Multitasking: Arti, Pro Kontra, Contoh, dan Tips Melakukannya

Diperbarui 30 Jan 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Mungkin, multitasking adalah salah satu kata yang sering kamu dengar saat berbicara mengenai produktivitas.

    Kata ini sering disebut-sebut sebagai salah satu skill yang wajib dimiliki dalam bekerja. Kemampuan ini dianggap membuatmu lebih produktif di kantor.

    Akan tetapi, ada juga yang menyebutnya tak baik untuk dilakukan. Bagaimana penjelasannya? Glints sudah merangkumnya hanya untukmu.

    Apa Itu Multitasking?

    Kata The Balance Careers, multitugas alias multitasking adalah seni mengubah fokus secara cepat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya secara bergantian.

    Idealnya, fungsi multitasking adalah mempercepat selesainya pekerjaan, alih-alih kewalahan karena harus mengubah fokus dengan cepat.

    Sementara itu, Very Well Mind memiliki definisi multitugas yang berbeda. Menurutnya, multitasking adalah kata yang memiliki beberapa definisi.

    Definisi pertama berarti melakukan dua atau lebih tugas dalam satu waktu.

    Definisi kedua berarti melakukan perpindahan fokus ke satu tugas ke tugas lainnya dengan cepat.

    Selain definisi tadi, Inc menambahkan, multitasking adalah kemampuan seseorang untuk melakukan satu pekerjaan pada satu waktu.

    Dapat disimpulkan, inti dari multitasking adalah menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus. Hal ini berlaku baik di waktu yang sama maupun berpindah antara satu tugas ke lainnya secara bergantian dalam waktu yang singkat.

    Teknik ini dipercaya dapat menambah produktivitas seseorang. Akan tetapi, ada banyak pro dan kontra yang dilemparkan pada teknik ini.

    Baca Juga: Cara Berhenti Kecanduan Gadget yang Bisa Halangi Produktivitas Kamu

    Pro dan Kontra Multitasking

    pro dan kontra multitasking

    © Freepik.com

    Menerapkan multitugas dalam kehidupan sehari-hari bisa memudahkan pekerjaanmu.

    Saat melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu, kamu tentu lebih sedikit menggunakan waktu daripada biasanya.

    Oleh karena itu, waktu yang kamu gunakan untuk bekerja menjadi lebih sedikit dan kerjamu akan jadi lebih efisien.

    Akan tetapi, ada banyak juga yang menilai multitasking adalah hal yang justru menurunkan produktivitas.

    Merangkum Monster dan Health, sebab-sebab penurunan daya cipta itu di antaranya:

    1. Justru menurunkan produktivitas

    Dengan melakukan multitugas, kamu bisa kehilangan 40 persen dari produktivitasmu.

    Sering kali, perasaan bahwa kamu banyak menyelesaikan tugas dengan multitasking bersifat semu.

    Kamu memang melakukan kedua pekerjaan itu dengan cara yang berbeda, namun tak dengan cara yang lebih baik.

    Apabila kamu mencoba untuk membaca e-mail sambil mendengarkan pesan suara dari rekan kerjamu, kamu akan kehilangan fokus.

    Dua pekerjaan ini justru kamu ulang-ulang dan tak kunjung selesai.

    2. Makin efisien, tapi tak efektif

    Dampak buruk lainnya dari multitasking adalah kurangnya efektivitas.

    Apabila ternyata kamu berhasil melakukan dua tugas dalam satu waktu, hasil dari pekerjaan itu sering kali tak maksimal.

    Karena kamu tidak berkonsentrasi penuh pada satu pekerjaan, pikiranmu jadi terpecah.

    Otomatis, daya fokusmu juga menurun. Menurunnya fokus inilah yang menurunkan kualitas dan pekerjaanmu.

    3. Menambah stres

    Selalu siap untuk melakukan apapun secara terus-menerus akan meningkatkan stres yang kamu rasakan.

    Ditambah lagi, stres ini muncul karena harus melakukan dua pekerjaan dalam satu waktu, yang berarti beban kerjanya lebih besar dua kali lipat.

    Baca Juga: 4 Aplikasi untuk Kamu yang Kecanduan Smartphone agar Tetap Fokus

    Itulah beberapa pro dan kontra dari multitugas. Setelah membacanya, apakah kamu bertanya-tanya, bagaimana cara menekan efek buruknya?

    Pasalnya, terkadang menjadi multitasking adalah hal yang sulit untuk dihindari.

    Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa trik yang bisa kamu lakukan dalam menerapkan multitugas.

    Contoh Multitasking

    Berikut contoh multitasking dalam dunia kerja adalah sebagai berikut:

    1. Monitoring media sosial sembari membuat konten baru

    Banyak posisi di bidang digital marketing, salah satunya membuat konten, kamu akan dihadapkan dengan kondisi multitasking seperti ini.

    Seorang social media manager misalnya, mereka sering melakukan multitask dalam pekerjaannya.

    Indeed menyebutkan, sembari merencanakan strategi konten, editing maupun menjadwalkan waktu postingan. seorang social media manager juga harus mengawasi dan meninjau banyak akun media sosial.

    Mereka harus multitasking karena penting untuk terus mengawasi media sosial sekaligus merespons feedback konsumen.

    2. Mengurus dokumen beberapa klien sekaligus

    Dalam banyak industri, keperluan kelengkapan data dan dokumen harus diselesaikan saat hari kerja.

    Melengkapi dokumen yang dibutuhkan klien dalam jumlah yang banyak sekaligus adalah salah satu contoh multitasking dalam tugas administratif.

    Misalnya, kamu bisa mengirim email untuk klien A dan sembari menunggu respons, kamu melengkapi dokumen untuk klien B.

    Tips Multitasking di Kantor

    trik multitasking di kantor

    © Freepik.com

    Dikutip dari Fairygodboss dan Forbes, trik-trik yang bisa kamu terapkan agar lancar dalam melakukan multitugas di antaranya:

    1. Pilih tugas yang mirip

    Melompat dari satu tugas ke tugas lainnya dengan cepat bisa membuatmu keteteran.

    Bagaimana caranya agar kamu tak merasa kewalahan saat harus berpindah tugas dalam waktu yang singkat?

    Jawabannya adalah memilih tugas yang mirip. Dengan begini, kamu tak perlu berpikir terlalu banyak dan bisa mempercepat kerjamu.

    Tugas yang mirip bisa ada dalam proyek yang sama, atau memiliki proses yang sama.

    Otomatis, kamu tak perlu banyak memproses langkah-langkah karena memori jangka pendekmu telah menyimpan beberapa hal mengenai tugas sebelumnya.

    Kamu akan bisa bisa mengerjakan tugas selanjutnya dengan lancar.

    2. Gunakan to do list

    Nah, bagaimana cara memastikan agar pekerjaan yang kamu kerjakan dengan metode multitasking adalah pekerjaan yang cenderung mirip?

    Salah satu alternatifnya adalah dengan menggunakan to do list.

    Apabila kamu membuat daftar pekerjaan, kamu akan lebih mudah mengidentifikasi kemiripannya.

    Setelah itu, kamu akan bisa menjadwalkan waktu kerjamu sesuai dengan target multitasking dengan mudah.

    3. Hindari distraksi

    Salah satu hal yang bisa mengalihkan fokusmu adalah berbagai distraksi yang ada.

    Tanpa multitugas pun, kamu pasti kesulitan fokus apabila memiliki terlalu banyak distraksi.

    Hindari handphone dan pilih suasana kerja yang tenang untuk mengurangi berbagai gangguan yang bisa mengalihkan perhatianmu dari multitasking.

    4. Selalu evaluasi hasil kerja

    Salah satu kekurangan dari multitasking adalah menurunnya hasil pekerjaan karena fokusmu terbagi.

    Hal ini bisa dihindari dengan selalu melakukan penilaian atas hasil kerjamu sendiri.

    Sebelum menyetorkan pekerjaan, selalu baca dan cek apakah tugas telah kamu selesaikan dengan baik.

    Dengan ini, kamu bisa menekan penurunan kualitas kerja sebagai dampak dari melakukan multitasking.

    5. Lakukan satu kegiatan aktif dan satu kegiatan pasif

    Satu hal lagi yang bisa menjadi trik multitasking adalah memilih hanya satu kegiatan aktif dan satu kegiatan pasif dalam satu waktu.

    Misalnya, saat kamu sedang di kendaraan umum menuju kantor, dengarkan sebuah podcast.

    Kamu tentu tak perlu banyak berpikir saat di kendaraan umum. Ini adalah sebuah kegiatan pasif.

    Bahkan, apabila kamu diam saja, waktu ini bisa terbuang dengan percuma.

    Dengan mengombinasikannya bersama kegiatan aktif seperti mendengar podcast, kamu tentu bisa mendapat lebih banyak manfaat.

    6. Manfaatkan teknologi

    Di masa sekarang, hidupmu bisa dimudahkan dengan teknologi. Multitasking adalah salah satunya.

    Saat kamu sedang liburan, kamu bisa menyalakan fitur balas otomatis di e-mail. Apabila ada orang yang menghubungimu, kamu bisa dengan mudah menyampaikan bahwa kamu sedang liburan.

    Kamu juga bisa menambahkan pesan bahwa e-mail akan dibalas di tanggal tertentu, setelah waktu liburanmu usai.

    Selain itu, memanfaatkan fitur autoreply di aplikasi chatting juga bisa menjadi jalan multitugas.

    Apabila klien menghubungimu dan melemparkan pertanyaan repetitif, atur agar aplikasi chatting tersebut membalas secara otomatis.

    Pertanyaan-pertanyaan tadi misalnya syarat dan ketentuan kolaborasi, alamat e-mail milikmu, atau bertanya mengenai profil singkat dan foto.

    Baca Juga: Susah Fokus? Berikut Beberapa Cara Meningkatkan Konsentrasi saat Bekerja

    Itu dia informasi lengkap soal multitugas di kantor. Menerapkan multitasking adalah hak yang bisa kamu pilih, apakah kamu mau menerapkannya atau tidak.

    Akan tetapi, pastikan kamu sudah menimbang-nimbang plus minus multitasking serta menerapkan trik-triknya, ya!

    Dengan begitu, kamu bisa mendapat berbagai manfaat positif sambil mengurangi dampak buruknya.

    Nah, apabila kamu ingin membaca artikel lainnya yang membahas soal multitasking. Glints sudah siapkan nih hanya untukmu.

    Temukan bacaan menarik lainnya di sini, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 9

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait