Kurangi Bounce Rate, Ikuti 6 Tips Optimasi Gambar Sesuai Kaidah SEO

Tayang 10 Des 2020 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Baik itu untuk blog pribadi atau situs online shop milikmu, mengetahui optimasi gambar sesuai dengan kaidah search engine optimization (SEO) adalah sebuah kewajiban.

    Sekilas, mungkin kamu melihat gambar sebagai hiasan saja. 

    Usut punya usut, gambar itu bisa membantumu menarik lebih banyak pengunjung, lho. Apalagi kalau mempraktikkan SEO dan menggunakan keyword yang tepat.

    Ingin tahu apa saja yang harus diperhatikan ketika melakukan optimasi gambar? Simak lebih lanjut, yuk!

    Tips Optimasi Gambar untuk SEO

    1. Beri nama gambar secara deskriptif

    © Freepik.com

    Tips pertama adalah beri nama gambar sedeskriptif mungkin, tetapi tak perlu bertele-tele. 

    Pastikan saat melakukan optimasi gambar untuk SEO, sisipkan keyword yang ditargetkan pada nama file.

    Mengutip Search Engine Journal, nama file gambar akan membantu search engine crawler mencari tahu topik yang ada di gambar.

    Jangan gunakan nama file seperti, “180092.jpg”, “gambar (2)”, dan lainnya.

    Katakanlah kamu sedang menjual pewangi ruangan elektrik dengan merk XYZ. Disarankan untuk menyelipkan spesifikasinya juga di nama file.

    Contohnya, “XYZ Air Freshener grape 2020 terbaru”. Dengan begitu, ketika orang mencari dengan keyword tersebut, gambarnya kemungkinan besar akan muncul pertama.

    Baca Juga: Apa Itu SEO On Page dan SEO Off Page? Kenali Perbedaannya di Sini

    2. Jangan lupakan atribut alt

    atribut alt optimasi gambar SEO

    © sumbergambar.com

    Penggunaan atribut alt pada gambar dapat membantu proses optimasi SEO yang akan meningkatkan user experience, lho.

    Pasalnya, sering kali ada saja orang yang tidak bisa melihat gambar di browser-nya baik itu karena pengaturan atau koneksi internet saja. 

    Dilansir dari Yoast, alt text atau alt tag adalah tags yang berisikan deskripsi foto (menggambarkan apa, apakah menggunakan keyword yang sesuai atau tidak).

    Jadi, meskipun gambar tak muncul, pembaca bisa tahu setidaknya gambar tersebut menunjukkan apa. 

    Tak hanya untuk pembaca, search engine juga membutuhkan data tersebut agar bisa menampilkannya ketika orang mencari menggunakan keyword serupa.

    3. Pastikan format dan ukuran gambar sudah disesuaikan

    optimasi gambar SEO

    © Pexels.com

    Saat melakukan optimasi gambar sesuai dengan ketentuan SEO, tiga hal utama yang harus diperhatikan adalah format, ukuran, dan kualitas gambar.

    Disarankan untuk menggunakan format yang tepat, ukuran gambar tidak terlalu besar, tetapi tetap menomorsatukan kualitasnya.

    Pasalnya, gambar dengan ukuran terlalu besar bisa meningkatkan bounce rate, lho.

    Menunggu beberapa detik untuk loading sebuah halaman saja bisa membuat pelanggan kabur, apalagi kalau ditambah gambar yang tak kunjung lengkap juga bentukannya?

    Untuk gambar, disarankan menggunakan format PNG atau JPEG. Kamu bisa mengompres ukurannya agar tidak terlalu besar, maksimal (kurang lebih) 100 KB.

    Baca Juga: Siapa Sangka, Belajar Mengompres Foto Dapat Melancarkan Pekerjaanmu

    4. Pilih angle yang tepat

    © Unsplash.com

    Baik itu di e-commerce atau situs pribadi, pastikan semua angle dari produk ditampilkan, ya.

    Dengan begitu, pelanggan bisa melihat semua bagian produk. Jangan lupa juga, beri nama file sesuai angle yang ditunjukkan.

    Misalnya, “XYZ Air Freshener grape bagian dalam” atau “XYZ Air Freshener grape baterai”, dan lain-lain.

    5. Gunakan sitemap untuk gambar

    sitemap, optimasi gambar SEO

    © Freepik.com

    Tips lain untuk optimasi gambar SEO adalah dengan memanfaatkan sitemap untuk setiap gambar yang di-upload di situs. 

    Baik itu memasukkan gambar ke sitemap atau membuat sitemap baru khusus untuk gambar. 

    Sitemap ini nantinya akan membantu proses kerja web crawler dalam mengindeks gambar yang ada di dalam situsmu. 

    Disarankan untuk menggunakan tags yang spesifik di setiap gambar dan menyelipkan informasi-informasi penting.

    6. Ukuran gambar thumbnail jangan terlalu besar

    optimasi gambar SEO

    © Screenshot

    Sama seperti gambar biasa, terkadang thumbnail suka dilupakan dan justru merugikan.

    Nah, tips terakhir adalah pastikan gambar yang digunakan untuk thumbnail jangan terlalu besar.

    Di awal, Glints memang menyarankan untuk mengutamakan kualitas. Akan tetapi, fungsi utama thumbnail tidak memerlukan hal tersebut.

    Menurut Shopify, kalau sampai gambar thumbnail menghambat proses loading sebuah halaman, bisa saja di tengah-tengah kamu kehilangan calon pelanggan.

    Maka dari itu, tidak apa-apa untuk menggunakan gambar dengan ukuran sekecil mungkin.

    Baca Juga: Yuk, Pelajari 13 Istilah Penting dalam SEO Berikut Ini!

    Itu dia enam tips yang wajib diikuti jika kamu ingin melakukan optimasi gambar agar sesuai dengan peratusan yang ada di bidang SEO. 

    Semoga setelah membaca artikel ini kamu bisa langsung mempraktikkannya dan berbuah manis untuk usahamu, ya!

    Kalau ingin belajar lebih lanjut seputar topik lain yang ada di digital marketing, kamu bisa mengikuti Glints ExpertClass, lho.

    Glints ExpertClass adalah kelas yang akan dibawakan oleh para profesional dalam bidang marketing yang akan membagikan ilmunya untukmu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Cari kelas dengan topik yang paling menarik untukmu dan daftarkan dirimu, sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait