Ubah Prospek Menjadi Pelanggan Tetap dengan Strategi Lead Conversion

Tayang 23 Jul 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Di era modern ini, perusahaan besar maupun kecil perlu memaksimalkan inisiatif lead conversion mereka.

    Mengapa demikian? Sebab, digital presence yang besar tidak akan cukup untuk menggaet pelanggan baru.

    Sejatinya, perusahaan juga harus mengerahkan strategi sales yang baik dalam usaha pemasaran mereka agar prospek bisa menjadi pelanggan.

    Maka dari itulah 74% pegiat sales dan marketing di Amerika Serikat kini memfokuskan upaya mereka untuk mengubah prospek menjadi pelanggan, sesuai hasil riset Hubspot.

    Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan lead conversion? Seperti apa bentuk strategi dan manfaatnya? Simak pemaparan lengkapnya di bawah ini.

    Baca Juga: Lead Nurturing: Pengertian, Manfaat, dan Tahapannya untuk Bisnis

    Apa Itu Lead Conversion?

    lead conversion

    © Freepik.com

    Disadur dari laman Sisense, lead conversion merupakan sebuah metrik yang dapat mengukur seberapa efektif usaha tim sales dalam mengubah calon pelanggan yang disebut sebagai lead, menjadi pelanggan tetap. 

    Istilah ini mengacu pada seluruh praktik pemasaran yang dapat merangsang keinginan prospek untuk membeli produk atau layanan tertentu.

    Fokus utama lead conversion adalah untuk mendorong prospek menuju keputusan pembelian.

    Maka dari itu, agar dapat berjalan lebih lancar, inisiatif ini biasanya dilaksanakan tim sales bersama tim marketing.

    Tugas para marketer adalah untuk mencari prospek berkualitas menggunakan strategi lead generation.

    Sementara itu, tim sales bertanggung jawab untuk mengonversi lead yang sudah disaring menjadi pelanggan perusahaan.

    Meskipun tujuan tiap industri berbeda-beda, umumnya tim sales akan diberikan target atau KPI tertentu.

    Biasanya, rasio konversi prospek yang menjadi pelanggan akan ditetapkan sebagai tolok ukur keberhasilan terkait upaya pemasaran dan penjualan perusahaan.

    Strategi Lead Conversion

    lead conversion

    © Freepik.com

    Sejatinya, agar seorang prospek dapat dikonversi menjadi pelanggan, mereka harus melewati lead funnel terlebih dahulu.

    Fase-fase yang akan mereka lalui dalam funnel adalah awareness, interest, decision, dan action.

    Seluruh tahapan dalam funnel berkaitan dengan proses menyaring minat prospek dan mendorong mereka menuju pembelian pertama.

    Nah, untuk mengarahkan prospek ke sales funnel dan mengubah mereka menjadi pelanggan, tim sales dapat menggunakan beberapa strategi lead conversion. Berikut pemaparannya.

    1. Manfaatkan landing page

    Strategi lead conversion pertama yang dapat kamu gunakan adalah untuk memanfaatkan landing page.

    Kebanyakan marketer kini menganggap home page pada situs web tidak lagi berguna.

    Mengapa demikian? Pasalnya, home page tidak dapat dipersonalisasikan untuk para pelanggan. 

    Beda halnya dengan landing page. Laman tersebut dapat mendorong angka konversi prospek yang lebih baik. 

    Mereka terkenal efektif untuk menangani minat audiens yang sempit dan menangkap prospek dengan lebih efisien.

    Untuk mendapatkan konversi prospek melalui landing page, tim sales harus menentukan audiens dengan tepat. 

    Mereka harus menunjukkan kebutuhan para prospek dengan tepat dan menunjukkan bagaimana produk perusahaan dapat memecahkan masalah mereka.

    Baca Juga: Demand Generation, Strategi Marketing untuk Tingkatkan Minat Beli Pelanggan

    2. Luncurkan strategi content marketing

    Menurut laman Sendpulse, content marketing merupakan salah satu strategi lead conversion yang jitu.

    Inisiatif ini digadang-gadang sebagai alat terbaik untuk menghasilkan prospek dan memindahkannya ke sales funnel

    Strategi content marketing sendiri melibatkan pembuatan konten yang ditujukkan untuk mengedukasi prospek tentang produk atau layanan perusahaan.

    Tak hanya itu, jenis pemasaran ini juga bertujuan untuk membantu mereka membuat keputusan pembelian.

    Nah, ada banyak metode yang dapat diterapkan dalam content marketing untuk gaet minat para prospek.

    Sebagai contoh, perusahaan dapat melibatkan pembaca dengan artikel mengenai cara memecahkan masalah mereka.

    Tim marketing juga bisa menyediakan artikel khusus tentang produk perusahaan dengan eBook atau webinar yang bisa memengaruhi keputusan pembelian mereka.

    3. Sebarkan email marketing

    Sejatinya, hal paling penting yang perlu diingat bila membahas lead conversion adalah tingkat efisiensi.

    Melansir Emarsys, tidak ada strategi yang lebih efisien untuk mengonversi prospek selain email marketing.

    Bahkan, kini 80% profesional bisnis menggunakan email marketing sebagai saluran retensi pelanggan utama mereka.

    Nah, selain ketiga strategi di atas, ada beberapa metode lain yang dapat kamu terapkan untuk keperluan lead conversion.

    Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa pelajari lengkapnya di Glints ExpertClass.

    Para pakar dan praktisi penjualan siap membagikan ilmu mereka untukmu di kelas kategori sales.

    Menarik bukan? Yuk, klik tombol di bawah untuk cek kelasnya sekarang juga!

    CEK KELAS SEKARANG

    Manfaat Lead Conversion

    © Freepik.com

    Pada dasarnya, lead conversion merupakan strategi terbaik perusahaan untuk tingkatkan pendapatan dan raih pelanggan baru.

    Meskipun demikian, inisiatif ini memiliki sejumlah manfaat lain yang dapat menguntungkan perusahaan.

    Berikut penjelasan lengkapnya sesuai ujaran laman Devrix.

    • pemahaman yang lebih baik mengenai target pasar
    • tingkat konversi pelanggan yang lebih tinggi
    • cara memahami buyer persona yang ampuh
    • biaya akuisisi pelanggan yang lebih murah

    Baca Juga: Pencari Prospek Berkualitas, Kenali Profesi Lead Generation Specialist

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai strategi lead conversion serta manfaatnya untuk perusahaan.

    Intinya, di era modern ini, lead conversion merupakan inisiatif terbaik untuk gaet pelanggan baru.

    Agar upaya penjualanmu bisa lancar, jangan lupa untuk manfaatkan strategi yang sudah Glints paparkan di atas dengan baik, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait