Hindari 8 Kesalahan Umum Email Sales Ini supaya Penjualan Berhasil
Isi Artikel
Email jadi salah satu instrumen promosi dan sales yang diandalkan oleh brand. Namun, masih ada beberapa kesalahan yang sering terjadi saat membuat email yang bertujuan untuk tingkatkan sales.
Kesalahan ini sekilas sederhana, tapi memiliki akibat yang fatal, lho bagi produk dan angka penjualanmu nantinya.
Maka, Glints telah merangkuma apa saja kesalahan umum ketika membuat email sales dan tips memperbaikinya.
Kesalahan Umum dalam Membuat Email Sales
Mengutip HubSpot, berikut delapan kesalahan yang sering terjadi saat membuat email sales.
1. Subjek email yang tidak menarik
Subjek email yang tidak menarik hanya membuat user atau penerimanya tidak akan mau membuka email. Bahkan, kemungkinan email langsung dihapus sangat besar.
Hal ini karena, subjek adalah hal yang pertama kali dilihat oleh seseorang ketika menerima email.
Bahkan menurut hasil riset MarketingDive yang dikutip oleh Webnus, subjek email yang menarik akan meningkatkan open rate sebuah email sampai 50%.
Agar subjekmu menarik, kamu bisa mencoba menulisnya dengan menggunakan emoji atau seakan menulis kepada seorang teman.
2. Typo
Kesalahan pengetikan tidak hanya membuat orang yang menerima emailmu bingung, tapi juga bisa membentuk persepsi bahwa brand atau produkmu tidak profesional.
Memang, terkadang typo bisa terjadi karena kamu sedang kelelahan atau kurang fokus. Namun, user tidak akan berpikir bahwa itu adalah alasan email sales-mu typo.
Oleh karena itu, selalu pastikan email sales-mu bebas dari kesalahan seperti ini dengan mengecek ulang email yang telah kamu tulis, ya.
3. Kata yang diulang-ulang
Apa yang dimaksud dengan kata berulang? Sebagai contoh, kamu mungkin pernah menulis seperti ini:
“Kamu bisa mendapatkan diskon 70% ini di website kami. Diskon besar tersebut bisa kamu langsung pakai di website kami”.
Mungkin kesalahan ini terlihat sepele, seolah-olah kamu hanya menekankan bahwa diskon dalam dipakai dalam website.
Namun, kalimat yang berulang ini justru membuat user bingung dan bertanya-tanya informasi apa yang sebenarnya kamu mau sampaikan.
Lebih baik, sampaikan satu kali saja, lalu kamu beri bold atau highlight yang membuat user lebih dapat mengingatnya. seperti:
“Gunakan Diskon 75% dengan kode HUHUHAHA75 di website kami sekarang juga!”
4. Salah dalam mengetik nama
Ini adalah salah satu kesalahan yang sangat fatal. Jangan sampai kamu salah mengetik nama orang atau perusahaan yang menerima emailmu.
Tentu saja hasilnya akan membuat penerima email merasa tidak dianggap atau dihargai. Reputasi produkmu bisa terancam, lho.
Oleh karena itu, selalu lakukan recheck setelah membuat email sebelum mengirimnya.
Selain itu kamu juga bisa menggunakan kode khusus apabila kamu menggunakan email management services atau platform automated messaging seperti Customer.io.
Coba menggunakan: Hi, {{ customer.first_name | capitalize }}!
Maka, email-mu akan otomatis menyebut atau menyapa nama penerima. Emailmu juga akan terasa lebih personal.
5. Salah menulis tanggal
Hati-hati ketika memberikan hari dan tanggal dalam sebuah email sales.
Kesalahan seperti ini akan membuat bingung orang yang menerima emailmu dan menurunkan customer experience mereka.
Tentunya, ini dapat menyebabkan kesalahpahaman, apalagi bila terkait promo atau diskon yang kamu perkenalkan lewat email sales.
Coba koordinasi dan pastikan kebenaran tanggal pada setiap stakeholder dari program yang kamu promosikan.
6. Salah menuliskan kontak
Kesalahan email sales paling fatal adalah salah menuliskan kontak. Baik itu kontak pribadimu atau kontak perusahaan.
Apabila kamu memberikan kontak yang salah, orang yang sudah tertarik bisa saja salah sambung dan tidak mendapatkan apa yang diinginkan.
Citra produkmu akan menurun, prospek yang kabur, serta customer experience buruk.
Untuk mencegah hal ini terjadi, selalu pastikan nomor kontak yang kamu berikan sudah benar.
Apabila tidak ingin ribet, kamu bisa menaruh nomor kontak yang penting di notes laptop atau komputer kamu. Sehingga, kamu tinggal copy dan paste saja.
7. Memberi link mati
Tentunya, di dalam email sales kamu akan memberikan link bagi penerima email untuk diarahkan ke konten atau produk yang dipromosikan.
Akan tetapi, jika kamu memberikan link yang sudah mati tentu saja email ini akan sia-sia.
Selain tidak bisa membuat prospek untuk membeli produk, mereka pun akan merasa kecewa karena telah dijanjikan sesuatu yang tidak mereka dapatkan.
Untuk menghindari ini, kamu harus memastikan setiap link yang diberikan mengarah pada hal yang dimaksudkan dan masih hidup.
Persiapkan google sheets yang berita link produk atau UTM yang jelas agar kamu juga bisa memastikan email mengarah ke konten yang tepat.
8. Ambigu
Jangan pernah memberikan email, terlebih di bagian Call to Action (CTA), yang ambigu.
Sesuatu yang ambigu tidak hanya mengganggu tapi membuat kesal penerima email karena kesulitan mencerna informasi yang diberikan.
Selalu berikan CTA yang jelas dengan memberikan hal-hal berikut:
- Kata kerja yang mendorong orang melakukan sebuah aksi.
- Buat sense of urgency.
- Ulangi CTA dalam copy-mu.
Nah, begitulah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika membuat email sales. Dengan mengetahui kesalahan tersebut, Glints berharap kamu bisa berkembang dan menghasilkan email sales yang berhasil.
Kalau kamu ingin meningkatkan skill-mu dalam menulis email dan ilmu sales lainnya, kamu bisa belajar di Glints ExpertClass.
Terdapat webinar hingga workshop yang dipandu langsung oleh para pakar industri.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, pilih kelasmu di sini sekarang!