• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Bidang Profesi
  • Business Dev
  • Business Dev & Sales

Biaya Bisnis: Definisi dan 4 Jenis Umumnya

Tayang 19 Jun 2022 - Dibaca 7 mnt
M. Ichsan Medina Someone who enjoys writing. Graduated from English Education major in UPI.

Isi Artikel

    Untuk menghasilkan suatu barang, kamu tentu perlu membeli bahan baku terlebih dahulu. Nah, uang yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku itu adalah biaya bisnis.

    Dalam konteks business development dan akuntansi, biaya ini perlu dikeluarkan untuk memastikan keberlangsungan aktivitas perusahaan.

    Tanpa mengeluarkan biaya ini, suatu perusahaan tidak dapat menghasilkan produk atau layanan bagi konsumennya.

    Nah, di artikel ini, Glints akan memberikan penjelasan seputar business cost. Yuk, simak artikelnya berikut ini!

    Baca Juga: Pengeluaran Bisnis: Definisi, Manfaat, Jenis-Jenis, dan Contohnya

    Arti Biaya Bisnis

    seorang perempuan mendengarkan masukan dari atasannya seputar penggunaan biaya bisnis

    © Pexels.com

    Menurut Business Jargons, biaya bisnis atau business cost adalah seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam kegiatan bisnisnya untuk menghasilkan suatu produk atau jasa.

    The Balance Small Business berpendapat bahwa dalam hal ini biaya adalah sebuah investasi dibandingkan beban.

    Lebih lanjut, investasi ini bersifat khusus karena dilakukan sebagai upaya untuk menjual produk atau jasa. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat contoh berikut.

    Jika sebuah perusahaan retail pakaian menggunakan sebagian keuntungannya untuk berinvestasi ke saham, maka hal tersebut tidak dapat dianggap sebagai biaya bisnis.

    Sebab, perusahaan tersebut tidak berusaha untuk menjual saham yang dibeli sebagai bagian dari model bisnis utamanya.

    Di sisi lain, jika sebuah perusahaan berinvestasi dengan menyewa iklan billboard, hal tersebut akan dianggap sebagai biaya karena bertujuan untuk mendatangkan konsumen ke toko.

    Lalu, apabila perusahaan tersebut menjual suatu produk dengan harga yang serupa dengan biaya produksinya, maka akan disebut sebagai break even point.

    Karena ada banyak cara yang bisa dilakukan perusahaan dalam menjual produk atau jasa, hal ini menyebabkan konsep biaya menjadi sangat beragam.

    Bagi seseorang yang bergerak di bidang business development, mengetahui biaya sebuah produk atau jasa adalah sebuah keharusan.

    Hal ini karena biaya sangat berpengaruh terhadap keuntungan dan digunakan untuk membuat keputusan bagi perusahaan kecil maupun besar.

    Baca Juga: Strategi Penetapan Harga: Arti, Cara Menentukan, Manfaat, dan Jenis-Jenis

    Jenis Biaya Bisnis

    dua orang asia sedang berdiskusi dengan anggota tim

    © Pexels.com

    Dalam segi bisnis dan akuntansi, business cost diklasifikasikan dalam beberapa jenis.

    Hal ini ditujukan untuk mempermudah bagian keuangan ketika melakukan pencatatan serta menyusun laporan keuangan.

    Tidak hanya itu, pengelompokan ini juga berfungsi untuk memberikan informasi akurat kepada pihak manajemen tentang uang yang dikeluarkan dalam proses bisnis perusahaan.

    Melansir Inc, pengelompokan ini berdasarkan hubungan antara biaya yang dikeluarkan dengan output serta konteks ketika biaya digunakan.

    Menyadur dari Finance Strategists, berikut adalah beberapa jenis dan klasifikasi biaya bisnis.

    1. Berdasarkan aktivitas bisnis

    Dalam klasifikasi ini, business cost akan dikelompokkan berdasarkan fungsinya dalam kegiatan bisnis perusahaan. Berikut adalah beberapa macamnya.

    Production cost

    Biaya yang  dikeluarkan sebagai bagian dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan produk atau jasa.

    Hal-hal yang termasuk production cost seperti bahan baku, tenaga kerja, hingga beban operasional barang dan pabrik.

    Administration cost

    Biaya yang dikeluarkan untuk membuat peraturan perusahaan, mengarahkan organisasi, dan mengontrol operasi bisnis yang dijalankan.

    Administration cost tidak terkait dengan kegiatan riset, pengembangan, produksi, distribusi, ataupun penjualan.

    Contoh dari administration cost adalah biaya overhead kantor.

    Selling cost

    Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membuat demand dari konsumen dan memastikan produk terjual.

    Alhasil, biaya ini sangat berkaitan dengan kegiatan marketing perusahaan untuk mempromosikan produk.

    Contoh dari biaya bisnis ini adalah biaya menyewa billboard sebagai kegiatan promosi.

    Distribution cost

    Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendistribusikan produknya ke pasaran.

    Contoh biaya ini adalah biaya transportasi untuk mengirimkan produk ke berbagai toko.

    2. Berdasarkan objek yang dibiayai

    Dalam klasifikasi ini, biaya dikelompokkan berdasarkan kaitannya dalam proses produksi. Berikut adalah macamnya.

    Direct cost

    Biaya yang dikeluarkan perusahaan yang berkaitan secara langsung dalam proses produksi. Sehingga, hal ini membuat direct cost mudah ditelusuri oleh perusahaan.

    Direct cost meliputi biaya yang dikeluarkan untuk;

    • bahan mentah
    • tenaga kerja
    • distribusi produk

    Indirect cost

    Biaya bisnis yang dikeluarkan perusahaan namun tidak berkaitan secara langsung dengan proses produksi. Sehingga, hal ini membuat indirect cost sulit ditelusuri oleh perusahaan.

    Contoh dari indirect cost adalah biaya untuk hal-hal berikut;

    • sewa pabrik
    • biaya listrik
    • biaya penyusutan peralatan
    analisis biaya manfaat

    © Pexels.com

    3. Berdasarkan variabilitas

    Baik direct cost maupun indirect cost dapat diklasifikasikan berdasarkan variabilitas atau sifatnya ketika terdapat perubahan dalam volume aktivitas perusahaan.

    Berikut adalah macam-macam biaya berdasarkan variabilitas.

    Variable cost

    Biaya variabel adalah biaya yang dapat berubah sesuai dengan jumlah output yang diproduksi perusahaan.

    Sehingga, ketika output semakin banyak, maka variable cost pun akan turut meningkat. Hal ini pun berlaku sebaliknya.

    Contoh dari variable cost seperti;

    • upah langsung
    • biaya bahan baku
    • komisi dalam penjualan

    Fixed cost

    Fixed cost adalah biaya bisnis yang jumlahnya tetap dan tidak terpengaruh oleh volume produksi ataupun penjualan.

    Apabila fixed cost berubah, hal tersebut dikarenakan waktu, bukan proses produksi perusahaan. Selain itu, perubahannya pun tidak terlalu fluktuatif seperti biaya variabel.

    Contoh dari biaya tetap adalah sebagai berikut;

    • biaya sewa
    • pajak
    • gaji manajer

    4. Berdasarkan elemen

    Dalam kategori ini, biaya bisnis dikelompokkan berdasarkan faktor yang menyebabkannya. Berikut adalah kelompok biaya tersebut.

    Material cost

    Biaya yang dikeluarkan untuk membayar bahan baku dalam proses produki.

    Labor cost

    Biaya yang dikeluarkan untuk membayar karyawan dalam proses produksi. Hal ini termasuk gaji, upah, dan komisi.

    Expenses

    Biaya yang dikeluarkan untuk membayar layanan selama proses produksi, seperti biaya sewa bangunan, listrik, dan sebagainya.

    Baca Juga: Strategi Diskon: Ketika Bisnis Memotong Harga untuk Tingkatkan Penjualan

    Nah, itu adalah beberapa informasi seputar biaya bisnis dan klasifikasinya yang perlu kamu tahu.

    Intinya, sebuah perusahaan tidak dapat menghasilkan produk apabila ia tidak mau mengeluarkan biaya terlebih dahulu.

    Selain itu, biaya juga menjadi salah satu pertimbangan bagi perusahaan ketika menentukan harga produk atau jasa yang dijualnya.

    Tentunya, masih ada hal lain selain biaya yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan sebuah bisnis. Apa saja itu?

    Nah, kamu bisa mengetahuinya dengan membaca ragam artikel di Glints Blog.

    Tertarik? Yuk, klik di sini sekarang untuk menambah wawasanmu!

    • What Is Cost in a Business Firm?
    • Business Cost
    • Costs
    • Classification of Cost

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    beginner biaya bisnis business cost

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait

    • Bidang Profesi 7 Cara Menulis Strategic Plan yang Tepat dan Efektif

      M. Ichsan Medina 09 Agu 2022
    • Dunia Kerja 9 Cara Mengelola Beban Kerja yang Berat

      M. Ichsan Medina 08 Agu 2022
    • Dunia Kerja 15 Ciri Pemikir Independen yang Sering Jadi Aset Perusahaan

      M. Ichsan Medina 07 Agu 2022
    • Bidang Profesi Persuasion Selling: Arti, Manfaat, dan Tips Melakukannya

      M. Ichsan Medina 07 Agu 2022
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Bidang Profesi
    • Business Dev
    • Business Dev & Sales

    Biaya Bisnis: Definisi dan 4 Jenis Umumnya

    Tayang 19 Jun 2022 - Dibaca 7 mnt
    M. Ichsan Medina Someone who enjoys writing. Graduated from English Education major in UPI.

    Isi Artikel

      Untuk menghasilkan suatu barang, kamu tentu perlu membeli bahan baku terlebih dahulu. Nah, uang yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku itu adalah biaya bisnis.

      Dalam konteks business development dan akuntansi, biaya ini perlu dikeluarkan untuk memastikan keberlangsungan aktivitas perusahaan.

      Tanpa mengeluarkan biaya ini, suatu perusahaan tidak dapat menghasilkan produk atau layanan bagi konsumennya.

      Nah, di artikel ini, Glints akan memberikan penjelasan seputar business cost. Yuk, simak artikelnya berikut ini!

      Baca Juga: Pengeluaran Bisnis: Definisi, Manfaat, Jenis-Jenis, dan Contohnya

      Arti Biaya Bisnis

      seorang perempuan mendengarkan masukan dari atasannya seputar penggunaan biaya bisnis

      © Pexels.com

      Menurut Business Jargons, biaya bisnis atau business cost adalah seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam kegiatan bisnisnya untuk menghasilkan suatu produk atau jasa.

      The Balance Small Business berpendapat bahwa dalam hal ini biaya adalah sebuah investasi dibandingkan beban.

      Lebih lanjut, investasi ini bersifat khusus karena dilakukan sebagai upaya untuk menjual produk atau jasa. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat contoh berikut.

      Jika sebuah perusahaan retail pakaian menggunakan sebagian keuntungannya untuk berinvestasi ke saham, maka hal tersebut tidak dapat dianggap sebagai biaya bisnis.

      Sebab, perusahaan tersebut tidak berusaha untuk menjual saham yang dibeli sebagai bagian dari model bisnis utamanya.

      Di sisi lain, jika sebuah perusahaan berinvestasi dengan menyewa iklan billboard, hal tersebut akan dianggap sebagai biaya karena bertujuan untuk mendatangkan konsumen ke toko.

      Lalu, apabila perusahaan tersebut menjual suatu produk dengan harga yang serupa dengan biaya produksinya, maka akan disebut sebagai break even point.

      Karena ada banyak cara yang bisa dilakukan perusahaan dalam menjual produk atau jasa, hal ini menyebabkan konsep biaya menjadi sangat beragam.

      Bagi seseorang yang bergerak di bidang business development, mengetahui biaya sebuah produk atau jasa adalah sebuah keharusan.

      Hal ini karena biaya sangat berpengaruh terhadap keuntungan dan digunakan untuk membuat keputusan bagi perusahaan kecil maupun besar.

      Baca Juga: Strategi Penetapan Harga: Arti, Cara Menentukan, Manfaat, dan Jenis-Jenis

      Jenis Biaya Bisnis

      dua orang asia sedang berdiskusi dengan anggota tim

      © Pexels.com

      Dalam segi bisnis dan akuntansi, business cost diklasifikasikan dalam beberapa jenis.

      Hal ini ditujukan untuk mempermudah bagian keuangan ketika melakukan pencatatan serta menyusun laporan keuangan.

      Tidak hanya itu, pengelompokan ini juga berfungsi untuk memberikan informasi akurat kepada pihak manajemen tentang uang yang dikeluarkan dalam proses bisnis perusahaan.

      Melansir Inc, pengelompokan ini berdasarkan hubungan antara biaya yang dikeluarkan dengan output serta konteks ketika biaya digunakan.

      Menyadur dari Finance Strategists, berikut adalah beberapa jenis dan klasifikasi biaya bisnis.

      1. Berdasarkan aktivitas bisnis

      Dalam klasifikasi ini, business cost akan dikelompokkan berdasarkan fungsinya dalam kegiatan bisnis perusahaan. Berikut adalah beberapa macamnya.

      Production cost

      Biaya yang  dikeluarkan sebagai bagian dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan produk atau jasa.

      Hal-hal yang termasuk production cost seperti bahan baku, tenaga kerja, hingga beban operasional barang dan pabrik.

      Administration cost

      Biaya yang dikeluarkan untuk membuat peraturan perusahaan, mengarahkan organisasi, dan mengontrol operasi bisnis yang dijalankan.

      Administration cost tidak terkait dengan kegiatan riset, pengembangan, produksi, distribusi, ataupun penjualan.

      Contoh dari administration cost adalah biaya overhead kantor.

      Selling cost

      Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membuat demand dari konsumen dan memastikan produk terjual.

      Alhasil, biaya ini sangat berkaitan dengan kegiatan marketing perusahaan untuk mempromosikan produk.

      Contoh dari biaya bisnis ini adalah biaya menyewa billboard sebagai kegiatan promosi.

      Distribution cost

      Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendistribusikan produknya ke pasaran.

      Contoh biaya ini adalah biaya transportasi untuk mengirimkan produk ke berbagai toko.

      2. Berdasarkan objek yang dibiayai

      Dalam klasifikasi ini, biaya dikelompokkan berdasarkan kaitannya dalam proses produksi. Berikut adalah macamnya.

      Direct cost

      Biaya yang dikeluarkan perusahaan yang berkaitan secara langsung dalam proses produksi. Sehingga, hal ini membuat direct cost mudah ditelusuri oleh perusahaan.

      Direct cost meliputi biaya yang dikeluarkan untuk;

      • bahan mentah
      • tenaga kerja
      • distribusi produk

      Indirect cost

      Biaya bisnis yang dikeluarkan perusahaan namun tidak berkaitan secara langsung dengan proses produksi. Sehingga, hal ini membuat indirect cost sulit ditelusuri oleh perusahaan.

      Contoh dari indirect cost adalah biaya untuk hal-hal berikut;

      • sewa pabrik
      • biaya listrik
      • biaya penyusutan peralatan
      analisis biaya manfaat

      © Pexels.com

      3. Berdasarkan variabilitas

      Baik direct cost maupun indirect cost dapat diklasifikasikan berdasarkan variabilitas atau sifatnya ketika terdapat perubahan dalam volume aktivitas perusahaan.

      Berikut adalah macam-macam biaya berdasarkan variabilitas.

      Variable cost

      Biaya variabel adalah biaya yang dapat berubah sesuai dengan jumlah output yang diproduksi perusahaan.

      Sehingga, ketika output semakin banyak, maka variable cost pun akan turut meningkat. Hal ini pun berlaku sebaliknya.

      Contoh dari variable cost seperti;

      • upah langsung
      • biaya bahan baku
      • komisi dalam penjualan

      Fixed cost

      Fixed cost adalah biaya bisnis yang jumlahnya tetap dan tidak terpengaruh oleh volume produksi ataupun penjualan.

      Apabila fixed cost berubah, hal tersebut dikarenakan waktu, bukan proses produksi perusahaan. Selain itu, perubahannya pun tidak terlalu fluktuatif seperti biaya variabel.

      Contoh dari biaya tetap adalah sebagai berikut;

      • biaya sewa
      • pajak
      • gaji manajer

      4. Berdasarkan elemen

      Dalam kategori ini, biaya bisnis dikelompokkan berdasarkan faktor yang menyebabkannya. Berikut adalah kelompok biaya tersebut.

      Material cost

      Biaya yang dikeluarkan untuk membayar bahan baku dalam proses produki.

      Labor cost

      Biaya yang dikeluarkan untuk membayar karyawan dalam proses produksi. Hal ini termasuk gaji, upah, dan komisi.

      Expenses

      Biaya yang dikeluarkan untuk membayar layanan selama proses produksi, seperti biaya sewa bangunan, listrik, dan sebagainya.

      Baca Juga: Strategi Diskon: Ketika Bisnis Memotong Harga untuk Tingkatkan Penjualan

      Nah, itu adalah beberapa informasi seputar biaya bisnis dan klasifikasinya yang perlu kamu tahu.

      Intinya, sebuah perusahaan tidak dapat menghasilkan produk apabila ia tidak mau mengeluarkan biaya terlebih dahulu.

      Selain itu, biaya juga menjadi salah satu pertimbangan bagi perusahaan ketika menentukan harga produk atau jasa yang dijualnya.

      Tentunya, masih ada hal lain selain biaya yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan sebuah bisnis. Apa saja itu?

      Nah, kamu bisa mengetahuinya dengan membaca ragam artikel di Glints Blog.

      Tertarik? Yuk, klik di sini sekarang untuk menambah wawasanmu!

      • What Is Cost in a Business Firm?
      • Business Cost
      • Costs
      • Classification of Cost

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      beginner biaya bisnis business cost

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait

      • Bidang Profesi 7 Cara Menulis Strategic Plan yang Tepat dan Efektif

        M. Ichsan Medina 09 Agu 2022
      • Dunia Kerja 9 Cara Mengelola Beban Kerja yang Berat

        M. Ichsan Medina 08 Agu 2022
      • Dunia Kerja 15 Ciri Pemikir Independen yang Sering Jadi Aset Perusahaan

        M. Ichsan Medina 07 Agu 2022
      • Bidang Profesi Persuasion Selling: Arti, Manfaat, dan Tips Melakukannya

        M. Ichsan Medina 07 Agu 2022
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Bidang Profesi
      • Business Dev
      • Business Dev & Sales

      Biaya Bisnis: Definisi dan 4 Jenis Umumnya

      Tayang 19 Jun 2022 - Dibaca 7 mnt
      M. Ichsan Medina Someone who enjoys writing. Graduated from English Education major in UPI.

      Isi Artikel

        Untuk menghasilkan suatu barang, kamu tentu perlu membeli bahan baku terlebih dahulu. Nah, uang yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku itu adalah biaya bisnis.

        Dalam konteks business development dan akuntansi, biaya ini perlu dikeluarkan untuk memastikan keberlangsungan aktivitas perusahaan.

        Tanpa mengeluarkan biaya ini, suatu perusahaan tidak dapat menghasilkan produk atau layanan bagi konsumennya.

        Nah, di artikel ini, Glints akan memberikan penjelasan seputar business cost. Yuk, simak artikelnya berikut ini!

        Baca Juga: Pengeluaran Bisnis: Definisi, Manfaat, Jenis-Jenis, dan Contohnya

        Arti Biaya Bisnis

        seorang perempuan mendengarkan masukan dari atasannya seputar penggunaan biaya bisnis

        © Pexels.com

        Menurut Business Jargons, biaya bisnis atau business cost adalah seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam kegiatan bisnisnya untuk menghasilkan suatu produk atau jasa.

        The Balance Small Business berpendapat bahwa dalam hal ini biaya adalah sebuah investasi dibandingkan beban.

        Lebih lanjut, investasi ini bersifat khusus karena dilakukan sebagai upaya untuk menjual produk atau jasa. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat contoh berikut.

        Jika sebuah perusahaan retail pakaian menggunakan sebagian keuntungannya untuk berinvestasi ke saham, maka hal tersebut tidak dapat dianggap sebagai biaya bisnis.

        Sebab, perusahaan tersebut tidak berusaha untuk menjual saham yang dibeli sebagai bagian dari model bisnis utamanya.

        Di sisi lain, jika sebuah perusahaan berinvestasi dengan menyewa iklan billboard, hal tersebut akan dianggap sebagai biaya karena bertujuan untuk mendatangkan konsumen ke toko.

        Lalu, apabila perusahaan tersebut menjual suatu produk dengan harga yang serupa dengan biaya produksinya, maka akan disebut sebagai break even point.

        Karena ada banyak cara yang bisa dilakukan perusahaan dalam menjual produk atau jasa, hal ini menyebabkan konsep biaya menjadi sangat beragam.

        Bagi seseorang yang bergerak di bidang business development, mengetahui biaya sebuah produk atau jasa adalah sebuah keharusan.

        Hal ini karena biaya sangat berpengaruh terhadap keuntungan dan digunakan untuk membuat keputusan bagi perusahaan kecil maupun besar.

        Baca Juga: Strategi Penetapan Harga: Arti, Cara Menentukan, Manfaat, dan Jenis-Jenis

        Jenis Biaya Bisnis

        dua orang asia sedang berdiskusi dengan anggota tim

        © Pexels.com

        Dalam segi bisnis dan akuntansi, business cost diklasifikasikan dalam beberapa jenis.

        Hal ini ditujukan untuk mempermudah bagian keuangan ketika melakukan pencatatan serta menyusun laporan keuangan.

        Tidak hanya itu, pengelompokan ini juga berfungsi untuk memberikan informasi akurat kepada pihak manajemen tentang uang yang dikeluarkan dalam proses bisnis perusahaan.

        Melansir Inc, pengelompokan ini berdasarkan hubungan antara biaya yang dikeluarkan dengan output serta konteks ketika biaya digunakan.

        Menyadur dari Finance Strategists, berikut adalah beberapa jenis dan klasifikasi biaya bisnis.

        1. Berdasarkan aktivitas bisnis

        Dalam klasifikasi ini, business cost akan dikelompokkan berdasarkan fungsinya dalam kegiatan bisnis perusahaan. Berikut adalah beberapa macamnya.

        Production cost

        Biaya yang  dikeluarkan sebagai bagian dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan produk atau jasa.

        Hal-hal yang termasuk production cost seperti bahan baku, tenaga kerja, hingga beban operasional barang dan pabrik.

        Administration cost

        Biaya yang dikeluarkan untuk membuat peraturan perusahaan, mengarahkan organisasi, dan mengontrol operasi bisnis yang dijalankan.

        Administration cost tidak terkait dengan kegiatan riset, pengembangan, produksi, distribusi, ataupun penjualan.

        Contoh dari administration cost adalah biaya overhead kantor.

        Selling cost

        Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membuat demand dari konsumen dan memastikan produk terjual.

        Alhasil, biaya ini sangat berkaitan dengan kegiatan marketing perusahaan untuk mempromosikan produk.

        Contoh dari biaya bisnis ini adalah biaya menyewa billboard sebagai kegiatan promosi.

        Distribution cost

        Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendistribusikan produknya ke pasaran.

        Contoh biaya ini adalah biaya transportasi untuk mengirimkan produk ke berbagai toko.

        2. Berdasarkan objek yang dibiayai

        Dalam klasifikasi ini, biaya dikelompokkan berdasarkan kaitannya dalam proses produksi. Berikut adalah macamnya.

        Direct cost

        Biaya yang dikeluarkan perusahaan yang berkaitan secara langsung dalam proses produksi. Sehingga, hal ini membuat direct cost mudah ditelusuri oleh perusahaan.

        Direct cost meliputi biaya yang dikeluarkan untuk;

        • bahan mentah
        • tenaga kerja
        • distribusi produk

        Indirect cost

        Biaya bisnis yang dikeluarkan perusahaan namun tidak berkaitan secara langsung dengan proses produksi. Sehingga, hal ini membuat indirect cost sulit ditelusuri oleh perusahaan.

        Contoh dari indirect cost adalah biaya untuk hal-hal berikut;

        • sewa pabrik
        • biaya listrik
        • biaya penyusutan peralatan
        analisis biaya manfaat

        © Pexels.com

        3. Berdasarkan variabilitas

        Baik direct cost maupun indirect cost dapat diklasifikasikan berdasarkan variabilitas atau sifatnya ketika terdapat perubahan dalam volume aktivitas perusahaan.

        Berikut adalah macam-macam biaya berdasarkan variabilitas.

        Variable cost

        Biaya variabel adalah biaya yang dapat berubah sesuai dengan jumlah output yang diproduksi perusahaan.

        Sehingga, ketika output semakin banyak, maka variable cost pun akan turut meningkat. Hal ini pun berlaku sebaliknya.

        Contoh dari variable cost seperti;

        • upah langsung
        • biaya bahan baku
        • komisi dalam penjualan

        Fixed cost

        Fixed cost adalah biaya bisnis yang jumlahnya tetap dan tidak terpengaruh oleh volume produksi ataupun penjualan.

        Apabila fixed cost berubah, hal tersebut dikarenakan waktu, bukan proses produksi perusahaan. Selain itu, perubahannya pun tidak terlalu fluktuatif seperti biaya variabel.

        Contoh dari biaya tetap adalah sebagai berikut;

        • biaya sewa
        • pajak
        • gaji manajer

        4. Berdasarkan elemen

        Dalam kategori ini, biaya bisnis dikelompokkan berdasarkan faktor yang menyebabkannya. Berikut adalah kelompok biaya tersebut.

        Material cost

        Biaya yang dikeluarkan untuk membayar bahan baku dalam proses produki.

        Labor cost

        Biaya yang dikeluarkan untuk membayar karyawan dalam proses produksi. Hal ini termasuk gaji, upah, dan komisi.

        Expenses

        Biaya yang dikeluarkan untuk membayar layanan selama proses produksi, seperti biaya sewa bangunan, listrik, dan sebagainya.

        Baca Juga: Strategi Diskon: Ketika Bisnis Memotong Harga untuk Tingkatkan Penjualan

        Nah, itu adalah beberapa informasi seputar biaya bisnis dan klasifikasinya yang perlu kamu tahu.

        Intinya, sebuah perusahaan tidak dapat menghasilkan produk apabila ia tidak mau mengeluarkan biaya terlebih dahulu.

        Selain itu, biaya juga menjadi salah satu pertimbangan bagi perusahaan ketika menentukan harga produk atau jasa yang dijualnya.

        Tentunya, masih ada hal lain selain biaya yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan sebuah bisnis. Apa saja itu?

        Nah, kamu bisa mengetahuinya dengan membaca ragam artikel di Glints Blog.

        Tertarik? Yuk, klik di sini sekarang untuk menambah wawasanmu!

        • What Is Cost in a Business Firm?
        • Business Cost
        • Costs
        • Classification of Cost

        Seberapa bermanfaat artikel ini?

        Klik salah satu bintang untuk menilai.

        Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

        Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

        We are sorry that this post was not useful for you!

        Let us improve this post!

        Tell us how we can improve this post?


        beginner biaya bisnis business cost

        Leave a Reply

        Your email address will not be published. Required fields are marked *

        Artikel Terkait

        • Bidang Profesi 7 Cara Menulis Strategic Plan yang Tepat dan Efektif

          M. Ichsan Medina 09 Agu 2022
        • Dunia Kerja 9 Cara Mengelola Beban Kerja yang Berat

          M. Ichsan Medina 08 Agu 2022
        • Dunia Kerja 15 Ciri Pemikir Independen yang Sering Jadi Aset Perusahaan

          M. Ichsan Medina 07 Agu 2022
        • Bidang Profesi Persuasion Selling: Arti, Manfaat, dan Tips Melakukannya

          M. Ichsan Medina 07 Agu 2022
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up