Industrial Relation: Definisi, Prospek Karier, dan Kualifikasinya

Tayang 25 Jul 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Industrial relation adalah bidang pekerjaan yang berkaitan erat dengan hubungan antara perusahaan serikat pekerja.

    Dengan kualifikasi yang tepat, seseorang yang bekerja di bidang ini dapat sangat berjasa dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif dan kondusif.

    Lalu, seperti apa contoh pekerjaan atau profesi yang bisa kamu tekuni di bidang ini?

    Nah, berikut Glints bahas secara tuntas lewat artikel di bawah ini.

    Apa Itu Industrial Relation?

    Industrial relation atau hubungan industrial adalah bidang yang berfokus pada pengelolaan hubungan antara manajemen perusahaan dan karyawan, serikat pekerja, dan organisasi pekerja lainnya.

    Tujuannya adalah untuk menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang harmonis dan positif bagi seluruh pihak.

    Bidang pekerjaan ini memang umumnya ditemui di industri manufaktur.

    Akan tetapi, beberapa industri lainnya juga mungkin memerlukan peran para pekerja bidang ini, demi mewujudkan lingkungan kerja yang taat pada hukum ketenagakerjaan.

    Baca Juga: Public Relations Agency vs In-House: Mana Pilihan yang Tepat Untukmu?

    Prospek Karier Industrial Relation

    Jika kamu tertarik untuk berkarier di bidang ini, berikut adalah beberapa pekerjaan di bidang industrial relation yang bisa kamu pertimbangkan.

    1. Industrial relation staff

    Industrial relation staff adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk membangun dan mengelola hubungan antara manajemen dengan para serikat pekerja.

    Berikut adalah beberapa job description industrial relation staff secara garis besar, dikutip dari Indeed:

    • Negosiasi perjanjian kerja antara manajemen dan serikat pekerja, berkaitan dengan penetapan syarat-syarat kerja, upah, jam kerja, dan lainnya.
    • Mengatasi konflik dan perselisihan yang mungkin timbul antara karyawan dan manajemen atau antar karyawan melalui mediasi, arbitrase, dan penyelesaian sengketa lainnya.
    • Merancang dan mengimplementasikan kebijakan ketenagakerjaan yang adil dan efektif.

    2. Manajer hubungan industrial

    Ini adalah jabatan yang berada satu atau dua tingkat di atas posisi industrial relation staff.

    Seorang manajer hubungan industrial akan lebih berfokus pada perumusan strategi pengelolaan hubungan antara manajemen dan karyawan, serta antara perusahaan dan serikat pekerja.

    Mereka mungkin akan menyelesaikan perkara yang lebih sulit atau kompleks, seperti menyelesaikan konflik atau perselisihan.

    3. Spesialis sumber daya manusia

    Dilansir dari Workable, spesialis SDM atau HR specialist bertugas mengelola berbagai aspek divisi manajemen SDM, mulai dari rekrutmen, pelatihan, hingga pengembangan karyawan.

    Mereka juga turut berperan dalam pengelolaan hubungan kerja, termasuk menyelesaikan konflik antarkaryawan.

    Intinya, mereka juga memikirkan cara menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memastikan bahwa hak-hak karyawan dapat dipenuhi.

    4. Konsultan hubungan industrial

    Konsultan hubungan industrial adalah seseorang yang dapat memberikan masukan kepada perusahaan mengenai strategi hubungan kerja yang lebih efektif.

    Jasa mereka sangat diperlukan terutama bagi perusahaan yang mungkin kerap mengalami isu terkait ketenagakerjaan.

    Konsultan ini sering bekerja secara independen atau sebagai bagian dari sebuah firma konsultan.

    Sebagai konsultan, posisi ini memerlukan kemampuan analisis yang sangat mumpini, pengetahuan hukum ketenagakerjaan, dan tentunya pengalaman yang cukup di bidang terkait.

    5. Mediator

    Mediator adalah seseorang yang akan secara langsung membantu menengahi pihak-pihak yang sedang terlibat dalam perselisihan.

    Misalnya, perselisihan antara karyawan dan manajemen atau antara serikat pekerja dan perusahaan.

    Menurut Indeed, tugas utama mediator adalah membantu kedua belah pihak mencapai kesepakatan bersama.

    Jadi, diperlukan keterampilan negosiasi, pemahaman hukum ketenagakerjaan, dan keterampilan penyelesaian konflik yang sangat baik.

    6. Pengacara ketenagakerjaan

    Pengacara ketenagakerjaan bertugas untuk memberikan nasihat hukum dan mewakili klien dalam kasus hukum ketenagakerjaan.

    Mereka membantu perusahaan memenuhi kewajibannya dalam undang-undang ketenagakerjaan.

    Pengacara ketenagakerjaan sering bekerja di firma hukum atau sebagai konsultan independen.

    7. Peneliti

    Ada beberapa peneliti yang secara khusus melakukan penelitian dan analisis mengenai tren dan isu ketengakerjaan.

    Peneliti tersebut dapat bekerja di lembaga penelitian, perguruan tinggi, LSM, dan organisasi lainnya.

    Hasil penelitian mereka sering digunakan untuk menginformasikan kajian kebijakan publik dan praktik ketenagakerjaan.

    Ingin mencari kerja di bidang industrial relation? Yuk, cari lowongannya di Glints!

    Kamu bisa cari peluang kerja yang berlokasi di berbagai wilayah di Indonesia.

    Tunggu apa lagi? Ayo temukan dan lamar lowongan kerja terbarunya sekarang!

    CEK LOWONGAN LAINNYA

    Kualifikasi yang Dibutuhkan di Bidang Industrial Relation

    Setiap profesi di atas pastinya memerlukan kualifikasi yang berbeda-beda.

    Namun, secara garis besar, berikut adalah kualifikasi yang diperlukan untuk berkarier di bidang industrial relation.

    1. Pendidikan

    Umumnya, perusahaan akan mencari seseorang yang telah memiliki gelar sarjana.

    Jurusan atau bidang yang biasanya akan dicari adalah:

    • manajemen sumber daya manusia
    • hubungan industrial
    • hukum
    • psikologi

    Tidak menutup kemungkinan akan diperlukan bidang terkait lainnya selain yang telah disebutkan di atas.

    Selain gelar pendidikan, beberapa perusahaan mungkin juga mencari kandidat dengan gelar magister atau sertifikasi profesional dalam hubungan industrial atau manajemen sumber daya manusia.

    2. Pengalaman

    Kalau kamu punya pengalaman kerja dalam bidang sumber daya manusia, hubungan industrial, atau manajemen, ini akan sangat menguntungkan saat proses rekrutmen.

    Pengalaman di bidang tersebut dapat memberimu bekal pengetahuan dan keterampilan teknis yang dibutuhkan.

    Pengalaman ini dapat diperoleh misalnya dengan bekerja sebagai entry-level staf HR, staf legal, atau posisi magang yang relevan.

    3. Sertifikasi

    Beberapa sertifikasi yang relevan dengan bidang pekerjaan ini di antaranya adalah Professional in Human Resources (PHR), Senior Professional in Human Resources (SPHR), dan lain sebagainya.

    Dengan memiliki sertifikasi, kamu dianggap telah memiliki pengetahuan mendalam tentang undang-undang ketenagakerjaan dan prinsip manajemen sumber daya manusia.

    Baca Juga: 13 Skill Public Relations yang Harus Kamu Kuasai

    Demikian pembahasan mengenai apa itu industrial relation hingga prospek kariernya.

    Di Glints Blog, kamu bisa temukan artikel lain yang membahas topik tentang prospek karier.

    Bidang dan industri yang dibahas juga beragam, mulai dari pariwisata, perhotelan, kuliner, teknologi, dan masih banyak lagi.

    Pembahasannya dapat membantumu yang masih menimbang mau memulai karier di bidang yang mana.

    Tertarik? Klik di sini untuk temukan dan baca artikel menarik lainnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait