Bounce Rate Situsmu Tinggi? Mungkin Saja 4 Alasan Ini Penyebabnya

Tayang 24 Okt 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Dalam digital marketing, salah satu metrik yang paling penting untuk diukur adalah bounce rate. Jika bounce rate sebuah situs tinggi, berarti mungkin ada kesalahan yang telah dilakukan. 

    Permasalahan ini cukup umum dialami para digital marketer.

    Melansir Crazy Egg, bounce rate yang mencapai lebih dari 70% bisa dikategorikan tinggi.

    Kira-kira, apa ya, alasan bounce rate situsmu tinggi?

    Jangan bingung, Glints sudah rangkum beberapa penyebab umum hal ini terjadi.

    Oleh karena itu, yuk, baca beberapa kemungkinannya dalam artikel ini untuk mengevaluasi strategimu selama ini!

    Baca Juga: Sudahkah Conversion Rate Situsmu Optimal? Cek 5 Strategi Ini untuk Meningkatkannya!

    1. Kecepatan loading halaman lambat

    kesalahan bounce rate

    © Freepik.com

    Menurut Search Engine Journal, halaman website yang lambat di-load adalah salah satu kesalahan yang membuat bounce rate tinggi.

    Mulai tahun 2021, akan ada algoritma penilaian baru oleh Google yang berfokus pada kecepatan loading halaman, yaitu core web vitals.

    Dengan adanya perubahan baru ini, kita bisa mengetahui betapa pentingnya kecepatan bagi pengguna internet saat ini.

    Karena kecepatan internet semakin tinggi, orang-orang cenderung semakin tidak sabar dalam menunggu.

    Sebuah situs harus bisa cepat di-load dalam beberapa detik saja.

    Jika tidak, mereka sudah pasti akan meninggalkan situsmu dan membuat bounce rate semakin tinggi.

    2. Konten yang kurang bagus

    kesalahan bounce rate

    © Freepik.com

    Secara umum, orang akan mengeklik hasil pencarian dan masuk ke sebuah website karena mereka ingin menemukan informasi yang mereka butuhkan.

    Jika mereka tidak bisa mendapatkan apa yang mereka cari, tentu tidak ada alasan untuk tetap tinggal di situsmu.

    Nah, tidak mampunya pengelola situs memahami kebutuhan pengguna bisa menjadi alasan kenapa bounce rate menjadi tinggi.

    Penting untuk mengetahui kenapa orang bisa sampai ke situs kita.

    Apa yang biasanya mereka cari? Hal ini perlu didefinisikan dengan baik.

    Nah, kemudian, pastikan kita bisa menyediakan informasi yang mereka butuhkan sesuai dengan layanan yang kita miliki.

    Biasanya, digital marketer melakukan kesalahan yang menyebabkan bounce rate tinggi ini dengan melakukan clickbait atau tags yang tidak sesuai.

    Jadi, hindari hal ini, ya.

    Pada intinya, konten yang relevan dengan pencarian akan bisa menurunkan bounce rate.

    Sebaliknya, jika tidak, maka bounce rate tentu akan tinggi.

    Baca Juga: Sudahkah Conversion Rate Situsmu Optimal? Cek 5 Strategi Ini untuk Meningkatkannya!

    3. UI/UX yang tidak nyaman

    alasan bounce rate tinggi

    © Freepik.com

    Pengguna bisa menilai suatu website dan memutuskan untuk menetap atau meninggalkannya dalam hitungan detik.

    Biasanya, hanya dari UI (user interface) dan UX (user experience)nya saja, mereka sudah bisa membuat keputusan tersebut.

    Jika warna, layout, navigasi, dan lain-lainnya kurang disukai, maka pengguna kemungkinan besar akan langsung meninggalkan situs.

    Jadi, sangat penting untuk memastikan UI/UX situs senyaman dan sebagus mungkin.

    Pastikan semua elemennya bekerjasama dengan baik.

    UI dan UX yang dirancang dengan bagus ternyata bisa menjadi salah satu alasan bounce rate tidak lagi tinggi dan membuat pengunjung terkonversi menjadi konsumen, lho.

    4. Kesalahan teknis

    © Freepik.com

    Salah satu kesalahan penyebab bounce rate tinggi yang mungkin terjadi adalah akibat kendala teknis.

    Biasanya, ini terjadi ketika bounce rate tetap tinggi meskipun kecepatan situs sudah baik, konten yang dibuat cukup bagus, dan UI serta UXnya pun tidak bermasalah.

    Kemungkinan, JavaScript atau plugin situsmu mengalami eror sehingga tidak bisa dimuat sebagaimana seharusnya.

    Untuk menghadapi masalah ini, kita perlu mengevaluasi situs dari sudut pandang pengunjung dan mencari permasalahan yang dialami.

    Baca Juga: 6 Mitos Digital Marketing yang Perlu Kamu Tahu, Jangan Salah Kaprah!

    Nah, setelah mengetahui beberapa kesalahan yang umumnya merupakan alasan mengapa bounce rate tinggi, apakah kamu merasa ada yang salah satunya kamu lakukan?

    Jika ya, kamu bisa mengevaluasi dan melakukan perbaikan agar bounce rate situsmu bisa turun.

    Jika ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana cara membuat situs yang baik, strategi digital marketing yang menarik, dan masih banyak lagi, kamu bisa baca lebih banyak artikel Glints, lho.

    Di kategori Digital Marketing, kamu bisa menemukan ragam tips agar strategi pemasaran digitalmu makin maksimal.

    Yuk, lihat berbagai artikelnya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait