Sukses Lunasi Lilitan Utang dengan Metode Debt Stacking

Diperbarui 23 Feb 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Apabila kamu sedang kesulitan membayar utang, ada satu strategi yang bisa kamu lakukan, yaitu metode debt stacking.

    Metode yang satu ini dianggap cukup ampuh untuk melunasi utang yang sudah menumpuk.

    Sebenarnya, apa itu metode debt stacking dan bagaimana penerapannya?

    Yuk, simak penjelasan Glints berikut ini!

    Baca Juga: Sebelum Mengambil Kredit, Ketahui Dulu Beda Bunga Flat dan Efektif

    Apa Itu Metode Debt Stacking?

    metode debt stacking

    © Radarbojonegoro.jawapos.com

    Semua orang tentu saja menghindari lilitan utang, baik utang dengan bank, pinjaman online, kartu kredit, bahkan teman sekalipun.

    Namun sekalinya terjebak dalam utang, banyak orang akhirnya panik dan justru tidak mampu melunasinya.

    Nah, sebenarnya ada berbagai strategi yang bisa kamu lakukan untuk membayar utang. Salah satunya yakni debt stacking.

    Apa itu metode debt stacking?

    Dilansir dari Pocket Sense, debt stacking adalah metode pembayaran utang secara berurutan berdasarkan tingkat bunganya. Utang dengan bunga paling tinggi harus kamu lunasi terlebih dahulu.

    Biasanya, seseorang yang terlilit utang memiliki nominal utang yang berbeda dengan bunga yang berbeda pula.

    Dengan menerapkan metode debt stacking, kamu akan mengurutkan semua utang dari bunga yang terbesar hingga yang terkecil.

    Kemudian, kamu perlu melunasi utang dengan bunga terbesar terlebih dahulu. Jika utang tersebut sudah lunas, barulah kamu melunasi utang lainnya dengan suku bunga yang lebih kecil.

    Pasalnya, seperti ditulis The Balance, metode ini akan menghemat pembayaran bunga. Semakin lama melunasi utang, semakin besar pula bunga yang akan kamu tanggung.

    Jika sudah melunasi utang dengan bunga terbesar, kamu akan terhindar dari tanggungan bunga yang lebih besar.

    Namun, kamu mungkin butuh waktu yang lama untuk melunasi utang dengan jumlah tertinggi.

    Baca Juga: Sebelum Menggunakannya, Ketahui Dulu Plus Minus Aplikasi Pinjaman Online Yuk!

    Plus Minus Debt Stacking

    pinjam uang dengan teman

    © Freepik.com

    Setiap metode pelunasan utang tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan, tak terkecuali metode debt stacking.

    Di satu sisi, metode ini akan sangat membantumu jika kamu melakukannya dengan konsisten dan disiplin.

    Jika membayar utang berdasarkan urutan bunga tertinggi, kamu akan terpacu untuk melunasi utang-utang lainnya agar tidak dikejar oleh bunga yang semakin tinggi pula.

    Dengan demikian, seluruh utangmu akan lebih cepat lunas.

    Namun jika kamu tidak disiplin dalam menerapkan metode debt stacking, seluruh usahamu justru akan sia-sia. Kamu akan terus dikejar oleh bunga yang semakin tinggi dari hari ke hari.

    Masalah selanjutnya yaitu ketika utangmu yang memiliki bunga terbesar adalah utang dengan nominal tertinggi, seperti dikutip The Nest.

    Jika mengalami hal tersebut, kamu tetap akan membutuhkan waktu yang lama untuk melunasi seluruh utangmu.

    Pasalnya, kamu sudah membutuhkan waktu yang lama untuk melunasi prioritas utang pertama.

    Apabila utang tersebut sudah lunas, barulah kamu bisa fokus melunasi utang-utang lainnya.

    Hal tersebut sama saja membuang-buang waktu dan memperbesar bunga pada utang yang lain.

    Oleh karena itu, sebelum memilih metode debt stacking, kamu harus memahami kondisi keuangan dan utangmu.

    Jika kondisinya memungkinkan, kamu bisa memilih metode yang satu ini.

    Namun jika kondisinya justru berseberangan, kamu bisa memilih metode pelunasan utang yang lain.

    Baca Juga: Biasakan 5 Hal Ini Agar Keuangan Tetap Baik Setelah Pandemi

    Debt Stacking vs Debt Snowball

    apa saja cara bijak menggunakan pinjaman online

    © Rawpixel.com

    Selain debt stacking, ada metode pelunasan utang lain yang tidak kalah populernya, yaitu debt snowball.

    Banyak yang menganggap keduanya sama. Padahal, kedua metode ini sangatlah berbeda.

    Apa hal mendasar yang membedakan debt stacking dengan debt snowball?

    Dilansir dari NerdWallet, debt snowball adalah metode pelunasan utang dengan membayar piutang terkecil lebih dulu.

    Jika sudah lunas, kamu bisa menggunakan sisa uang tersebut untuk membayar utang yang lebih besar nominalnya.

    Kemudian, barulah kamu bisa melunasi utang-utang lainnya yang lebih besar.

    Sistem ini serupa dengan bola salju sungguhan, yaitu bola salju akan menjadi semakin besar ketika tergelinding. 

    Salah satu kelebihan utama dari metode debt snowball adalah dari sisi psikologis. Seseorang akan lebih terpacu untuk melunasi utang lainnya jika utang terbesarnya sudah selesai.

    Kamu tentu akan senang, bukan, jika utang dengan nominal terbesar sudah lunas?

    Namun, tentu saja metode debt snowball juga memiliki kekurangan. Metode ini tidak memperhitungkan bunga yang terus berjalan.

    Jika melunasi utang dengan nominal terbesar lebih dahulu, kamu bisa saja terlilit utang yang semakin besar dengan bunga-bunga yang terus bertambah.

    Baca Juga: Mana yang Lebih Baik, Pinjaman Bank atau Online?

    Bayangkan jika utang lainnya memiliki bunga yang lebih besar. Kamu akan tetap masuk dalam lingkaran utang karena tidak mampu melunasi bunga tersebut.

    Sementara itu, jika memilih metode debt stacking, kamu akan melunasi utang dengan bunga terbesar lebih dahulu.

    Jika utang tersebut sudah lunas, kamu baru bisa melanjutkan pembayaran utang lainnya dengan bunga yang lebih kecil.

    Metode ini tentu saja akan menghemat pengeluaranmu untuk bunga.

    Meski demikian, tidak ada patokan pasti tentang mana metode pelunasan utang terbaik. Semua tergantung dari kondisi utang dan keuanganmu.

    Jika beberapa utangmu memiliki bunga yang tinggi, kamu bisa menerapkan metode debt stacking.

    Sebaliknya, jika nominal utangmu besar, kamu bisa memilih metode debt snowball.

    Yang terpenting, konsisten dan disiplinlah dalam membayar utang. Niscaya, utangmu akan cepat lunas dengan dorongan dari diri sendiri.

    Selain itu, bekali dirimu dengan literasi keuangan agar kamu tidak terjebak lagi dalam pusaran utang.

    Baca Juga: Ketahui 5 Fungsi Dana Darurat yang Perlu Kamu Siapkan Sejak Dini

    Itulah penjelasan Glints mengenai metode debt stacking untuk pembayaran utang. Kini, kamu bisa menjadikan metode tersebut sebagai salah satu alternatif pelunasan utangmu.

    Mau tahu lebih banyak tips finansial lainnya? Ayo baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Kamu bisa temukan banyak tips penting terkait keuangan pribadi, mulai dari tips investasi, mencatat pengeluaran, dan mengatur pemasukan sebijak mungkin.

    Dengan mempelajarinya, kamu dapat mengetahui cara mengelola keuangan dengan lebih baik.

    Yuk, temukan dan baca kumpulan artikelnya di sini sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait