutusan Hubungan Kerja dalam Masa Percobaan, Memang Bisa?

    Menjelaskan Masa Probation

    pengalaman probation di cv

    © Freepik.com

    Tidak perlu takut untuk menghadapi kemungkinan ditanya soal pengalaman probation yang gagal ketika sudah mencantumkannya di CV.

    Mungkin kamu khawatir karena kesannya ini membuatmu tampak seperti kandidat yang kurang baik. 

    Padahal, tentunya masih ada kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan meski gagal probation.

    Menurut Tough Nickel, sebagai yang diwawancarai kerja, kamu memiliki beberapa pilihan cara menjawab pertanyaan kenapa gagal probation.

    Pertama, kamu bisa menutupi alasan sesungguhnya tentang kenapa kamu gagal.

    Akan tetapi, tentunya pilihan ini sangat tidak disarankan, karena berarti kamu berbohong.

    Rekruter mungkin akan melakukan pengecekan dengan perusahaanmu sebelumnya dan mengetahui bahwa kamu tidak jujur.

    Pilihan ini justru akan membuatmu tidak lolos interview.

    Nah, pilihan lainnya adalah menjawab jujur dengan rinci mengenai apa yang terjadi.

    Sayangnya, cara ini pun kurang disarankan.

    Pasalnya, kamu akan memberi kesan mencoba untuk mencari alasan atau pembenaran atas apa yang terjadi.

    Nah, cara menjawab pertanyaan mengenai pengalaman probation yang gagal adalah dengan menjawab secukupnya, dan tetap jujur.

    Jangan terlalu mendetail atau malah terkesan curhat. 

    Pastikan garis besarnya tersampaikan, termasuk poin-poin pentingnya juga.

    Beritahu rekruter apa yang membuatmu gagal probation dan apa yang menurutmu bisa ditingkatkan.

    Perhatikan juga bahasa tubuh dan sikapmu saat menjawab pertanyaan, ya.

    Dengan begitu, rekruter bisa melihat bahwa kamu telah belajar dari pengalaman tersebut.

    Baca Juga: Saran Jika Kamu Baru Kerja Tapi Mau Resign

    Jadi, jangan takut untuk mencantumkan pengalaman probation yang gagal di CV, ya.

    Yang penting, pengalaman kerja tersebut relevan dengan posisi baru yang dilamar.

    Selain itu, latih juga kemampuanmu menjawab pertanyaan rekruter perihal kejadian tersebut dengan baik.

    Nah, kalau CV rampung disusun dan tahu cara menjelaskan pengalaman, kamu berarti sudah siap untuk mulai melamar pekerjaan.

    Di Glints, ada banyak lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan. Untuk mulai melamarnya, kamu bisa buat akun profesionalmu terlebih dahulu.

    Tunggu apa lagi? Dapatkan pekerjaan impianmu sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.4 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait