Lebih Sehat Earphone atau Headset, ya? Ini Jawaban Lengkapnya

Diperbarui 16 Jan 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Suka mendengarkan musik atau ikut rapat online? Kamu tentu tak asing dengan earphone dan headset. Saat harus memilih salah satu di antara keduanya, kira-kira, lebih sehat earphone atau headset, ya?

    Glints punya informasi lengkapnya dalam artikel ini. Yuk, simak!

    Mengenal Earphone dan Headset

    Sebelum masuk ke penjelasan lebih sehat earphone atau headset, kita bahas dulu arti keduanya satu per satu.

    1. Earphone

    Menurut PCMag, earphone adalah gadget untuk mendengarkan suara yang dipakai dengan cara memasukkan sedikit bagiannya ke dalam telinga.

    Dengan cara itu, earphone tidak akan jatuh meski tak dipegangi. Supaya lebih jelas, berikut gambarnya:

    earphone

    © Jakartanotebook.com

    Kadang kala, earphone juga dilengkapi dengan mikrofon. 

    Baca Juga: 15 Musik dan Playlist Terbaik untuk Kerja Rekomendasi Glints

    2. Headset

    Headset juga merupakan alat untuk mendengarkan suara. Akan tetapi, ia berbeda dengan earphone.

    Kalau earphone dimasukkan langsung ke telinga, lain halnya dengan headset. PCMag menuliskan, headset merupakan dua speaker kecil yang disambung dengan plastik atau aluminium.

    Nah, plastik atau aluminium tersebut akan diletakkan di atas kepala. Pemakainya pun tak perlu memegangi headset terkait.

    Berikut contohnya:

    headset

    © Koran-jakarta.com

    Headset selalu dilengkapi dengan mikrofon. Jika tak memiliki mikrofon, sebuah headset disebut dengan headphone.

    Setelah memahami perbedaan keduanya, kira-kira, lebih sehat earphone atau headset, ya?

    Baca Juga: Yuk, Tingkatkan Fokus Kerja dengan Cara Mendengarkan Musik Lo-Fi

    Mana yang Lebih Sehat, Earphone atau Headset?

    mana yang lebih sehat earphone atau headset

    © Freepik.com

    Melansir Hearing Health Foundation, secara umum, headset lebih sehat daripada earphone

    Sebab, saat dipakai, sebagian earphone akan masuk ke lubang telinga. Suara pun langsung masuk ke sana. Risiko pendengaran terganggu jadi lebih besar.

    Sementara itu, headset lak langsung masuk ke telingamu. Itulah mengapa, secara umum, headset lebih sehat daripada earphone.

    Walau begitu, kesehatan pendengaran tak hanya dipengaruhi gadget yang kamu pakai. Keras-tidaknya suara dan durasi pemakaian juga bisa mengganggu kesehatan telinga.

    Melansir Atlanta Hearing Doctor, ikutilah aturan 60-60. Atur volume musikmu setinggi maksimal 60%. Selain itu, jangan dengarkan lagu lebih dari 60 menit sehari.

    Tips Menjaga Kesehatan Pendengaran

    Setelah kamu tahu lebih sehat earphone atau headset, kita bahas tips menjaga kesehatan pendengaran, yuk!

    1. Pilih tipe noise-cancelling

    tipe headset atau earphone noise cancelling

    © Freepik.com

    Earphone atau headset kerap digunakan di tempat umum. Termpat tersebut tentu ramai. Biasanya, supaya musik tetap terdengar, volumenya dibesarkan.

    Volume besar itu bisa mengganggu kesehatan pendengaran. Itulah mengapa, seperti disarankan CNET, pilihlah gadget yang punya fitur noise-cancelling

    Melansir Jabra, headset atau earphone berfitur noise-cancelling bisa meredam suara yang ada di sekitarmu. Jadi, kamu tak perlu memperbesar volume untuk mendengarkan musik. 

    Pilihan earphone atau headset bukan lagi masalah, sebab pendengaran bisa lebih sehat.

    Nah, sejatinya, ada dua jenis noise-cancelling yang bisa kamu pilih. Berikut penjelasan keduanya:

    a. Passive noise cancellation

    Pernahkah kamu melihat headset dengan busa telinga tebal atau earphone yang menutupi seluruh lubang telingamu? Itu adalah fitur passive noise cancellation.

    Saat ditutupi headset atau earphone, telingamu hanya menerima sedikit sekali suara dari sekitarmu. Musik pun terdengar lebih jelas. Akhirnya, kamu tak perlu memutar musik keras-keras.

    b. Active noise cancellation

    Selanjutnya, ada active noise cancellation. Alih-alih desain fisik, noise cancellation yang satu ini berasal dari teknologi yang ada dalam earphone atau headset.

    Suara-suara yang ada di sekitarmu akan dianalisis. Setelah itu, earphone atau headset akan meredam suara tersebut.

    Baca Juga: Background Noise saat Kerja: Apa Itu dan Bagaimana Pengaruhnya?

    2. Atur besar volume maksimal

    Atur besar volume maksimal saat memakai earphone atau headset

    © Freepik.com

    Kadang kala, ada HP atau laptop yang volume maksimalnya bisa diturunkan. Misalnya, kalau volume maksimal di HP-mu adalah 100%, Angkanya bisa diturunkan menjadi 60%.

    Demikian penjelasan Glints soal lebih sehat earphone atau headset. Apa pun yang kamu pilih, ikuti tips-tips di atas agar kesehatan pendengaranmu terjaga.

    Agar tubuh tetap fit, yuk, baca tips-tips lain di kategori Kesehatan Kerja Glints Blog! Dengan menerapkan tips-tipsnya, kesehatanmu pun bisa terjaga.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.6 / 5. Jumlah vote: 9

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait