Mengenal Strategi Lead Generation, Manfaat, serta Prosesnya

Diperbarui 10 Feb 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Lead generation adalah salah satu bagian dari strategi digital marketing yang wajib dipahami oleh marketer.

    Jika kamu baru belajar digital marketing, istilah ini pasti pernah didengar, tetapi maknanya mungkin masih membingungkan.

    Nah, Glints akan menjelaskan serba-serbi lead generation untukmu di artikel ini.

    Baca Juga: Ini Dia 5 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Strategi Content Marketing

    Apa Itu Lead?

    lead generation adalah

    © Pixabay.com

    Sebelum menyelami lebih jauh tentang lead generation, penting untuk lebih dahulu memahami tentang lead

    Menurut HubSpot, yang dimaksud lead dalam istilah lead generation adalah orang yang memiliki ketertarikan pada produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah brand.

    Secara sederhana, lead dapat didefinisikan sebagai calon konsumen kita atau orang yang berpotensi menjadi pelanggan.

    Biasanya, lead adalah orang-orang yang memiliki ketertarikan terhadap brand yang kita miliki.

    Nah, untuk mendapatkan lead, dibutuhkan lead generation agar konsumen potensial ini dapat berubah menjadi pelanggan.

    Lead sendiri terbagi atas empat macam, yaitu:

    1. Marketing Qualified Lead (MQL)

    HubSpot juga menambahkan bahwa marketing qualified lead merupakan orang-orang yang telah berinteraksi dengan materi promosi yang brand-mu sudah lakukan.

    Biasanya, orang-orang ini telah mengakses landing page situsmu.

    Jadi, orang-orang yang tergolong marketing qualified lead adalah orang-orang yang telah mengenali produk atau jasa yang ditawakan.

    Namun, MQL belum siap melakukan pembelian. 

    Dibanding jenis lead yang lain, MQL adalah kelompok yang paling siap untuk dikonversi menjadi pelanggan.

    2. Sales Qualified Lead (SQL)

    Sales qualified lead merupakan orang-orang yang telah jelas menunjukkan ketertarikan menjadi pelanggan yang bersedia membayar untuk produk atau jasa yang kita tawarkan.

    Contoh SQL adalah orang yang telah mengisi formulir atau bertanya tentang produk maupun jasa brand-mu.

    3. Product Qualified Lead (PQL)

    Product qualified lead adalah orang yang telah mencoba produk secara gratis dan menunjukkan bahwa mereka tertarik untuk membayar atau menggunakan layanan premium.

    4. Service Qualified Lead

    Seperti product qualified lead, service qualified lead pun telah mencoba layanan secara gratis yang biasanya sering ditawarkan dengan istilah free trial.

    Kemudian, mereka tertarik untuk membayar supaya mendapatkan fitur lengkapnya.

    Mengapa Lead Generation Penting?

    pentingnya generasi lead

    © Pixabay.com

    Seperti yang sudah Glints sampaikan, lead generation adalah strategi wajib bagi digital marketing.

    Apa alasannya?

    Tanpa lead generation, penjualan sebuah bisnis akan sulit untuk berkembang.

    Semua bisnis membutuhkan strategi lead generation yang baik untuk terus mendapatkan konsumen dan memastikan produk atau jasa terjual.

    Saat ini, banyak sekali bisnis yang berfokus untuk mengembangkan strategi tersebut sebagai bagian dari rangkaian strategi digital marketing.

    Lead generation memastikan bahwa usaha marketing bisnismu seperti memasang iklan di media sosial, SEO, kerja sama dengan influencer, dan lainnya tidak berujung sia-sia.

    Traffic yang didapatkan dari strategi-strategi marketing tersebut harus diusahakan sebaik mungkin agar sukses dikonversi menjadi konsumen.

    Baca Juga: Menyusun Content Marketing Funnel agar Berdampak Efektif

    Proses Lead Generation

    lead generation adalah

    © Pixabay.com

    1. Dapatkan lead

    Lead generation adalah proses yang diawali dengan mengundang lead ke situsmu.

    Hal ini dapat dilakukan dengan membuat konten yang menarik.

    Konten-konten ini bisa di-upload di berbagai media sosial dalam bermacam-macam bentuk seperti blog post, foto, infografik, ebook, dan masih banyak lagi.

    Yang penting, pastikan konten ini sesuai dengan bisnis dan tipe audiens yang kamu mau.

    Maksimalkan penggunaan media sosial untuk mendatangkan lead ke situsmu.

    Ketika lead sudah tertarik dengan konten yang dibuat, arahkan mereka untuk mengisi form atau melakukan sign up agar bisa memperoleh informasi kontak mereka.

    Dengan ini, kamu sudah mendapatkan lead baru.

    2. Bangun hubungan dengan lead

    Setelah mendapatkan informasi kontak lead dan menjadikan mereka bagian dari sistem lead manajemen atau list email, yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah membangun hubungan dengan mereka.

    Hal ini penting agar lead yang telah didapatkan akan terdorong untuk melakukan pembelian.

    Proses pembangunan hubungan dengan lead atau lead nurturing ini bisa menghabiskan waktu satu bulan bahkan hingga satu tahun atau lebih. Jadi, bersabarlah.

    3. Nilai lead

    Memberikan penilaian pada lead dalam proses lead generation adalah cara untuk memahami mana yang lebih penting diprioritaskan dibanding yang lain.

    Lead yang lebih sering berinteraksi dengan bisnismu memiliki nilai lebih dan perlu didorong untuk menjadi pelanggan.

    Jangan lupa untuk menganalisis pertambahan dan pengurangan nilai masing-masing lead selama lead generation berlanjut untuk lebih memahami prosesnya dengan lebih baik.

    Informasi ini juga bermanfaat untuk memperbaiki strategi lead generation yang dijalankan.

    Teruskan pembangunan hubungan dengan leadlead yang memiliki nilai tinggi agar fokus usaha lead generation-mu lebih efektif dan tepat sasaran.

    4. Sampaikan lead ke tim sales

    Tugas tim marketing adalah untuk mendapatkan lead, mempertahankan ketertarikan lead dengan produk atau layanan, dan membangun hubungan dengan lead agar semakin tertarik untuk membeli atau membayar.

    Setelah itu, proses lead generation diteruskan oleh tim sales yang berfokus untuk menggerakkan minat lead agar dapat terkonversi menjadi pelanggan.

    Ketika lead sudah terkonversi, tim sales bertanggung jawab untuk mempertahankan mereka dari waktu ke waktu.

    Oleh karena itu, kerja sama antara dua tim ini sangatlah penting.

    5. Evaluasi proses lead generation

    Proses lead generation harus dipastikan seefektif mungkin dalam menemukan lead baru, membangun hubungan dengan mereka, dan mengkonversi lead menjadi pelanggan yang setia.

    Evaluasi penting untuk dilakukan baik ketika strategi lead generation berhasil maupun tidak.

    Selalu ada hal yang dapat dikembangkan dan diperbaiki agar lead generation menjadi lebih efektif dan efisien.

    Salah satu evaluasi lead generation adalah dengan melakukan pemantauan pada aspek-aspek atau metrik-metrik tertentu seperti traffic, waktu yang pelanggan habiskan di situsmu, tingkat konversi, dan lain-lain.

    Baca Juga: Daftar Skill Digital Marketing yang Perlu Kamu Ketahui

    Apakah kamu sudah lebih mengerti tentang apa itu lead generation, manfaatnya bagi perusahaan, dan bagaimana melakukan strategi lead generation yang tepat?

    Lead generation bukanlah satu-satunya strategi digital marketing yang penting untuk meningkatkan kesuksesan suatu bisnis, lho.

    Untuk belajar lebih banyak tentang aspek digital marketing lainnya, kamu bisa mengikuti kelas di Glints ExpertClass yang dibawakan oleh praktisi-praktisi mumpuni.

    Selain itu, kamu pun bisa memperkaya ilmumu dengan artikel-artikel dari Glints. Oleh karena itu, yuk, berlangganan newsletter blog Glints agar tak ketinggalan artikel informatif lainnya.

    Jangan lupa sign up sekarang ya, gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait