Ketahui 7 Faktor Penentu Valuasi Sebuah Bisnis

Diperbarui 22 Jan 2021 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Standar kesuksesan sebuah perusahaan adalah besaran valuasi atau nilai ekonominya. 

    Dengan valuasi, maka suatu bisnis dianggap memiliki kapasitas terhadap suatu industri, sehingga memengaruhi pendanaan yang diberikan investor.

    Memang, apa sebenarnya valuasi? Faktor apa saja yang memengaruhi valuasi dari suatu bisnis?

    Ketahui lebih jauh dengan penjelasan valuasi bisnis oleh Glints di bawah ini.

    Baca Juga: Apa Itu Venture Capital? Kenali Definisi dan Jenis Pendanaannya di Sini

    Pengertian Valuasi Bisnis

    valuasi adalah

    © Freepik.com

    Bersumber dari investopedia, valuasi adalah nilai ekonomi dari sebuah bisnis berdasarkan beberapa faktor yang dipertimbangkan. 

    Valuasi ini juga penting untuk menentukan harga jual startup atau perusahaan apabila terjadi merger atau ada perusahaan lain yang tertarik untuk mengakuisisinya.

    Oleh karena itu, bisa ditarik kesimpulan, definisi dari valuasi adalah nilai ekonomi yang dimiliki suatu bisnis dan berpeluang untuk berkembang pesat.

    Dengan begitu, nilai valuasi menunjukkan seberapa besar nilai perusahaanmu jika kamu harus menjualnya.

    Jika nilai valuasimu sebesar Rp1 miliar, ini berarti perusahaan lain yang ingin memiliki perusahaanmu haruslah menyiapkan uang sebesar Rp1 miliar. 

    Faktor yang Memengaruhi

    © Freepik.com

    Berdasarkan penjelasan di atas, selanjutnya kamu harus mengetahui apa saja faktor yang memengaruhi nilai valuasi dari suatu bisnis.

    Merangkum dari Lonely entrepreneur, onetoonecf, dan jonasflorinus, berikut adalah beberapa faktornya.

    1. Stabilitas penjualan

    Faktor pertama yang memengaruhi valuasi adalah stabilitas penjualan dari suatu bisnis. Dengan bisnis yang stabil, ini menandakan bahwa perusahaan tersebut telah memiliki konsumennya sendiri.

    Perusahaan juga telah menunjukan bahwa apa yang dijualnya ternyata memilki peluang. Oleh karenanya, investor pun melihat bahwa perusahaan tersebut memiliki masa depan yang baik.

    Berdasarkan hal tersebut, maka nilai dari suatu perusahaan juga bertambah. 

    2. Urgency

    Memang, dalam berbisnis tentu diperlukan dana segar untuk tetap dapat menjalankan kegiatan operasionalnya. Oleh karenanya, urgency atau seberapa penting dana tersebut dibutuhkan menjadi faktor yang memengaruhi nilai valuasi.

    Perusahaan yang tidak terlalu urgent membutuhkan pendanaan, cenderung memiliki valuasi lebih tinggi.

    Pasalnya, perusahaan seperti ini berarti masih dapat menjalankan operasionalnya tanpa bantuan investor baru. Ini menandakan bahwa kondisi perusahaan masih sangat baik. 

    Tentu berbeda dengan perusahaan yang sangat membutuhkan dana, ini bisa menjadi pertanda bahwa kondisi bisnis sedang tidak baik, dan perusahaan akhirnya tidak memiliki nilai jual yang menjadikan valuasinya rendah. 

    3. Model bisnis

    Faktor lain yang memengaruhi valuasi adalah model bisnis yang dilakukan. Perusahaan yang memiliki model bisnis unik cenderung memiliki valuasi lebih tinggi. 

    Hal ini dikarenakan model bisnis yang unik memiliki potensi untuk dapat mendisrupsi pasar, yang tentu akan menjadi keunggulan tersendiri bagi suatu bisnis.

    Baca Juga: Mengenal Angel Investor, Pemberi Dana yang Dianggap Seperti Malaikat

    4. Kualitas manajemen

    Selanjutnya, hal yang memengaruhi valuasi lainnya adalah kualitas manajemen dari suatu perusahaan. Manusia merupakan unsur penting yang tak bisa dipandang sebelah mata terhadap valuasi dari suatu perusahaan. Siapa yang menjadi unsur pimpinan, kualitas kepemimpinan, hingga struktur perusahaan memiliki penilaian tersendiri.

    5. Branding 

    Branding di sini maksudnya adalah bagaimana persepsi masyarakat terhadap perusahaan tersebut. Tingkat awareness dari perusahaan juga menjadi nilai penting yang memengaruhi valuasi perusahaan.

    Biasanya, perusahaan yang memiliki valuasi tinggi juga memiliki branding yang mantab.

    6. Perusahaan pesaing

    Faktor lain yang memengaruhi valuasi adalah bagaimana perbandingan dengan perusahaan lainnya. Apa yang membedakan perusahaan tersebut dengan lainnya, seberapa banyak pesaing di bidang tersebut, dan sebagainya.

    7. Aset yang dimiliki

    Kemudian, nilai valuasi juga dipertimbangkan dari seberapa banyak aset yang dimiliki. Aset tersebut salah satunya adalah pengguna, gedung, mitra, hingga utang.

    Dengan berbagai aset yang dimiliki perusahaan, maka dapat memengaruhi nilai valuasinya.

    Aset tersebut bukan hanya dilihat banyaknya, melainkan kualitas, serta potensi pengembangan dari aset tersebut. 

    Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Mencari Investor untuk Startup

    Dengan mengetahui apa itu valuasi dan apa saja faktor penuntu adalah hal wajib jika kamu tertarik untuk membangun perusahaan.

    Kembali lagi, agar ke depannya perusahaan atau startup-mu memiliki peluang pendanaan yang baik.

    Selain itu, ini juga bisa menjadi penilaian seberapa baik suatu perusahaan sebagai tempat bekerja.

    Dapatkan informasi, tips dan bacaan terpercaya seputar pengembangan karier, kehidupan kantor serta industri yang diminati lewat Glints Blog.

    Daftarkan dirimu sekarang ke newsletter Glints!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait