10 Cara Mengatur Jam Tidur saat Puasa di Bulan Ramadan

Diperbarui 30 Mar 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Sejatinya, puasa di bulan Ramadan akan mengubah berbagai aspek hidup, termasuk rutinitas dan pola tidur. Oleh karena itu, kamu harus bisa mengatur jam dan pola tidur saat puasa di bulan suci.

    Pasalnya, apabila kamu kurang tidur, produktivitas dan kualitas kerjamu bisa menurun secara drastis. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Mark R. Rosekind dan timnya.

    Tak hanya itu, kebugaran tubuhmu juga akan terganggu karena badan tidak mengalami waktu yang cukup untuk beristirahat.

    Meskipun demikian, kamu tidak perlu risau. Kali ini, Glints sudah mengumpulkan tujuh tips yang bisa kamu ikuti untuk mengatur jam tidur saat puasa Ramadan.

    Penasaran apa saja? Yuk, simak pemaparan lengkapnya dalam artikel di bawah ini!

    Baca Juga: Lakukan 6 Hal Ini untuk Menahan Emosi Saat Bekerja di Bulan Puasa

    1. Tidak begadang

    Saat berpuasa, kamu dituntut untuk bangun lebih pagi karena harus makan sahur. Apabila jam tidurmu tetap normal seperti biasanya, kamu bisa mengalami kurang tidur.

    Oleh karena itu, hal pertama yang sebaiknya kamu lakukan adalah menghindari aktivitas begadang dan memajukan jam tidurmu.

    Hindari lembur saat puasa atau kegiatan lainnya di malam hari. Segera tidur setelah melakukan salat tarawih untuk menghindari hal ini.

    Atur kerjamu agar efisien, sehingga kamu tidak perlu menggunakan jam tidur untuk bekerja.

    2. Tidur saat waktu luang

    Kurang tidur bisa diatasi dengan tidur saat kamu memiliki waktu luang. Misalnya, di kendaraan umum saat berangkat ke kantor, atau saat makan siang.

    Selain itu, agar kamu lebih mudah mengatur jam tidur saat puasa, kamu bisa tidur setelah subuh.

    Tidur tepat setelah sahur memiliki berbagai dampak negatif bagi tubuh. Namun, karena kurang tidur, waktu ini bisa kamu gunakan.

    Agar kamu bisa menekan dampak buruknya, bangunlah sahur tepat pada waktunya.

    Apabila kamu sahur tepat waktu, tubuhmu bisa memiliki waktu untuk mencerna dulu makanan dengan baik sebelum kamu kembali tidur.

    Setelah sahur selesai dan kamu beribadah waktu subuh, kamu tetap memiliki beberapa jam untuk tidur.

    Selain itu, kamu juga bisa membayar “utang tidur” dan mengganti jam tidurmu yang kurang di akhir pekan.

    3. Jaga kualitas tidur

    Melansir The National, mengatur jam tidur saat puasa tidak sekadar menghitung apakah jam tidurmu sudah cukup atau belum.

    Selain kuantitas tidur, kualitas tidurmu juga harus dipikirkan. Dalam menjaga kualitas tidur, ini adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan:

    • tidur di tempat yang tenang dan gelap
    • tidak makan makanan yang berat, tinggi lemak, dan tinggi kalori tepat sebelum tidur
    • hindari makanan pedas agar terhindar dari naiknya asam lambung dan tingginya produksi gas di sistem pencernaan
    • hindari makanan berkafein agar kamu merasa ngantuk dan cepat tidur
    • hindari makanan asin yang bisa membuatmu merasa haus
    • dan lain-lain

    4. Perhatikan kesehatan

    Untuk mengatur pola tidur saat puasa, kamu sebaiknya melakukan olahraga dan menjaga pola makan.

    Hal ini dapat membantumu mengatur jam tidur saat puasa.

    Pilih olahraga sebelum atau setelah berbuka agar kamu tidak kehabisan energi. Selain itu, atur intensitas olahraga agar kamu tidak merasa haus berlebihan.

    Selain itu, beri jarak antara makan malam terakhirmu saat berbuka dan tidur. Jarak waktu yang baik adalah 90 menit atau lebih.

    5. Tidur setelah sahur

    mengatur jam tidur saat puasa

    © Freepik.com

    Cara berikutnya untuk mengatur jam beserta pola tidur saat puasa Ramadan adalah tidur sejenak setelah sahur.

    Langkah satu ini dapat membuat badan lebih segar ketika nanti harus bangun dan bekerja.

    Namun, langsung tidur setelah sahur dapat membahayakan kesehatan tubuh.

    Maka dari itu, usahakan agar kamu bangun sahur tepat waktu, menghindari makanan kaya lemak, dan mengonsumsi banyak air putih.

    Dengan demikian, tubuh akan memiliki waktu yang cukup guna mencerna makanan bernutrisi dan menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk puasa nanti.

    Selain itu, kamu sendiri akan memiliki waktu lebih sekitar 1-2 jam sebelum mulai bersiap-siap melanjutkan rutinitas.

    Baca Juga: 5 Cara Mencegah Malas Bekerja saat Puasa agar Kamu Tetap Produktif

    6. Jadwalkan waktu tidur dan bangun yang teratur

    Tanpa disadari, dengan jadwal tidur dan bangun yang teratur juga sama tiap harinya akan membuat jam tidurmu lebih baik.

    Jadwal tidur dan bangun yang sama akan membuat tubuh terasa lebih ringan dan hangat, khususnya jika dilakukan secara rutin.

    Selain itu, hormon kortisol juga dilepaskan, sehingga kamu memiliki energi lebih untuk beraktivitas.

    Pola tidur seperti ini sangat penting untuk dilakukan saat puasa, khususnya bagi kamu yang sibuk bekerja di bulan Ramadan ini.

    Maka dari itu, terapkanlah jadwal tidur dan bangun yang serupa mulai dari sekarang.

    Pastikan juga bahwa rutinitas ini masih kamu lakukan di hari libur agar pola tidur tak berubah dan dampaknya akan terus dirasakan.

    7. Lingkungan tidur yang nyaman

    Cara lainnya untuk memiliki jam tidur yang baik saat puasa Ramadan adalah menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.

    Di sini, kamu bisa membuat kamarmu gelap, sejuk, tenang, dan bersih sebelum menggunakannya untuk tidur.

    Kamu juga bisa matikan semua perangkat elektronik seperti smartphone dan TV agar pancaran sinarnya tak mengganggu kualitas tidurmu.

    Yang pasti, buatlah kamar menjadi nyaman dan bebas dari gangguan apa pun. Dengan cara ini, pola tidurmu saat puasa Ramadan akan tetap sehat.

    8. Lakukan power nap

    Gulf News mengatakan, kamu juga bisa mengatur pola tidur saat puasa Ramadan dengan melakukan power nap selama 10-20 menit di siang hari.

    Melakukan power nap dapat mengembalikan energi dan fokusmu yang berkurang karena kurang tidur saat sedang puasa Ramadan.

    Sehingga, cobalah untuk mengambilnya ketika sedang istirahat siang. Selain mengembalikan energi, power nap juga dapat membayar utang tidurmu di bulan Ramadan.

    Namun, pastikan untuk tidak melakukan power nap lebih dari 20 menit. Jika tidur terlalu lama, kondisimu malah akan lebih capek dibandingkan sebelumnya.

    Tentu, hal tersebut dapat berdampak pada kualitas pekerjaanmu. Tak hanya itu, terlalu lama tidur di siang hari juga bisa semakin mengganggu jam tidurmu saat di bulan puasa.

    9. Jangan makan berlebihan saat berbuka

    Tips lainnya untuk mengatur jam tidur saat puasa Ramadan adalah dengan tidak makan berlebihan saat berbuka.

    Mengutip Khaleej Times, jika kamu makan terlalu banyak, sistem pencernaanmu bekerja lebih keras.

    Hal tersebut, masih menurut sumber yang sama, dapat membuatmu sulit tidur di waktu malam.

    Sehingga, untuk bisa menjaga kualitas dan pola tidurmu saat puasa di bulan Ramadan, pastikan untuk berbuka dengan;

    • makanan yang mengandung protein tanpa lemak
    • buah-buahan
    • sayur-sayuran
    • karbohidrat kompleks

    Selain itu, hindari juga berbuka dengan makanan yang digoreng atau kaya gula.

    Jenis makanan tersebut akan membuatmu lebih sulit tertidur di malam hari.

    10. Minum yang cukup di malam hari

    Tips lainnya untuk mengatur jam tidur saat puasa adalah dengan minum yang cukup di waktu malam atau setelah berbuka.

    Menurut Saatva, minum yang cukup di waktu berbuka dapat mencegahmu terkena dehidrasi ketika malam yang dapat mengganggu tidurmu.

    Sehingga, disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas sehari yang jadwalnya bisa kamu bagi di waktu sahur dan berbuka.

    Baca Juga: 4 Aplikasi untuk Menemani Kamu Bekerja di Bulan Puasa

    Itulah penjelasan Glints mengenai 10 cara yang bisa kamu ikuti untuk mengatur pola tidur saat puasa di bulan Ramadan.

    Setelah membaca informasi di atas, semoga kamu bisa menahan ngantuk dan tetap produktif selama Ramadan ini, ya!

    Nah, selain pemaparan di atas, Glints masih punya banyak tips lain seputar puasa dan bulan Ramadan hanya untukmu.

    Semua informasi dan rangkumannya dapat kamu baca secara gratis, lho! Tinggal klik tombol di bawah ini dan pilih artikel yang sesuai dengan kebutuhanmu:

    LIHAT ARTIKELNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 9

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait