Makanan Organik: Arti, Manfaat, dan Apakah Lebih Sehat?

Tayang 21 Jan 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Saat kamu ke supermarket atau swalayan, pasti ada ragam jenis makanan yang dilabeli “makanan organik”, nah itu adalah jenis pangan yang dibuat dengan sedikit atau tanpa bahan kimia serta residunya.

    Sebagai contoh, saat kamu ingin membeli apel, ada dua jenis yang tersedia dan dijual oleh swalayan.

    Apel dengan label organik dan yang tak berlabel organik. Mungkin orang-orang akan membeli yang label organik karena dianggap lebih sehat.

    Namun, apakah benar begitu? Nah, Glints punya pembahasan lengkap yang wajib kamu pahami, lho. Yuk scroll untuk baca lebih lanjut!

    Definisi Makanan Organik

    Menurut Healthline, label “organik” pada makanan adalah bentuk atau cara bagaimana bahan makanan tersebut diproduksi.

    Maka, makanan organik adalah makanan yang diproduksi atau dibudidayakan tanpa menggunakan beberapa bahan di bawah ini:

    • bahan kimia
    • hormon tambahan
    • antibiotik
    • modifikasi organisme genetik atau genetically modified organisms (GMOs)

    Untuk bisa mendapatkan label organik, makanan harus bebas dari kandungan zat aditif seperti pemanis bantuan, pengawet, pewarna, dan penyedap rasa.

    Namun, makanan organik bukan hanya bagaimana mereka diproduksi, tapi juga penggunaan bahan-bahan untuk produksi.

    Makanya, Medicine Net menjelaskan bahwa makanan organik diproduksi menggunakan sumber daya yang mudah diperbarui serta tanah dan air yang terlindungi dengan tujuan meningkatkan kualitas lingkungan juga hasil panennya.

    Hal ini sejalan dengan yang disebutkan oleh Mayo Clinic bahwa tujuan produksi makanan organik adalah:

    • meningkatkan kualitas tanah dan air
    • menyediakan tempat yang aman dan sehat untuk hewan pertanian
    • membiasakan pertanian yang alami
    • mempromosikan siklus sumber daya berkelanjutan pada pertanian

    Baca Juga: 5 Menu Makan Siang untuk Diet yang Mudah Dibuat di Rumah, Kamu Harus Coba!

    Apakah Makanan Organik Lebih Sehat?

    Data dari departemen eksklusif bidang pertanian pemerintah Amerika Serikat (USDA), dikutip dari Harvard Health Publishing menyebutkan bahwa makanan organik memang memiliki kandungan pestisida yang lebih sedikit.

    Namun, secara umum baik makanan organik maupun non organik memiliki kandungan serat dan vitamin yang hampir sama.

    Dalam beberapa kasus, ada beberapa tanda keunggulan makanan organik:

    1. Mengandung lebih banyak vitamin dan antioksidan

    Makanan organik memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin C dan zinc juga antioksidan yang lebih tinggi. 

    Hal ini bisa terjadi karena produksi makanan organik tidak bergantung pada bahan kimia, melainkan memproduksi sendiri pupuknya.

    Studi yang dirilis oleh National Institutes of Health, dilansir Healthline menjelaskan bahwa memakan buah hingga sayur organik bisa memberikan tambahan antioksidan untuk kamu. 

    Baca Juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin B untuk Tambah Energimu

    2. Lebih sedikit kandungan kimia dan bakteri

    Seperti yang Glints singgung di atas, makanan organik menggunakan lebih sedikit atau tidak sama sekali bahan/zat kimia dalam produk produksinya.

    Zat kimia yang dimaksud antara lain seperti pestisida dan antibiotik untuk melawan bakteri, yang biasanya ditemukan dalam makanan biasa.

    Meski begitu, untuk di makanan biasa pun kandungan zat di atas masih di level aman dikonsumsi, terlebih sudah dicuci dengan bersih.

    Manfaat Makanan Organik

    Meski telah disebutkan bahwa makanan organik punya kandungan nutrisi yang sama dengan makanan biasa, tapi masih menurut Healthline, berikut adalah beberapa manfaat makanan organik.

    • kandungan nutrisi dan antioksidan yang mencegah kerusakan sel
    • memberikan manfaat pada penggunaannya dalam menjaga pola makan
    • membentuk sistem imunitas
    • mengurangi reaksi alergi

    Pengaruh Makanan Organik pada Pekerja

    Employee Benefits UK pernah menjelaskan mengenai bagaimana makanan-makanan organik dapat membantu pekerja dalam:

    • Mencegah penyakit berat/serius: dengan pola makan yang sehat, kamu tak akan terpapar zat-zat kimia dan akan membuat kamu terhindar dari penyakit seperti diabetes hingga obesitas.
    • Meningkatkan kesejahteraan: tak hanya manfaat untuk tubuh, makanan organik dapat menjadi cara perusahaan untuk menunjukkan kepeduliannya pada pekerja.

    Namun, jika di kantormu belum banyak yang mengonsumsi produk-produk makanan organik, kamu bisa mencobanya secara pribadi dulu.

    Ketika belanja mingguan atau bulanan, coba pilih buah dan sayur yang berlabel organik. Sedikit lebih mahal, tapi kamu bisa merasakan manfaat yang telah disebutkan di atas.

    Baca Juga: 7 Makanan Sumber Protein dan Manfaatnya untukmu

    Itu dia informasi tentang makanan organik yang penting untuk kamu tahu. 

    Apakah kamu sedang mempertimbangkan beralih ke konsumsi makanan organik?

    Jangan lupa untuk mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya sebelum memutuskan, ya!

    Tak hanya soal konsumsi makanan organik, masih ada ragam vitamin, nutrisi, hingga pola makanan yang penting untuk kesehatan dan produktivitasmu.

    Glints sudah menyiapkan ragam artikel berisi informasi-informasi tersebut khusus untuk kamu.

    Makanya, yuk, klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikel lainnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait