4 Perbedaan Persediaan (Supply) dan Inventaris (Inventory)

Diperbarui 18 Jul 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Persediaan (supply) dan inventaris (inventory) memiliki perbedaan pada tujuannya bagi perusahaan.

    Meski begitu, keduanya sama-sama berfungsi untuk mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.

    Memahami perbedaan di antara keduanya membantumu dalam memilah barang perusahaan.

    Tidak hanya itu, proses akuntansi perusahaan pun akan semakin mudah dengan memisahkan keduanya.

    Nah, di artikel ini Glints akan memberikan penjelasan seputar perbedaan persediaan dan inventaris. Yuk, simak artikelnya berikut ini!

    Apa Itu Persediaan (Supply)?

    Melansir Shipbob, persediaan atau supply adalah barang yang digunakan perusahaan untuk kegiatan bisnis hariannya.

    Sehingga, barang-barang tersebut akan membantu para pekerja untuk melakukan tugasnya atau mendatangkan revenue.

    Biasanya, sebuah persediaan akan habis digunakan dan akhirnya menjadi biaya yang dikeluarkan perusahaan.

    Dalam konteks akuntansi, persediaan dianggap sebagai aset hingga digunakan. Ketika digunakan, persediaan akan otomatis dianggap sebagai pengeluaran.

    Contoh barang yang termasuk persediaan seperti;

    • alat tulis
    • kertas
    • tinta printer
    • amplop
    • sabun
    Baca Juga: Packaging: Apa Itu, Mengapa Penting, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

    Apa Itu Inventaris (Inventory)?

    Sedangkan, mengutip Investopedia, inventaris adalah barang yang digunakan perusahaan untuk dijual ke konsumen supaya menghasilkan keuntungan.

    Hal inilah yang menjadi perbedaan kunci antara persediaan dan inventaris.

    Inventaris juga dapat berarti bahan baku yang digunakan perusahaan untuk membuat produk siap jual.

    Ketika membeli inventaris, perusahaan dapat menjualnya kembali dalam bentuk serupa atau mengubahnya menjadi produk baru terlebih dahulu.

    Biasanya, perusahaan tidak ingin menyimpan inventaris terlalu lama. Hal ini karena inventaris dapat meningkatkan biaya penyimpanan atau barangnya menjadi rusak hingga kedaluwarsa.

    Contoh dari inventaris adalah ayam mentah yang dijual dalam restoran ayam geprek.

    Baca Juga: Total Cost: Definisi, Manfaat, Langkah Menghitungnya

    Perbedaan Persediaan dan Inventaris

    Menurut Indeed, berikut adalah perbedaan lain dari inventaris dan persediaan yang perlu kamu ketahui.

    1. Tujuan

    Perusahaan akan membeli barang-barang yang termasuk dalam kategori persediaan dengan tujuan untuk mendukung dan memastikan operasi bisnisnya berjalan lancar.

    Sedangkan, inventaris adalah barang yang dibeli atau diproduksi perusahaan dengan tujuan untuk dijual ke konsumen supaya menghasilkan keuntungan.

    Sebagai contoh, barang-barang dalam toko butik pakaian yang tergolong sebagai inventaris adalah beragam pakaian yang akan dijual ke konsumen.

    Sementara, barang-barang yang tergolong sebagai persediaan dalam toko butik seperti tas atau kantung belanja yang diberikan ke konsumen ketika mereka melakukan pembelian.

    2. Akuntansi

    Dalam konsep akuntansi, inventaris dan persediaan pun memiliki perbedaan yang mencolok.

    Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa persediaan dianggap sebagai aset hingga digunakan.

    Sehingga, perusahaan dapat menempatkan nilai uang dari persediaan yang belum digunakan dalam bagian “aset”.

    Sedangkan, persediaan yang telah digunakan akan ditempatkan perusahaan dalam bagian “pengeluaran”.

    Di sisi lain, inventaris akan dikategorikan sebagai “aset saat ini” dalam neraca keuangan.

    Karena, ia merepresentasikan barang yang dimiliki serta direncanakan untuk dijual dalam jangka waktu setahun.

    Perlu kamu tahu bahwa perusahaan dapat menyimpan berbagai jenis inventaris, mulai dari bahan baku, produk setengah jadi, hingga produk jadi.

    Sehingga dalam neraca keuangan, perusahaan akan menuliskan nilai inventaris berdasarkan harga pembeliannya.

    Ketika barang inventaris dijual, biaya dalam kategori inventaris akan dihapus.

    Hal ini karena biaya tersebut akan disimpan dalam kategori “biaya barang terjual” dan “revenue produk” di laporan laba rugi.

    notes dan pulpen adalah barang-barang yang tergolong sebagai persediaan atau supplies

    © Pexels.com

    3. Pajak penjualan

    Perbedaan lain antara inventaris dan persediaan adalah pajak penjualan.

    Seperti yang kita tahu, pajak penjualan adalah jumlah pajak yang ditekankan pemerintah untuk pembelian suatu barang atau jasa.

    Selain itu, pajak biasanya dibayarkan hanya sekali saja ke end user dari barang atau jasa yang dibeli.

    Sehingga, ketika perusahaan membeli barang-barang untuk persediaannya, otomatis mereka harus membayar pajak penjualannya.

    Hal ini berbeda dengan inventaris, di mana pajak penjualan akan dibebankan ke konsumen karena mereka adalah end user-nya.

    4. Pengeluaran

    Perbedaan lain antara persediaan dan inventaris adalah jenis biaya yang dikeluarkan untuk barang-barangnya.

    Ada dua jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.

    Dalam konteks ini, biaya tetap disebut sebagai pengeluaran yang tidak berhubungan secara langsung terhadap output perusahaan.

    Sehingga, beberapa persediaan dapat disebut memiliki biaya tetap.

    Sebagai contoh, jika suatu perusahaan menjual lebih banyak produk, tentu bukan berarti mereka harus membeli lebih banyak alat tulis bagi pekerjanya.

    Sedangkan, biaya variabel atau variable cost adalah pengeluaran yang berhubungan langsung dengan produksi barang atau jasa.

    Semakin banyak barang yang diproduksi, semakin tinggi pula biaya variabelnya.

    Sehingga, pengeluaran bahan baku, yang tergolong inventaris, akan turut meningkat jika perusahaan ingin menambah produksi barang untuk dijual ke konsumen.

    Baca Juga: Meningkatkan Kepuasan Konsumen, Kenali Apa Itu Product Protection

    Itu adalah beberapa perbedaan antara persediaan (supply) dan inventaris (inventory) yang perlu kamu tahu.

    Intinya, kedua jenis barang ini perlu dimiliki perusahaan untuk membantu proses bisnisnya tetap berjalan dengan lancar.

    Hal ini menjadikannya bagian dari product management yang perlu kamu mengerti.

    Nah, selain informasi ini, kamu bisa tahu lebih banyak seputar manajemen produk dengan membaca beragam artikel dari Glints Blog.

    Tertarik? Klik di sini sekarang untuk temukan dan membaca kumpulan artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait