4 Beda Bunga Flat dan Efektif yang Perlu Diketahui

Diperbarui 07 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu terpikir untuk mengambil kredit atau pinjaman? Sebelum memutuskan hal tersebut di bank, kamu perlu paham beda bunga flat dan efektif.

    Bukan hanya besarnya suku bunga saja yang perlu dipastikan, kamu juga perlu memastikan bagaimana suku bunga bank tersebut diperhitungkan, apakah dengan perhitungan bunga flat atau bunga efektif.

    Perbedaan perhitungan bunga tersebut tentu sangat berpengaruh pada nilai angsuran per bulan yang harus kamu bayar.

    Dengan kepastian penghitungan suku bunga, kamu juga bisa merencanaan keuangan dengan lebih baik.

    Pada artikel ini, Glints akan memberikan penjelasan mengenai beda bunga flat dan efektif untukmu.

    Pengertian Bunga

    Agar kamu lebih dapat memahami mengenai perbedaan bunga flat dan efektif, tentu kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa itu bunga sebenarnya.

    Bunga atau suku bunga mengacu dari The Balance, adalah perhitungan persentase biaya yang dibayarkan setelah mendapatkan pinjaman dari pemilik modal. 

    Biasanya, perhitungan suku bunga dihitung dalam tahunan, namun dapat pula dihitung untuk periode pinjaman kurang dari satu tahun. 

    Ini berarti, jika kamu memiliki modal dan memberikan pinjaman melalui institusi keuangan, kamu akan mendapatkan bunga sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

    Bunga Flat

    Bunga flat adalah sistem perhitungan suku bunga yang besarannya mengacu pada pokok utang awal.

    Sistem bunga flat memiliki keuntungan tersendiri karena penghitungannya mudah dan sederhana. Melalui bunga flat, jumlah bunga yang harus kamu bayarkan tiap bulannya juga sama.

    Oleh karenanya, kamu dapat mengetahui sedari awal jumlah bunga yang kamu bayarkan, sehingga lebih bisa mempersiapkan kemampuanmu membayar suku bunga tersebut.

    Dengan simulasi kredit sebesar Rp120 juta dan bunga 10% per tahun selama 12 bulan, total angsuran per bulan sebesar Rp11 juta sampai dengan lunas.

    Dengan begitu, total bunga dan utang yang harus kamu bayar sampai lunas adalah sebesar Rp132 juta.

    Baca Juga: 17 Istilah Dunia Perbankan, Pahami sebelum Mulai Menabung, yuk!

    Bunga Efektif

    Bersumber dari Okezone, sistem bunga efektif merupakan kebalikan dari sistem bunga flat. Perhitungan suku bunga efektif berdasarkan pokok hutang yang tersisa.

    Nilai bunga yang dibayar debitur setiap bulan akan semakin mengecil. Hal ini dikarenakan perhitungan bunga menyesuaikan sisa utang. 

    Inilah yang menyebabkan angsuran per bulan akan semakin menurun dari waktu ke waktu. Angsuran bulan kedua lebih kecil daripada angsuran bulan pertama, begitu seterusnya.

    Dengan simulasi utang Rp120 juta, bunga 10% per tahun dan masa waktu 12 bulan, total utang plus bunga yang harus dibayar mencapai Rp126,5 juta.

    Jumlah itu lebih rendah Rp5,5 juta dibandingkan dengan penghitungan bunga flat.

    Dengan bunga efektif, cicilan pokok dan bunga yang harus kamu bayar di bulan pertama adalah Rp11 juta.

    Di bulan kedua turun menjadi Rp10,9 juta dan dibulan ketiga Rp10,8 juta. 

    Jika membandingkan nominal bunga yang dibayarkan, nilainya akan jauh lebih kecil dari sistem bunga flat.

    Baca Juga: Sebelum Menggunakannya, Ketahui Dulu Plus Minus Aplikasi Pinjaman Online Yuk!

    Beda Bunga Flat dan Bunga Efektif

    Lalu, apa saja yang membuat bunga flat dan efektif begitu beda? Simak selengkapnya di penjelasan berikut ini, yuk!

    1. Penghitungan suku bunga

    Besaran suku bunga flat dihitung rata sesuai dengan tenor pinjaman atau jangka waktu dan biasanya sudah ditentukan di awal pengajuan kredit.

    Sedangkan, besaran suku bunga efektif dihitung berdasarkan pokok hutang yang tersisa.

    Sehingga, suku bunga dan pokok dalam angsuran setiap bulannya akan berbeda meski besaran angsurannya per bulan tetap sama. 

    2. Penggunaannya

    Suku bunga flat lazim dipakai dalam kredit jangka pendek seperti kredit tanpa agunan (KTA) dan kredit kepemilikan kendaraan bermotor (KKB).

    Sedangkan, sistem bunga efektif lebih berguna untuk pinjaman jangka panjang dan nominalnya cukup besar. Contoh dari sistem bunga ini dapat ditemukan pada KPR atau kredit investasi.

    3. Keuntungan

    Seperti yang disinggung sebelumnya, keuntungan dari bunga flat adalah penghitungannya yang sederhana karena besarannya tetap sama hingga utangmu lunas.

    Sedangkan, keuntungan dari bunga efektif adalah jumlahnya yang akan terus berkurang seiring waktu.

    Keuntungan lainnya dari bunga efektif yaitu jika kamu melunasi utang di tengah jalan. Nantinya, kamu tinggal melunasi sisa pokok utang tersisa saja yang sudah cukup banyak berkurang.

    4. Kerugian

    Meski begitu, bunga flat juga memiliki kerugian tersendiri yaitu nilai beban bunganya yang lebih tinggi.

    Sedangkan, bunga efektif memiliki kekurangan dalam nilai angsurannya yang berubah-ubah setiap bulan.

    Baca Juga: Cara Kerja Kartu Kredit yang Wajib Dipahami oleh Pemula

    Itulah penjelasan singkat dari Glints mengenai beda bunga flat dan efektif. Perhatikan kedua hal tersebut agar tak salah langkah saat mengambil kredit.

    Jika kamu masih penasaran dengan berbagai informasi keuangan lainnya, kamu bisa berlangganan newsletter Glints.

    Dengan berlangganan, kamu akan mendapatkan berbagai informasi menarik langsung ke inbox-mu!

    Yuk, daftarkan dirimu segera!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait