5 Tips Ampuh untuk Mengatasi Gejala Caffeine Withdrawal

Tayang 19 Mar 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Sering mengandalkan kafein untuk mendapatkan energi? Hati-hati karena saat tiba-tiba setop atau mengurangi konsumsinya, kamu harus mengatasi ragam gejala caffeine withdrawal.

    Minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh bahkan dikonsumsi setiap hari oleh banyak orang.

    Nah, Glints telah merangkum informasi agar kamu kenali lebih jauh fenomena caffeine withdrawal hingga cara mengatasi gejalanya di bawah ini!

    Mengenal Gejala Caffeine Withdrawal

    Sebelum membahas lebih lanjut tentang tips mengatasi gejala caffeine withdrawal, kamu harus memahami dulu arti dan jenis gejalanya.

    Kafein menurut Medical News Today adalah sebuah stimulan yang bekerja untuk meningkatkan kesadaran, energi, dan mood

    Saat kamu mengonsumsi kafein secara rutin dan tiba-tiba berhenti, kamu bisa mengalami gejala caffeine withdrawal. 

    Healthline mengatakan gejala dari caffeine withdrawal ini bisa muncul karena otak masih berusaha menyesuaikan diri agar kamu tetap bisa berfungsi tanpa kafein.

    Hal ini dapat terjadi karena batas toleransi dan konsumsimu terhadap kafein, seperti teh ataupun kopi terus meningkat.

    Dikutip dari Insider, gejala caffeine withdrawal ini biasanya terjadi selama 2-9 hari sejak kamu mulai mengurangi konsumsi kafein.

    Beberapa gejala caffeine withdrawal, yaitu:

    • sakit kepala dan migrain
    • kelelahan/fatigue di siang hari
    • perubahan mood dan meningkatnya rasa cemas
    • kesulitan fokus dan konsentrasi
    • masalah pencernaan

    Baca Juga: Ketahui Batas Minum Kopi dalam Sehari, Penting bagi Kesehatan

    Tips Mengatasi Gejala Caffeine Withdrawal

    1. Berhenti atau kurangi secara bertahap

    Salah satu penyebab kamu sulit mengatasi gejala dari caffeine withdrawal adalah karena berhenti total secara langsung. 

    Saat ingin mengurangi konsumsi kafein, kamu harus melakukannya dengan perlahan. 

    Hal ini dikarenakan, menghentikan konsumsi kafein memberikan efek perubahan yang besar pada sel-sel otak sehingga memengaruhi gejala-gejala caffeine withdrawal lainnya.

    Healthline menyarankan untuk mengurangi konsumsi kafein sebesar 25% setiap minggu sebagai langkah awal. 

    Misalnya, jika kamu mengonsumsi kopi setiap hari, coba kurangi jumlahnya menjadi 3-5 kali seminggu.

    Kurangi juga takaran kopinya juga pada masa tersebut, misalkan 2 shot espresso jadi 1 shot saja sekali minum.

    2. Minum air putih

    Dehidrasi adalah salah satu penyebab gejala caffeine withdrawal sulit diatasi.

    Beberapa gejala seperti sakit kepala dan kelelahan akan semakin parah jika kebutuhan air kamu tidak tercukupi.

    Makanya, pastikan untuk selalu terhidrasi dengan banyak minum air putih.

    Jika tidak biasa minum air putih, kamu bisa mulai dari menerapkan jumlah kebutuhan konsumsi air putih pada umumnya.

    Baca Juga: 6 Tips Membuat Kopi Lebih Sehat dan Manfaatnya Bertambah

    3. Tidur yang cukup

    Saat memutuskan berhenti mengonsumsi kafein, kamu akan merasa lebih mudah lelah dan mengantuk, terutama di siang hari. 

    Untuk mengatasinya, kamu harus memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas.

    Ikutilah aturan tidur cukup yaitu 7-9 jam setiap malam agar gejala caffeine withdrawal yang kamu alami tidak semakin parah.

    Jika kamu kurang tidur, gejala seperti sakit kepala dan kelelahan akan semakin memburuk kondisimu. 

    Tidur cukup juga merupakan cara yang baik untuk mendapatkan energi secara alami. 

    4. Hindari berbagai sumber kafein

    Pada awal-awal masa mengurangi kopi, kamu mungkin akan mendapati banyak kesulitan.

    Jangan sampai kamu menjadikan kesulitan tersebut sebagai alasan untuk mengonsumsi makanan atau minuman berkafein lain, ya.

    Misalnya, kamu mengurangi kopi, tapi malah menggantinya dengan teh.

    Padahal kandungan kafeinnya sama saja dalam kopi dan kafein.

    Hindari juga minuman kemasan atau soda, karena pasti mengandung kafein tinggi.

    5. Minum pereda nyeri

    Tips terakhir yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gejala caffeine withdrawal adalah dengan minum obat pereda nyeri/sakit.

    Hal ini bisa kamu lakukan saat gejala yang dirasakan sudah terlalu sulit untuk ditoleransi.

    Biasanya, gejala yang paling parah adalah sakit kepala.

    Oleh karena itu, coba untuk minum pereda nyeri seperti ibuprofen maupun aspirin agar gejala yang kamu rasakan tidak terlalu parah.

    Pastikan asupan obat pereda ini sesuai saran dokter, ya.

    Baca Juga: 6 Tips Membuat Kopi Lebih Sehat dan Manfaatnya Bertambah

    Itu dia hal-hal yang harus kamu perhatikan untuk mengatasi gejala dari caffeine withdrawal.

    Segala sesuatu yang bersifat baru, terutama untuk membentuk kebiasaan memang sulit dilakukan, termasuk mengurangi konsumsi kafein.

    Mengonsumsi kafein yang berlebihan hanya akan membuatmu mendapatkan dampak negatif.

    Untuk mengetahui efek sampingnya, baca selengkapnya dengan klik tombol di bawah ini, ya!

    BACA ARTIKELNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait