Kenali PaaS, Platform Serbaguna yang Menjadi Prioritas Para Developer

Diperbarui 16 Des 2020 - Dibaca 13 mnt

Isi Artikel

    Bagi seorang application developer, PaaS adalah sebuah platform serbaguna yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.

    Platform satu ini menyediakan beragam fitur multifungsi untuk para developer, sehingga PaaS akhirnya menjadi prioritas untuk seluruh perusahaan teknologi.

    Nah, kira-kira, apa sih yang dimaksud dengan PaaS? Seperti apa jenis-jenis PaaS dan bagaimana cara kerjanya? Tenang, Glints sudah merangkum semuanya untukmu. Yuk, disimak!

    Baca Juga: SaaS: Perangkat Lunak Tanpa Instalasi yang Semakin Digemari

    Definisi PaaS

    Menyadur IBM, PaaS atau platform as a service, adalah sebuah model komputasi berbentuk cloud di mana tersedia fitur lengkap untuk para penggunanya.

    PaaS menyediakan software, hardware, serta infrastruktur untuk keperluan pengembangan dan pengelolaan aplikasi tanpa adanya pemungutan biaya yang berlebih.

    Praktis dan efisien, platform satu ini juga menawarkan pengalaman antirepot agar pengguna dapat membangun dan memelihara platform di mana pun mereka berada.

    Provider PaaS meng-hosting seluruh fitur yang ia sediakan, seperti server, jaringan, storage, software sistem operasi, hingga database pada pusat data mereka.

    Pelanggan dapat menggunakan seluruh fitur tersebut dengan biaya bulanan berdasarkan kapasitas penggunaan.

    Mereka juga dapat memanfaatkan lebih banyak sumber daya sesuai permintaan dan kebutuhan mereka.

    Dengan cara seperti ini, PaaS memungkinkan developer untuk membangun, menguji, menerapkan, memelihara, dan memperbaiki aplikasi dengan cara yang jauh lebih cepat dan murah.

    Tak hanya untuk pengembangan aplikasi, PaaS juga dapat dimanfaatkan untuk beberapa keperluan lainnya. 

    Berbagai bidang yang dapat menggunakan platform as a service adalah seperti berikut ini:

    • API development and management: Perusahaan dapat memanfaatkan PaaS untuk mengembangkan, mengelola, dan menjalankan application programming interface (API) serta microservice.
    • Internet of Things (IoT): PaaS adalah fitur yang dapat mendukung berbagai lingkungan aplikasi, bahasa pemrograman, serta penerapan IoT.
    • Business analytics and intelligence: Fitur PaaS memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data dan menemukan business insight. Hal ini nantinya akan membantu mereka saat harus mengambil keputusan untuk kemajuan bisnis.

    Jenis-Jenis PaaS

    platform-as-a-service adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, PaaS adalah sebuah fitur multifungsi yang menjadi prioritas para application developer.

    Kendati demikian, developer harus menentukan jenis PaaS terbaik yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi mereka.

    Nah, berikut ini adalah jenis-jenis PaaS yang wajib kalian ketahui bila ingin berkecimpung di dunia pengembangan aplikasi.

    1. PaaS yang terhubung dengan produk SaaS

    Melansir Trustradius, platform as a service yang terhubung dengan produk SaaS adalah jenis yang paling sering digunakan oleh developer.

    Tujuan dari jenis PaaS ini adalah untuk menciptakan ekosistem development yang baik di sekitar aplikasi SaaS. 

    Hal ini dilakukan dengan cara menyediakan platform yang memungkinkan independent software vendor (ISV) untuk membuat kemampuan baru pada inti platform SaaS.

    Contoh kemampuan baru yang biasanya terbentuk adalah proses bisnis, ekstensibilitas platform, kustomisasi model data, dan berbagai fungsi tambahan lainnya.

    2. PaaS yang terhubung dengan operation environment

    Contoh paling umum dari jenis PaaS ini adalah vendor infrastructure as a Service (IaaS) yang memiliki kapabilitas PaaS.

    Penawaran fitur seperti ini mungkin tidak memiliki kedalaman fungsionalitas yang sama seperti platform PaaS mandiri.

    Namun, PaaS yang terhubung dengan sebuah operation environment dapat bekerja dengan baik jika pengguna berkomitmen untuk hanya menggunakan satu IaaS tertentu. 

    Contoh-contoh dari jenis platform as a service ini adalah:

    • AWS Elastic Beanstalk
    • AT&T PaaS
    • Microsoft Azure

    Baca Juga: Rapid Application Development, Metode Pengembangan Software yang Hemat Waktu

    3. Open-cloud PaaS

    Jenis PaaS ini tidak terikat dengan produk SaaS atau sebuah operation environment.

    Akan tetapi, open-cloud PaaS memungkinkan developer untuk menggunakan platform yang sepenuhnya terpisah. 

    Hal ini memberikan fleksibilitas, tetapi,juga dapat menambahkan jumlah biaya yang akan dikeluarkan. Platform ini umumnya cocok untuk lingkungan cloud hybrid.

    Contoh open-cloud PaaS meliputi:

    • Engine Yard
    • Jelastic
    • Apprenda
    • Cloud Foundry

    Cara Kerja PaaS

    platform-as-a-service adalah

    © Unsplash.com

    Meskipun PaaS adalah tool yang cukup serbaguna, melansir Tech Target, platform ini tidak menggantikan seluruh kinerja infrastruktur IT untuk keperluan software development

    PaaS hanya disediakan melalui infrastruktur pada penyedia layanan cloud, di mana pengguna akan mengakses fitur melalui browser web.

    PaaS dapat dikirimkan melalui cloud publik, privat, dan hybrid untuk memberikan layanan seperti hosting aplikasi dan pengembangan Java.

    Layanan PaaS lainnya yang perlu kalian ketahui adalah seperti berikut ini:

    • kolaborasi tim pengembangan
    • desain dan pengembangan aplikasi
    • Pengujian dan penerapan aplikasi
    • Integrasi layanan web
    • Informasi keamanan
    • Integrasi database

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, developer biasanya harus membayar PaaS sesuai kapasitas penggunaan. 

    Namun, beberapa penyedia PaaS mengenakan biaya bulanan bila para developer membutuhkan akses ke dalam platform dan aplikasinya.

    Keunggulan PaaS

    paas adalah

    © Freepik.com

    Menurut Red Hat, PaaS adalah opsi terbaik untuk para developer yang memiliki segudang ide, tetapi tidak menginginkan tanggung jawab untuk memelihara platform pada fasilitas mereka sendiri.

    Developer dapat menyelaraskan kode ciptaan mereka pada PaaS dan menjalankan aplikasi menggunakan hardware serta software yang ditawarkan oleh penyedia.

    Tak hanya itu, pemeliharaan platform juga akan ditangani oleh penyedia, sehingga developer tak perlu lagi repot memikirkan keamanan data. 

    Hal ini memberikan celah untuk peningkatan kualitas dalam proses pengembangan dan inovasi karena sedikitnya jumlah gangguan yang dimiliki developer

    PaaS juga mengurangi jumlah penyiapan dan pengkodean infrastruktur karena semuanya sudah tersedia dalam cloud.

    Baca Juga: Menelusuri Fungsi dan Kelebihan Open Source Software

    Itulah penjelasan singkat Glints mengenai platform as a service.

    Intinya, PaaS adalah platform multifungsi yang dapat mempermudah kinerja seorang developer

    Dengan fitur yang lengkap dan cara kerja yang praktis, PaaS telah menjadi prioritas dan kini menjadi kebutuhan perusahaan berbasis teknologi.

    Untuk informasi terbaru seputar teknologi dan pengembangan, kamu bisa berlangganan newsletter blog Glints.

    Setelah berlangganan nanti, berita ter-update akan langsung dikirimkan ke inbox emailmu.

    Jangan sampai ketinggalan ya! Yuk, sign up di Glints sekarang.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait