Goal Oriented: Apa itu, Ciri-Ciri, dan 8 Tips Menerapkannya

Diperbarui 12 Jun 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Sewaktu melakukan hiring calon karyawan baru, goal oriented adalah salah satu kualitas yang akan dicari oleh employer pada kandidat yang melamar.

    Hal tersebut cukup beralasan karena goal oriented akan membantu pekerja untuk memberikan performance dan potensinya terbaiknya dalam menjalankan berbagai tugas.

    Bukan cuma sebagai penanda kualitas individu saja, goal oriented sebenarnya juga bisa mewakili visi dari setiap perusahaan.

    Jadi, apa itu goal oriented? Seperti apa ciri-cirinya dan bagaimana cara menerapkannya pada diri kita?

    Glints telah merangkum jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tadi dalam artikel ini. Baca sampai habis, ya.

    Baca Juga: Introspeksi Diri: Arti, Manfaat untuk Karier, Cara, dan Pertanyaannya

    Apa Itu Goal Oriented?

    goal oriented adalah

    © Freepik.com

    Melansir Indeed, goal oriented adalah kondisi di mana kamu berfokus untuk meraih atau menyelesaikan task spesifik untuk mendapatkan hasil yang sudah direncanakan sebelumnya.

    Orang yang memiliki kualitas goal oriented akan didorong dan dimotivasi oleh tujuan yang ingin mereka capai.

    Jadi, apabila mereka mendapatkan beban target, target itulah yang akan menjadi dorongan mereka bekerja dan mencapainya.

    Sementara itu, Chron menjelaskan kalau kualitas goal oriented tidak hanya dimiliki individu saja. Suatu organisasi juga bisa memiliki kualitas ini dan menggunakannya untuk mencapai misi yang sudah mereka tentukan.

    Dalam operasional sebuah bisnis, goal oriented adalah salah satu strategi yang akan mempengaruhi cara perusahaan dalam memperoleh pendapatan dan merancang proyek ke depannya.

    Salah satu penerapan goal oriented pada bisnis adalah penerapan gaya manajemen tertentu. Atau, bisa juga cara alokasi dana dan fokus goals yang ingin dicapai untuk mempertebal revenue.

    Baca Juga: Lateral Thinking: Arti, Cara Mengembangkan, dan Manfaat

    Ciri-Ciri Goal Oriented

    Ciri-ciri goal oriented bisa diketahui dari penerapan beberapa keterampilan atau kualitas tertentu, yakni sebagai berikut.

    1. Planning dan organizing

    Dengan melakukan perencanaan dan organisasi, pekerjaan akan menjadi lebih mudah untuk dituntaskan.

    Salah satu penerapannya, kita bisa membuat urutan skala prioritas pekerjaan berdasarkan urgensinya menggunakan logika.

    Pengaturan dalam pekerjaan juga bisa memudahkan kita ketika harus mencari resource yang dibutuhkan dalam penyelesaian sebuah tugas.

    Jadi, dua hal tersebut akan sangat membantu proses mencapai target yang sudah ditentukan.

    2. Berpikir positif

    Ketika menghadapi problem pekerjaan, berpikir positif akan membantu kita dalam mencari solusi atas setiap masalah yang dihadapi.

    Berpikir positif juga dapat meningkatkan rasa percaya diri kamu untuk menyelesaikan pekerjaan.

    Dengan demikian, output dari berpikir positif dapat membuat produktivitas kamu meningkat. Sementara, tujuan yang ingin dicapai akan semakin mendekat.

    3. Self awareness

    Self awareness dapat membantu kita dalam menilai kelebihan apa yang kita miliki. Saat kelebihan tersebut kita sadari, kita dapat memanfaatkannya untuk menyelesaikan tugas.

    Kita juga bisa menggunakan self awareness untuk mengidentifikasi mana hal-hal dari diri kita yang perlu dibenahi ke depannya.

    4. Decision making

    goal oriented adalah

    © Freepik.com

    Tidak jarang sejumlah pekerjaan datang dalam waktu yang bersamaan.

    Saat menghadapi kondisi demikian, kita dituntut untuk bisa membuat skala prioritas pekerjaan yang harus didahulukan berdasarkan kebutuhan.

    Melalui skill decision making, kamu bisa membuat skala prioritas pekerjaan dan mengantisipasi hasil akhirnya.

    Skill ini juga berguna dalam menentukan langkah-langkah yang harus diambil dalam setiap penyelesaian tugas.

    5. Time management

    Melakukan penjadwalan dan manajemen waktu akan sangat membantu kita dalam menyelesaikan tugas.

    Dengan begitu, pekerjaan tidak akan melebihi deadline dan output-nya masih berada di jalur goals yang dituju.

    6. Analisis

    goal oriented adalah

    © Freepik.com

    Analisis bisa kita lakukan dengan cara melatih critical thinking dan menerapkan assessment skill dalam setiap kegiatan yang menyangkut pekerjaan.

    Sebagai contoh, penerapan dua hal tadi bisa kita praktekkan ketika menentukan deadline yang tepat tanpa mengesampingkan berapa lama waktu yang kita butuhkan proses penyelesaiannya.

    Tips Menerapkan Goal Oriented di Kantor

    Dalam dunia kerja, goal oriented adalah salah satu cara yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan performa dan produktivitas.

    Jika tertarik menerapkannya, tips-tips di bawah ini agaknya bisa untuk kamu ikuti.

    1. Uraikan goals besar menjadi tindakan-tindakan yang lebih kecil

    goal oriented adalah

    © Freepik.com

    Manajemen biasanya akan memberikan goals bersamaan dengan deadline-nya. Sesudah menerima informasi tersebut, kamu bisa mencoba untuk menguraikan goals menjadi beberapa fase.

    Dari setiap fase yang sudah kamu urai tadi, buatlah penjabaran aksi-aksi kecil yang perlu diupayakan.

    Cara ini bisa membantu kamu dalam mengatur task harianmu agar sesuai dengan goals utama yang diberikan oleh manajemen.

    2. Rencanakan waktumu

    Supaya goals utama bisa tercapai, kamu perlu mengatur waktu agar dapat menyelesaikan setiap aksi-aksi kecil yang sudah kamu uraikan tadi.

    Ada baiknya untuk membuat kalender kerja, to-do list, dan reminder agar semuanya bisa terlaksana dan dapat lacak progresnya.

    3. Atur pekerjaan berdasarkan prioritas

    Sesudah membuat rencana harian, mingguan, dan bulanan, kamu sebaiknya mulai membuat prioritas mana pekerjaan yang harus segera diselesaikan terlebih dulu.

    Mengerjakan tugas berdasarkan skala prioritas urgensinya akan cukup membantu flow kerja.

    Namun, jika ada pekerjaan mendadak yang datang, kamu mungkin bisa menggunakan sense-mu untuk menentukan tugas mana yang harus diprioritas terlebih dahulu.

    4. Coba strategi efisiensi waktu

    Menjaga produktivitas boleh dibilang jadi bagian penting ketika kamu menerapkan mindset goal oriented.

    Agar tetap produktif, kamu bisa menerapkan strategi efisiensi waktu dalam setiap pengerjaan tugas.

    Sebaiknya, kamu menyelesaikan tugas-tugas yang ringan terlebih dahulu sebelum mengerjakan tugas-tugas berat.

    Jangan lupa ya mengambil waktu untuk beristirahat, karena itu bisa menjaga tingkat produktivitasmu.

    5. Menjaga tubuh dan mental

    menjaga tubuh dan mental

    © Freepik.com

    Tubuh dan mental merupakan aset yang perlu terus kamu jaga agar bisa tetap produktif dan tetap fokus pada tujuan besar yang ingin dicapai.

    Sejumlah hal kecil ini mungkin bisa jadi aksi self-care bisa kamu terapkan:

    • Menjaga asupan makanan.
    • Aktif dan rutin bergerak untuk menjaga kondisi fisik.
    • Membuat tantangan pada diri sendiri untuk menyelesaikan tugas.
    • Memberi reward pada diri sendiri ketika berhasil melakukan sesuatu yang sulit.
    • Beristirahat sejenak setelah menyelesaikan tugas.
    • Break ketika pressure mulai tidak tertahankan.

    6. Bangun kebiasaan produktif

    Membangun kebiasaan produktif memang membutuhkan usaha dan hal tersebut cukup menantang untuk dilakukan.

    Namun, saat kebiasaan produktif sudah terbentuk, menyelesaikan tugas demi tugas akan terasa lebih ringan.

    Salah satu strategi membangun kebiasaan produktif yakni melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal atau to-do list harian yang sudah dibuat. Ikutilah jadwal yang sudah kamu buat selama kurang lebih 3 minggu.

    Menurut Healthline, sebuah kebiasaan baru dapat dibentuk dalam waktu 18 hari hingga 254 hari.

    7.Lacak progres secara berkala

    lacak progress

    © Freepik.com

    Lacak progres dari pekerjaan-pekerjaan yang sudah kamu lakukan secara berkala. Lalu, kamu bisa membandingkan progres tersebut dengan goals yang ingin dicapai.

    Kamu bisa melakukan pelacakan progres di akhir-akhir jam kerja setiap harinya. Mungkin, kamu juga dapat melakukannya secara berkala di hari terakhir kantor setiap pekannya.

    Setelah mengetahui progres, evaluasi lagi langkah-langkah seperti apa yang perlu kamu ambil agar goals semakin dekat dan dapat dicapai.

    8. Meminta feedback dan dukungan

    Jika fokus pada tujuan utama mulai goncang, kamu bisa meminta dukungan moral pada kolega kerja, keluarga, atau orang-orang terdekatmu.

    Kamu juga bisa meminta feedback terkait progres pekerjaan yang sudah kamu upayakan.

    Kedua hal tadi, bisa memperkuat posisimu dalam jalur untuk menuju goals besar.

    Baca Juga: Menunda Kesenangan: Arti, Manfaat, Tips, dan Rekomendasi Bukunya

    Itu tadi rangkuman singkat mengenai goal oriented. Glints berharap informasi tersebut bisa membuat kerjamu makin produktif dan efektif ke depannya.

    Selain soal goal oriented, Glints masih punya beragam artikel menarik lainnya nih tentang skill penunjang kerja untuk kamu baca.

    Di kategori Skills Profesional, kamu bisa mendapatkan berbagai info tepercaya seputar keahlian yang bisa melesatkan kariermu.

    Tertarik? Langsung klik link ini sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait