Merasa Depresi Saat Bekerja? Ini yang Harus Kamu Lakukan

Diperbarui 16 Jan 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Apa yang harus dilakukan saat depresi? Mungkin pertanyaan ini muncul di benakmu yang mengalami gangguan ini saat bekerja.

    Tidak mudah untuk bekerja dengan kondisi depresi. Bekerja dalam kondisi tersebutakan memberi dampak buruk pada performa kerja.

    Dilansir dari Workplace Mental Health, depresi berdampak pada fokus, kemampuan mengambil keputusan, manajemen waktu, hingga interaksi dan komunikasi.

    powered by Typeform

    Lalu, apa yang harus dilakukan jika kamu merasa depresi saat bekerja? Berikut rangkuman dari Glints.

    Apa yang Harus Dilakukan saat Depresi?

    1. Kenali gejalanya

    Terkadang, kondisi depresi terjadi tanpa disadari sama sekali. Untuk itu, kamu harus mengetahui terlebih dahulu gejala-gejala depresi apa saja yang muncul ketika bekerja.

    Menurut Huffpost, ada beberapa gejala depresi yang bisa kamu kenali ketika bekerja.

    • merasa lelah sepanjang waktu
    • membutuhkan usaha ekstra untuk bisa berinteraksi dengan rekan kerjamu
    • jika kamu memiliki ruangan sendiri, kamu memilih untuk selalu berada di dalam ruanganmu meski di waktu istirahat
    • produktivitas menurun
    • mengalami serangan panik ketika bekerja
    • sering menangis ketika bekerja

    Jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, sudah sebaiknya kamu menemui tenaga profesional untuk mendapatkan bantuan.

    Baca Juga: Apakah Kamu Mudah Stress di Kantor?

    2. Temui profesional

    pekerjaan untuk ambivert

    © Freepik.com

    Hal pertama yang harus dilakukan saat sudah mengenali apa gejala depresi adalah mendapatkan bantuan profesional. Bantuan profesional ini dapat berupa psikiater atau psikolog.

    Apabila tempat kerjamu memiliki layanan kesehatan mental, kamu bisa langsung menemui profesional pada layanan tersebut.

    Jika tidak, cari tahu apakah kamu bisa mendapatkan layanan kesehatan mental melalui asuransi kesehatan dari tempat kerjamu.

    Kalau kamu adalah pengguna BPJS, kamu bisa mendapatkan layanan kesehatan mental sesuai dengan alur yang berlaku. 

    Saat ini, hampir semua fasilitas kesehatan tingkat satu dan tingkat dua memiliki layanan psikolog atau psikiater yang ditanggung oleh BPJS.

    Jika kamu bukan pengguna BPJS, kamu bisa langsung menemui psikiater atau psikolog terdekat untuk mendapatkan bantuan.

    Baca Juga: Daftar 3 Startup Kesehatan Mental Indonesia untuk Layanan Psikologi Masa Kini

    3. Cari support dari orang terdekat

    Sangat penting untuk mendapatkan support dari orang-orang terdekatmu, terutama di tempat kerja. Akan ada saat di mana kamu merasa kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

    Saat itulah kamu akan sangat membutuhkan support dari lingkunganmu.

    The Muse menyebutkan, kamu bisa mendapatkan support dari rekan-rekanmu yang memiliki pengalaman atau kondisi yang sama.

    Akan tetapi, jika kamu merasa kurang nyaman untuk membicarakan masalahmu dengan rekan kerja, pastikan kamu memiliki teman dan keluarga yang mendukung untuk diajak bicara.

    4. Tentukan kapan dan bagaimana kamu memberi tahu atasanmu

    apa yang harus dilakukan saat depresi

    © Pexels.com

    Jenis industri tempat kamu bekerja dan hubungan yang kamu miliki dengan atasan dapat mempengaruhi seberapa terbuka kamu mengenai depresi. 

    Sebelum kamu menjelaskan kondisimu kepada atasan, ada baiknya kamu menilai hubunganmu atasan.

    Dengan begitu, kamu dapat menentukan seberapa banyak informasi yang kamu rasa nyaman untuk dibagikan.

    Memberi tahu atasan mengenai kondisimu sangat penting untuk kenyamananmu selama bekerja.

    Dengan menjelaskan kondisimu, atasan dapat mengetahui apa saja yang diperlukan dan harus dilakukan untuk membantumu menangani depresi saat bekerja.

    Dengan demikian, kamu tidak perlu mengkhawatirkan performa kerjamu akan terganggu. Selain itu, atasanmu dapat memberikan bantuan darurat jika kamu mengalami serangan panik sewaktu-waktu.

    Baca Juga: Rekomendasi 6 Aplikasi Meditasi Terbaik untuk Menghilangkan Stres

    5. Tentukan apakah kamu membutuhkan waktu istirahat atau tidak

    Terkadang, kondisi depresi dapat sangat mengganggu sehingga kamu tidak dapat menyelesaikan pekerjaanmu dengan baik.

    Jika kamu mengalami hal ini, kemungkinan besar kamu membutuhkan waktu untuk beristirahat dari kesibukanmu.

    Rencanakanlah dengan baik waktu cutimu agar kamu bisa fokus pada kesehatan mentalmu.

    Diskusikan terlebih dahulu dengan atasanmu mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengambil cuti agar tidak mempengaruhi pekerjaanmu.

    Nah, itu dia hal-hal apa saja yang harus dilakukan jika kamu mengalami depresi saat bekerja.

    Depresi dapat mengganggu performa kerjamu, terutama jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Untuk itu, kamu harus dapat mengenali gejala depresi dan segera mendapatkan bantuan.

    Kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi seputar kesehatan mental di tempat kerja langsung di inbox-mu, lho. Caranya gampang, kamu hanya perlu berlangganan newsletter blog mingguan Glints.

    Yuk, daftar sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait