Media Buyer: Memahami Tugas, Tanggung Jawab, Skill, dan Kualifikasinya

Diperbarui 08 Nov 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Gemar dengan dunia advertising dan kampanye promosi? Bila ya, media buyer adalah salah satu opsi karier yang cocok untukmu.

    Mengapa demikian? Sebab, melansir Expert Market Research, industri media planning dan buying sedang mengalami peningkatan yang cukup drastis.

    Bahkan, pada tahun 2020 silam, sektor bidang tersebut berhasil meraih keuntungan sebesar 425 miliar dolar AS.

    Tak hanya itu, di tahun 2026 nanti, diperkirakan bahwa bidang media buying akan meraup untung hingga 537 miliar dolar AS. Cukup menarik bukan? 

    Nah, memangnya apa yang dimaksud dengan profesi media buyer? Seperti apa tugas-tugas dan kualifikasi kerjanya?

    Tenang, Glints sudah rangkum semuanya untukmu, kok. Simak selengkapnya di bawah ini.

    Baca Juga: Jangan Tertukar, Ini Perbedaan di Antara Account Manager dan Account Executive

    Apa Itu Media Buyer?

    media buyer adalah

    © Pexels.com

    Menurut laman Study, media buyer adalah para ahli yang bertugas untuk membeli ruang iklan di berbagai media cetak, ruang terbuka, dan outlet online, seperti majalah, papan reklame, stasiun radio, dan situs web. 

    Profesi ini dapat ditemukan pada biro agency atau perusahaan swasta sebagai salah satu posisi tetap di departemen periklanan.

    Selama bertugas, media buyer akan sering bernegosiasi dengan agen penjualan guna memperoleh ruang untuk iklan, sponsor, atau penempatan produk yang hemat biaya.

    Mereka juga harus memahami kebutuhan klien supaya bisa memilih tempat atau media terbaik untuk luncurkan kampanye promosi.

    Dikarenakan perannya yang besar untuk keperluan advertising, media buyer ikut bantu mendorong pertumbuhan dan kesuksesan bagi organisasi di platform digital.

    Peran mereka bahkan dianggap krusial karena merupakan bagian integral dari pengembangan dan pengelolaan strategi digital marketing yang efektif.

    Tanggung Jawab Media Buyer

    media buyer adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, tugas utama seorang media buyer adalah untuk menemukan space dan media periklanan yang baik untuk perusahaan.

    Hasilnya, mereka secara rutin melakukan riset media dan melakukan penawaran harga dengan para agen penjualan.

    Bahkan, tak jarang media buyer juga diwajibkan untuk membuat strategi media buying oleh atasan-atasan mereka di departemen periklanan.

    Meskipun demikian, tugas mereka tak berhenti di sini. Masih ada beberapa tanggung jawab yang perlu mereka tuntaskan.

    Penasaran seperti apa? Berikut adalah penjelasan mengenai tugas-tugas media buyer, sesuai diungkapkan oleh Better Team:

    Baca Juga: Jadi Profesi Digital Marketing yang Dicari, Apa Itu Growth Hacker?

    • melakukan riset pasar dan menganalisis demografi, penggunaan media, psikografis, dan pola pembelian untuk menentukan jenis target audiens
    • mengembangkan strategi dan kampanye periklanan dengan tim pemasaran untuk menjangkau audiens yang diinginkan secara efektif
    • mencari dan menyajikan data audiens dan proposal iklan kepada klien untuk mendapatkan feedback
    • mengoreksi materi iklan sebelum meluncurkan kampanye
    • mengoordinasikan dan mengawasi pengembangan dan peluncuran kampanye promosi
    • bernegosiasi dengan agen penjualan iklan untuk mendapatkan kesepakatan yang paling hemat biaya
    • mengelola anggaran dan memantau biaya kampanye serta metrik ROI
    • melacak dan menyajikan data kampanye seperti views, CTR, engagement, dan rasio konversi pelanggan
    • membangun dan memelihara jaringan agen periklanan dan penyiaran
    • memantau audiens dan berbagai tren media, praktik, dan teknologi baru

    Skill dan Kualifikasi Media Buyer

    media buyer adalah

    © Freepik.com

    Media buyer adalah profesi yang aktif bergerak di sektor periklanan dan pemasaran.

    Maka dari itu, biasanya perusahaan akan mengutamakan kandidat yang memiliki pengalaman serta latar belakang studi di bidang komunikasi atau advertising.

    Namun, bukan itu saja yang menjadi kualifikasi dari pekerjaan satu ini.

    Kamu yang berminat juga harus memiliki rangkaian skill dan persyaratan penting lainnya.

    Nah, seperti apa daftar kemampuan dan kualifikasi yang perlu kamu kuasai jika ingin meniti karier sebagai media buyer? Berikut adalah pemaparannya, seperti ujaran 4 Corner Resources.

    • Pemahaman yang baik tentang tool media analytics, seperti Videoma, Cision, Nielsen, dan Google Analytics.
    • Keahlian komputer yang kuat, khusus dengan program seperti MS Office, Google Suite, dan Facebook Business Manager.
    • Pengalaman di berbagai media periklanan termasuk radio, televisi, film, majalah, dan media sosial.
    • Keterampilan keuangan yang sangat baik untuk mengelola anggaran besar.
    • Kemampuan untuk berkolaborasi dengan tim-tim lain.
    • Keterampilan organisasi dan manajemen proyek yang apik.
    • Kemampuan komunikasi dan networking yang kuat.
    • Keterampilan interpersonal dan negosiasi yang mumpuni.

    Baca Juga: Bertugas untuk Kelola Kinerja Para KOL, yuk, Kenali Profesi KOL Specialist

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai profesi media buyer yang perlu kamu ketahui.

    Intinya, media buyer adalah salah satu karier di bidang periklanan yang sedang naik daun.

    Apabila kamu berminat dan memiliki kualifikasi di atas, pekerjaan ini cocok untuk dijadikan opsi utama.

    Nah, selain media buyer, ada berbagai opsi karier lainnya yang bisa menarik perhatianmu.

    Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa simak semuanya dalam kanal prospek karier di Glints Blog.

    Di sana, Glints sudah rangkum banyak pembahasan mengenai pilihan karier dan kualifikasinya yang bisa langsung kamu baca.

    Jadi, tunggu apa lagi? Jangan sampai ketinggalan. Yuk, cek kumpulan artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait