Butuh Cuti Kesehatan Mental? Ini Dia 4 Tips Mengajukannya pada Atasan

Diperbarui 03 Mar 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Banyak karyawan yang masih belum mengetahui bagaimana cara mengajukan cuti kesehatan mental pada atasan. Padahal, cuti ini sangat penting bagi pekerja.

    Menurut Kementerian Kesehatan, ada kurang lebih 6% orang di Indonesia yang memiliki gejala depresi dan kecemasan. Tentu, dari persentase tersebut ada yang merupakan kaum pekerja atau karyawan.

    Stres berlebih akibat kerja bisa memberikan dampak yang negatif bagi kesehatan mental seseorang. Oleh sebab itu, mengajukan cuti kesehatan mental sangatlah penting sebelum terlambat.

    Oleh karena itu, yuk, simak artikel ini untuk mengetahui cara yang baik untuk mengajukan cuti kesehatan mental pada atasan!

    Baca Juga: 5 Kebiasaan Self Care di Kantor untuk Menjaga Kesehatan Mentalmu

    1. Catat apa yang akan disampaikan

    cara mengajukan cuti kesehatan mental

    © Pexels.com

    Merasa cemas ketika harus berbicara tentang kesehatan mental sangat wajar, khususnya karena kesehatan mental masih sering menjadi isu yang cukup tabu di Indonesia.

    Akan tetapi, jangan sampai membuat ketakutan ini menjadi penghalang bagimu untuk mengajukan cuti kesehatan mental pada atasan.

    Sebelum membuka pembicaraan mengenai topik sensitif ini, pastikan kamu sudah menyiapkan apa saja yang perlu dibicarakan dengan atasan.

    Ketika gugup saat berbicara, sangat mungkin untuk melupakan apa yang ingin disampaikan.

    Oleh karena itu, lebih baik catat poin-poin penting yang perlu disampaikan sebelum pembicaraan dimulai.

    2. Sampaikan secara jelas dan lugas

    cara mengajukan cuti kesehatan mental

    © Freepik.com

    Cara paling efektif untuk mengajukan cuti kesehatan mental adalah dengan tidak bertele-tele saat mengatakannya.

    Selain itu, yakinkan atasanmu bahwa kamu memang pantas dan membutuhkan istirahat dengan alasan ini.

    Kamu bisa menyampaikan secara umum mengapa menurutmu penting untuk beristirahat dengan alasan kesehatan mental.

    Hal itu seharusnya cukup tanpa harus memberikan detail atau menceritakan hal-hal yang tidak perlu.

    Jangan malu dan khawatir berlebihan akan dianggap aneh setelah kamu membicarakan tentang topik kesehatan mental ini, ya.

    Baca Juga: 7 Tips agar Izin Cuti Kamu Diterima oleh Atasan

    3. Buat rencana

    istirahat untuk sehat mental

    © Pexels.com

    Sulit untuk tidak tiba-tiba mengajukan cuti kesehatan mental karena tidak ada yang tahu kapan stres berlebih terjadi.

    Cara agar meningkatkan kemungkinan diizinkan cuti setelah mengajukan dengan alasan kesehatan mental adalah dengan perencanaan yang baik.

    Meskipun kamu libur untuk beberapa hari, carilah seseorang yang bisa diandalkan saat dirimu tak ada di kantor sehingga ritme perusahaan tidak terganggu.

    Kamu pun bisa menyusun rencana apa yang akan dilakukan segera setelah kembali bekerja untuk memenuhi semua target yang terbengkalai ketika libur untuk memperbaiki kesehatan mental.

    Sampaikan hal ini pada atasanmu saat meminta cuti agar ia segera bisa membuat rencana yang tepat selama kamu cuti.

    Atasanmu akan merasa lebih tenang meskipun kamu tiba-tiba memutuskan untuk tidak masuk kerja.

    4. Jelaskan seperlunya

    cara mengajukan cuti kesehatan mental

    © Freepik.com

    Marianne Clyde dari Marianne Clyde Center for Holistic Psychotherapy menyampaikan pada Bustle bahwa kamu tidak wajib menjelaskan alasanmu cuti secara rinci pada atasan.

    Jika kamu hanya ingin menyampaikan bahwa kondisi mentalmu sedang kurang baik dan butuh cuti beberapa hari, seharusnya itu cukup.

    Jika atasan atau pihak lainnya memaksamu untuk menjelaskan apa yang sedang dialami, penting untuk bisa berkata tidak.

    Akan tetapi sampaika juga bahwa kamu akan segera baik-baik saja.

    Beberapa orang lebih memilih untuk mengajukan cuti dengan alasan sakit daripada harus jujur mengenai kondisi kesehatan mental yang dimiliki.

    Meskipun memang lebih mudah demikian, penting untuk atasan tahu tentang hal ini.

    Sebab, ia nantinya bisa memahamimu dengan lebih baik dan membuat keputusan-keputusan yang sesuai dengan kesehatan mental karyawannya.

    Baca Juga: Rekomendasi 6 Aplikasi Meditasi Terbaik untuk Menghilangkan Stres

    Nah, jangan sampai lupa 4 tips mengenai cara mengajukan cuti kesehatan mental tadi, ya.

    Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang istilah dan tips-tips kesehatan kerja lainnya, Glints sudah siapkan artikelnya untuk kamu.

    Yuk, klik di sini untuk dapatkan dan baca ragam artikel lainnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait