6 Cara Mudah Menghindari Kesalahan Email Marketing!

Diperbarui 25 Jan 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Kesalahan email marketing merupakan alasan terbesar kenapa banyak usaha marketing secara digital ini tidak berhasil. Kamu pernah mengalaminya?

    Menurut Quicksprout, ada paling tidak 8 kesalahan umum yang sering dilakukan dalam email marketing.

    Supaya email marketing-mu sukses, jangan sampai melakukan kesalahan yang sama. 

    Hal terpenting untuk dapat menghindari kesalahan email marketing adalah dengan memastikan kualitas email yang kamu kirim.

    Ketahui tips-tips agar kamu bisa membuat email yang berkualitas dan menghindari kesalahan dalam email marketing di bawah ini.

    Baca Juga: Belajar Internet Marketing dan 5 Tips Memulainya

    1. Proofreading Agar Tak Terjadi Kesalahan di Email

    proofreading kesalahan

    © GroovyPost

    Proofreading satu kali untuk email marketing? Tidak cukup! 

    Lakukanlah setidaknya tiga kali.

    Memang, sekarang terdapat banyak tool yang bisa membantu pengecekan tulisan secara otomatis. Akan tetapi, jangan mengandalkan software saja. 

    Gunakan juga kemampuanmu untuk membaca ulang dan memastikan bahwa tidak ada kesalahan ataupun kejanggalan dalam tulisan di email yang akan kamu kirim.

    Selain memastikan bahwa tidak ada penulisan yang salah, kamu juga harus memperhatikan konteks tulisan yang telah dibuat.

    Tanpa konteks yang jelas dan baik, emailmu akan terasa kaku dan tidak menarik.

    Lakukan proofreading setidaknya setelah menulis, membuat desain, dan setelah proses penjaminan kualitas email yang telah dibuat.

    2. Buat Sistem Feedback Yang Efisien

    umpan balik untumpan balik kesalahan email marketing

    © Pexels.com

    Untuk bisa menghindari kesalahan email marketing, kamu harus selalu memperhatikan feedback atau umpan balik kualitatif dari pengguna setelah emailmu dikirim.

    Kamu bisa membuat sistem umpan balik yang baik menggunakan Slack, Hipchat, dan lain-lain untuk mendapatkan umpan balik langsung dari pengguna.

    Berikan respon secepat mungkin terhadap masukan atau umpan balik yang diberikan dari pengguna.

    Misalnya, apabila mereka mengalami kendala mengakses laman, segera kerahkan tim untuk memberikan balasan dan menangani permasalahan yang dialami pengguna tersebut.

    Dengan menjadi responsif dalam menangani umpan balik sekecil apa pun, kamu bisa menghindari terjadinya kesalahan dalam email marketing yang kamu lakukan.

    3. Evaluasi Seluruh Variabel

    evaluasi variabel email

    © Freepik.com

    Seluruh tim yang terlibat dalam perencanaan email marketing perlu melakukan quality assurance atau proses untuk memastikan kualitas sebelum finalisasi.

    Coder atau desainer perlu melakukan pemeriksaan rendering email, mengecek semua link atau tautan, tracking, alt tags, dan memuat HTML ke platform email.

    Tim Quality Assurance harus mengecek penggunaan seluruh variabel yang telah diperiksa oleh coder atau desainer.

    Kemudian, project manager utama harus memeriksa kembali semua hal tersebut sebelum email dikirim dan memastikan versi finalnya siap untuk diteruskan ke stakeholder yang bersangkutan.

    Terakhir, proofreader melakukan pengecekan penutup.

    Baca Juga: 5 Email Marketing Tools dan Fitur Uniknya

    4. Audit Kembali Email

    audit siklus kreatif email untuk marketing

    © Freepik.com

    Penting untuk menciptakan siklus proses kreatif untuk email marketing. Kunjungi kembali secara berkala, paling tidak setahun sekali untuk memantau dampak bisnis dan UX dari email marketing yang dilakukan.

    5. Tinjau Ulang Email Dinamis

    tinjau platform marketing email

    © Pexels.com

    Apabila berencana untuk mengirim email dengan banyak konten dinamis, selalu lakukan tinjau ulang untuk mengetahui bagaimana tampilannya di berbagai platform sebelum dikirim.

    Dengan selalu melakukan pengecekan, kamu dapat memastikan tidak ada kesalahan email marketing yang terjadi sebelum terlambat.

    6. Jangan Bergantung pada Tool

    tool email marketing

    © Doist.com

    Otomatisasi dalam penulisan secara digital memang populer sekarang ini. Tetapi, hal ini dapat membuat kesalahan email marketing.

    Bergantung pada otomatisasi untuk copywriting sangat tidak disarankan.

    Boleh saja menggunakan tool ini untuk mempermudah kerjamu.

    Tetapi selalu ingat untuk memastikan konten yang ditulis dapat merepresentasikan brand-mu dengan baik.

    Baca Juga: Apa Itu Email Marketing dan Bagaimana Menjalankannya?

    Itu tadi beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kesalahan pemasaran dengan email marketing.

    Pernahkah kamu melakukan salah satu kesalahan yang sudah disebutkan tadi? Tidak apa-apa, kamu bisa belajar lagi.

    Bicara tentang belajar, Glints juga punya beragam kelas marketing yang menarik untuk kamu ikuti, lho.

    Yuk, cek Glints ExpertClass dan segera ikuti kelas-kelasnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait