Core Web Vitals, Metrik Baru Penilaian Google untuk Tentukan Ranking Hasil Pencarian

Diperbarui 11 Des 2020 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Mulai tahun 2021, Google akan menerapkan sistem penilaian dan pemeringkatan baru untuk mesin pencarinya. Salah satunya adalah dengan mempertimbangkan core web vitals yang merupakan metrik Google page experience.

    Tak hanya harus memiliki konten yang bagus, kini para pemilik situs pun dituntut untuk memastikan situsnya memberikan user experience yang nyaman bagi setiap orang yang datang.

    Sudahkah kamu mengetahui apa saja core web vitals yang perlu diperhatikan untuk menyambut berubahnya sistem penilaian Google di tahun yang akan datang?

    Jika belum, Glints akan jelaskan untukmu lewat artikel berikut ini.

    Baca Juga: Intip 8 Channel YouTube Menarik soal UI/UX Ini!

    Apa Itu Core Web Vitals?

    core web vitals adalah

    © Freepik.com

    Core web vitals adalah faktor-faktor penting yang memengaruhi penilaian page experience Google.

    Menurut Web.dev, core web vitals merupakan aspek yang membantu para pemilik situs untuk mengukur seberapa mudah atau nyaman sebuah halaman ketika digunakan oleh pengunjung yang datang.

    Semakin bagus nilai core web vitals-nya, berarti user experience situsmu semakin baik.

    Dengan begitu, kemungkinan akan tampil di halaman pertama hasil pencarian juga akan semakin tinggi.

    Jadi, ini merupakan hal yang perlu dipahami oleh pemilik bisnis, marketer, dan juga web developer.

    Metrik-Metrik Core Web Vitals

    core web vitals adalah

    © Freepik.com

    Pada dasarnya, semakin cepat situsmu merespon terhadap interaksi pengguna, nilai core web vitals-nya akan semakin tinggi.

    Ada 3 penilaian yang diberikan oleh Google, yaitu:

    • Good (baik)
    • Needs improvement (butuh perbaikan)
    • Fail (gagal/buruk)

    Tentu saja idealnya situsmu harus mencapai nilai baik.

    Nah, untuk itu, ada metik-metrik yang perlu dipahami dan diperbaiki jika belum maksimal.

    Metrik core web vitals yang sangat penting adalah sebagai berikut:

    1. Largest contentful paint (LCP)

    Largest contentful paint dalam core web vitals adalah waktu interval antara mulainya loading sebuah halaman hingga gambar terbesar atau teks yang ada bisa di-render secara sempurna.

    Secara sederhana, LCP merupakan waktu tunggu dari ketika kita mengklik sebuah link hingga kontennya ditampilkan seutuhnya di layar.

    Namun, menurut Backlinko, LCP berbeda dari pengukuran kecepatan halaman biasa.

    Metrik kecepatan halaman situs lainnya kurang bisa mengukur pengalaman pengguna saat menunggu loading.

    Sementara, LCP adalah metrik yang lebih baik.

    Untuk mengecek nilai LCP, kamu bisa menggunakan Google PageSpeed Insights.

    2. First input delay (FID)

    Tidak hanya menilai seberapa cepat konten dimuat, core web vitals juga mempertimbangkan seberapa cepat pengguna bisa berinteraksi dengan elemen-elemen yang ada.

    Beberapa interaksi yang dipertimbangkan contohnya adalah:

    • memilih pilihan dari menu
    • mengklik link di navigasi situs
    • memasukkan email
    • membuka accordion text di smartphone

    Seperti LCP, FID juga dinilai dalam tiga kategori penilaian, yaitu good, needs improvement, dan fail. 

    FID sangat penting untuk diperhatikan di situs-situs yang membutuhkan banyak aksi klik atau pengisian data.

    3. Cumulative layout shift (CLS)

    Cumulative layout shift dalam core web vitals adalah penilaian terhadap seberapa stabil situs yang kita miliki.

    Ini juga disebut dengan visual stability atau stabilitas visual.

    Jika elemen-elemen pada halaman situsmu bergerak atau berpindah saat situsnya di-load, ini akan meningkatkan nilai CLS.

    Untuk kasus ini, semakin tinggi nilai CLS-nya, berarti page experience situsmu semakin buruk.

    Jadi, situs yang baik adalah situs yang stabil meski sedang di-load.

    Kestabilan situs ini menurunkan kemungkinan salah klik dan ketidaknyamanan lainnya yang membuat pengunjung tidak betah di situs kita.

    Baca Juga: Pelajari 7 Prinsip Web Design ini untuk Desain Situs yang Lebih Memikat!

    Pentingnya Core Web Vitals

    core web vitals adalah

    © Freepik.com

    Google telah mengumumkan bahwa page experience akan menjadi salah satu penilaian utama untuk menentukan ranking sebuah situs di halaman hasil pencarian Google.

    Tentunya, agar page experience situsmu baik, core web vitals sebagai metrik-metrik penyusunnya harus dipastikan memiliki nilai tertinggi.

    Ini berarti situsmu harus cepat di-load, stabil, dan pengguna bisa segera melakukan interaksi dengan elemen-elemennya.

    Tanpa memperhatikan ini, menjadi situs yang tampil di urutan pertama ketika seseorang melakukan pencarian di Google akan sulit.

    Jika begitu, mendatangkan traffic dan meningkatkan penjualan pun akan menjadi jauh lebih menantang.

    Baca Juga: Ingin Belajar UI/UX? Intip 7 Podcast Berbahasa Inggris Ini!

    Nah, demikianlah penjelasan Glints mengenai core web vitals.

    Jadi, kamu sudah mengerti, kan, bahwa core web vitals adalah aspek yang perlu dipersiapkan mulai dari sekarang sebelum ketentuan baru Google berlaku di tahun 2021?

    Selain core web vitals, ada beberapa hal lainnya yang juga wajib diperhatikan jika ingin memaksimalkan SEO situsmu.

    Informasi-informasi tersebut bisa kamu temukan di berbagai artikel Glints.

    Agar selalu mengetahui berita terbaru mengenai marketing, SEO, dan lain-lain, kamu bisa berlangganan newsletter blog Glints.

    Kalau sudah berlangganan, Glints akan mengirimkan artikel-artikel terkini secara gratis langsung ke kotak masuk emailmu.

    Tunggu apa lagi? Buat akun dan segera berlangganan hari ini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait