Krisis Perusahaan: Apa Itu dan Jenis-Jenisnya

Diperbarui 22 Feb 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Bukan rahasia lagi, bisnis punya sederet risiko. Salah satu risiko itu adalah menghadapi krisis perusahaan atau company crisis.

    Kadang kala, ada pula yang menyebutnya krisis bisnis alias business crisis.

    Memangnya, apa pengertian dari istilah ini? Apa saja bentuk-bentuknya?

    Jawabannya ada di dalam artikel ini. Simak selengkapnya, yuk!

    Mengenal Krisis Perusahaan

    Kata Nibusinessinfo, business crisis merupakan kejadian yang mengganggu jalannya bisnis. Krisis ini kerap muncul secara tiba-tiba. Ia juga mengancam jalannya perusahaan.

    HubSpot juga punya definisi serupa. Company crisis muncul kala masalah mengganggu atau mengancam stabilitas perusahaan.

    Masalah ini bisa muncul dari dalam atau luar perusahaan. Kadang kala, ia membesar hingga perusahaan sulit mengontrol dan menyelesaikannya.

    Ada tiga ciri-ciri krisis perusahaan, di antaranya adalah:

    • masalah mengancam perusahaan dari dekat
    • membuat pekerja perusahaan kaget
    • menuntut bisnis mengeluarkan keputusan efektif

    Biar bagaimanapun, krisis kerap kali sulit dihindari. Oleh karena itu, kamu wajib punya rencana manajemen krisis, bahkan tim penanganan khusus untuknya.

    Nantinya, semua itu tidak hanya membantumu mempersiapkan dan menyelesaikan krisis. Ia juga bisa jadi pedoman penentuan apakah sebuah masalah merupakan krisis atau bukan.

    Ingat, semua itu demi pengembangan bisnis dan perusahaan.

    Baca Juga: Partnership dalam Bisnis: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

    Jenis-Jenis Krisis Perusahaan

    Nah, krisis bagi bisnis sendiri bisa bermacam-macam. Dirangkum dari Marketing91, bentuk atau contoh krisis perusahaanitu di antaranya:

    1. Krisis teknologi

    Di masa kini, bisnis banyak bergantung pada teknologi. Semua proses produksi hingga pelayanan konsumen dilakukan lewat bantuan IT.

    Coba kamu bayangkan, bagaimana jika teknologi ini mengalami masalah? Kita ambil layanan konsultasi kesehatan online sebagai contoh.

    Bagaimana jika internet mendadak mati berjam-jam? Company crisis ini tentu bisa menghalangi jalannya layanan itu.

    2. Krisis finansial

    Krisis perusahaan jenis ini terjadi jika perusahaan mendadak kehilangan banyak uang.

    Kebangkrutan, penurunan pemasukan, inflasi, hingga tren yang berubah mendadak termasuk di dalamnya.

    Katanya, krisis yang satu ini bisa membuat reputasi perusahaan hancur. Jadi, jangan sampai masalah ini terjadi padamu, ya!

    3. Krisis alam

    Ingat, kita hidup berdampingan dengan alam. Mau tak mau, masalah yang terjadi di sana juga harus kamu hadapi.

    Masalah yang termasuk krisis alam di antaranya gempa bumi, gunung meletus, banjir, badai, dan bencana alam lainnya.

    Baca Juga: Hendak Mulai Bisnis? Cari Tahu Berbagai Macam Modelnya di Sini

    4. Krisis kebencian

    Konon, semakin tinggi pohon, semakin kencang pula angin yang menerpanya. Hal ini juga berlaku di dunia bisnis.

    Kesuksesan perusahaan bisa menciptakan kompetisi dengan perusahaan lainnya. Tentu saja, jika dilakukan secara sehat, hal ini bukan masalah.

    Sayangnya, dunia nyata tidak seindah itu. Ada saja orang yang bersaing denganmu lewat cara yang kurang patut.

    Nah, cara ini bisa beragam. Mereka bisa menyebarkan gosip tentangmu, hingga meretas website atau aplikasimu. Inilah yang bisa memicu krisis perusahaan.

    5. Bocornya rahasia perusahaan

    Semakin besar, perusahaan tentu punya semakin banyak pekerja. Ini adalah hal yang bagus. Sebab, banyak membutuhkan tenaga bisa jadi indikator perkembangan perusahaan.

    Sayangnya, punya banyak pekerja bisa memicu company crisis, lho. Pasalnya, rahasia perusahaanmu diketahui oleh banyak pekerja itu.

    Ada risiko mereka menyebarkannya, baik sengaja maupun tidak. Oleh karena itu, selalu hati-hati, ya!

    6. Krisis konfrontasi

    Jenis krisis selanjutnya mirip dengan krisis PR. Nama krisis itu adalah krisis konfrontasi.

    Misalnya, tiba-tiba, ada seseorang atau sekelompok orang yang melawan perusahaanmu. Mereka ingin tuntutan mereka didengarkan.

    Bentuknya tak selalu berupa serangan langsung. Boikot, blokade, pemberian ultimatum, hingga penghancuran aset juga masuk di dalam company crisis ini.

    Baca Juga: Ketahui 7 Faktor Penentu Valuasi Sebuah Bisnis

    Ingat, krisis perusahaan adalah masalah yang tak boleh kamu sepelekan. Selalu siapkan dirimu menghadapi beragam krisis yang mengancam, ya!

    Kamu bisa mempelajari teknik persiapan krisis di Glints ExpertClass. Glints ExpertClass adalah kelas dengan pembahasan berbagai industri kerja.

    Dunia bisnis juga ada di sana, lho. Pematerinya juga bukan orang sembarangan. Mereka adalah ahli dengan pengalaman tahunan.

    Jadi, tunggu apa lagi? Ikut kelasnya sekarang, yuk!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait