Sender Score, Tolak Ukur Kualitas Strategi Email Marketing Perusahaan

Diperbarui 17 Des 2020 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Sender score merupakan salah satu istilah yang akan ditemui jika kalian akan berkecimpung di dunia email marketing.

    Istilah ini merupakan aspek penting untuk menilai kualitas email yang telah dikirim oleh marketer kepada user-nya.

    Nah, kira-kira, apa sih yang dimaksud dengan sender score? Seperti apa bentuk dari score yang baik? Tenang, Glints telah merangkum semuanya untukmu. Yuk, disimak!

    Baca Juga: 5 Tool Email Marketing Automation untuk Strategi Pemasaran yang Sukses

    Definisi Sender Score

    sender score

    © Unsplash.com

    Menyadur Hubspot, sender score adalah algoritma yang menilai reputasi setiap alamat IP server email keluar dalam skala 0-100. 

    Skor pengirim akan terus berubah tergantung pada kebiasaan pengiriman email dan tanggapan dari para penerima

    Algoritma ini sendiri merupakan layanan gratis dari Return Path, di mana mereka mengumpulkan data dari lebih 60 juta inbox di ISP besar seperti BellSouth dan Comcast.

    Return Path akan mencatat jika user sering berhenti berlangganan atau melaporkan spam dari pengirim email tertentu.

    Kemudian, mereka akan memberikan marketer skor pengirim berdasarkan pemantauan tersebut.

    Sender score adalah angka yang sangat penting untuk diperhatikan. Sebab, server email akan sering memeriksanya sebelum memutuskan apa yang harus dilakukan dengan email yang dikirim marketer

    Semakin rendah skor yang dimiliki marketer, semakin lama waktu yang dimiliki agar email mereka masuk ke inbox user

    Ada banyak hal yang dapat memengaruhi skor pengiriman email. Namun, Return Path melaporkan bahwa 83% email yang tidak terkirim ke inbox user dipengaruhi oleh reputasi pengirim yang buruk.

    Meskipun terlihat rumit dan berbelit, pada dasarnya, sender score dianggap sebagai salah satu aspek penting yang mendorong peningkatan kualitas inbound marketing.

    Bentuk-Bentuk Sender Score

    sender score

    © Freepik.com

    Mengacu pada tolok ukur Return Path tahun 2018, mereka mengungkapkan beberapa data penting yang menjadi aspek dasar tolak ukur sender score.

    Menurut Mailjet, berikut adalah penjelasannya yang perlu kalian ketahui:

    • Complaint rate: Tingkat di mana pengguna mengeluh tentang kualitas email yang kurang baik.
    • Unknown user rate: Jumlah pengguna yang tidak valid di daftar langganan marketer.
    • Spam traps triggered: Alamat email yang bukan milik siapa pun dan memiliki tugas utama untuk menangkap pengirim spam dan pengirim dengan praktik kebersihan daftar email yang buruk.
    • Pristine spam traps: Akun email yang tidak pernah dimiliki oleh siapa pun dan dibuat untuk menangkap pengirim yang buruk. 
    • Recycled spam: Akun email yang ditinggalkan dan sekarang telah didaur ulang menjadi perangkap spam.

    Melihat seluruh data tersebut, domain dengan sender score yang baik adalah 90 ke atas dan memiliki complaint rate di bawah 1%, ~ 1% unknown user rate, serta rata-rata 0,36% klik spam trips triggered.

    Sebaliknya, email yang memiliki skor 10 atau di bawahnya dianggap kurang baik dan memiliki complaint rate 7,4%, unknown user rate hingga 7%, dan rata-rata 7,53% klik spam traps triggered.

    Baca Juga: Mengenal Open Rate, Indikator Keberhasilan dalam Strategi Email Marketing

    Cara Meningkatkan Sender Score

    sender score

    © Unsplash.com

    Nah, misalkan nilai sender score perusahaanmu kurang baik, lalu, bagaimana cara untuk meningkatkannya?

    Melansir Neil Patel, berikut adalah beberapa cara efektif untuk meningkatkan skor pengirimmu.

    • Siapkan IP perusahaan sebaik mungkin.
    • Daftarkan subdomain dan gunakan hanya untuk aktivitas email.
    • Menerapkan kerangka kebijakan pengirim.
    • Periksa reputasi pengirim milik perusahaan.
    • Periksa secara berkala umpan balik penerima email.
    • Patuhi jadwal pengiriman yang konsisten.
    • Gunakan keikutsertaan ganda atau keikutsertaan terkonfirmasi.
    • Bersihkan daftar penerima dari email tak aktif.
    • Filter pendaftaran email entri kontes.
    • Kirim email pada frekuensi yang tepat.
    • Periksa daftar penerima yang telah di-blacklist.

    Baca Juga: Memahami Bounce Email, Kesalahan yang Harus Diperbaiki dalam Email Marketing

    Itulah penjelasan Glints mengenai serba-serbi sender score.

    Intinya, skor pengirim merupakan algoritma yang digunakan sebagai penentu kualitas email marketing sebuah perusahaan.

    Meskipun terlihat sepele, sejatinya, sender score dapat menjadi titik balik dari kesuksesan strategi pemasaran email bila dimanfaatkan dengan baik.

    Untuk informasi dan materi lainnya seputar dunia pemasaran, kamu bisa mengikuti kelas di Glints ExpertClass.

    Pada kelas kategori marketing, para marketer dan pakar pemasaran siap untuk berbagi ilmu dan pengalaman mereka untukmu.

    Jangan sampai terlewat. Sign up di Glints sekarang, yuk!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait