Dehidrasi saat Puasa: Ketahui Dampak dan Cara Menghindarinya

Diperbarui 16 Jan 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Dehidrasi saat puasa dapat memiliki berbagai akibat. Hal ini merupakan salah satu penyakit saat puasa yang harus kamu hindari.

    Tak dapat dimungkiri, mengelola asupan cairan saat puasa memang dapat menjadi tantangan tersendiri. Apalagi, jika kamu harus berpuasa sambil menjalani aktivitas seperti bekerja.

    Namun, jika tak bisa menjaga asupan cairan dalam tubuh, kamu bisa jatuh sakit dan produktivitas kerja menurun drastis.

    Nah, informasi lengkap mengenai bahaya dehidrasi saat puasa dan cara mencegahnya telah Glints rangkum untukmu.

    Bahaya Dehidrasi saat Puasa

    bahaya dehidrasi saat puasa

    © Freepik.com

    Dehidrasi tidak hanya membuatmu kehausan, tetapi juga memiliki berbagai dampak pada kinerjamu. Dampak itu di antaranya:

    1. Sulit fokus

    Penelitian yang dilakukan oleh Wittbrodt dan tim, dehidrasi dapat menurunkan kemampuanmu berpikir dan fokus.

    Jadi, meski berpuasa, pastikan kamu tetap minum air yang cukup. Menghindari dehidrasi dapat menjaga fokusmu saat bekerja.

    2. Pusing

    Sejatinya, dehidrasi bisa mengurangi cairan otak dan mengurangi jumlah air pada darah, yang akan membuatmu merasa pusing.

    Sensasi pusing dehidrasi saat puasa adalah berupa nyeri di bagian depan, belakang, samping, atau seluruh bagian kepala.

    3. Kurang produktif

    Karena kamu merasa pusing, lemas, dan sulit fokus, pada akhirnya, dehidrasi saat puasa dapat memperlambat kinerja dan mengganggu produktivitas kerja di bulan Ramadan.

    Karena berpuasa, kamu tentu tidak bisa dengan mudah minum air untuk mengatasinya. Oleh karena itu, langkah yang tepat adalah mencegah dehidrasi sebelum terjadi.

    4. Badan lemas

    Dampak berikutnya yang bisa disebabkan oleh dehidrasi saat puasa adalah badan lemas.

    Menurut WebMD, dehidrasi menyebabkan volume darah di tubuh berkurang.

    Secara tidak langsung, jantungmu akan berusaha lebih keras untuk mengirim oksigen dan nutrisi ke organ tubuh lain, seperti otot.

    Hasilnya, dehidrasi akan membuat badan terasa lemas dan seperti kurang berenergi.

    Tubuhmu akan terus bekerja keras supaya bisa tetap berfungsi tanpa asupan cairan yang memadai. Jika dibiarkan, rasa lemas dan kelelahan yang dialami bisa berdampak fatal bagi tubuh.

    5. Tekanan darah menurun

    Hal selanjutnya yang bisa terjadi jika kamu mengalami dehidrasi saat puasa adalah tekanan darah menurun.

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, dehidrasi dapat mengurangkan volume darah dalam tubuh. Nah, hasilnya, tekanan darah juga akan ikut menurun.

    Tekanan darah dapat dikatakan rendah jika ia berada di bawah angka 90/60 mmHg.

    Ketika terjadi, organ-organ tubuh tidak dapat memperoleh oksigen dan nutrisi dengan baik. Selain badan lemas, hal ini juga dapat membuatmu mengalami kondisi syok.

    6. Gangguan keseimbangan elektrolit

    Dampak bahaya terakhir yang bisa terjadi jika kamu dehidrasi saat puasa adalah gangguan keseimbangan elektrolit.

    Pada dasarnya, berpuasa akan menghambat masuknya elektrolit ke dalam tubuh. Sebab, kamu takkan mengonsumsi makanan kaya nutrisi untuk waktu yang cukup lama.

    Keseimbangan elektrolit harus dikelola agar seluruh organ dalam tubuh bisa berfungsi baik. Jika tidak, sistem organ vital tubuh manusia akan terkena imbasnya.

    Bahaya gangguan elektrolit dicirikan dengan hilangnya cairan melalui keringat berlebih, diare, atau bahkan muntah.

    Baca Juga: 3 Jenis Makanan yang Harus Dihindari saat Puasa Sambil Bekerja

    Menghindari Dehidrasi saat Puasa

    menghindari dehidrasi saat puasa

    © Freepik.com

    Nah, bagaimana caranya agar kamu bisa memenuhi kebutuhan air dalam sehari untuk mencegah dehidrasi saat puasa? Ini trik yang bisa kamu lakukan:

    1. Minum air yang cukup

    Kita biasanya mendengar jumlah air yang harus diminum dalam sehari adalah sebanyak 8 gelas.

    Dilansir dari Healthline, hal ini perlu dijelaskan secara lebih lanjut.

    Anjuran minum 8 gelas air dalam sehari adalah cara mudah untuk mengingat kebutuhan air dengan mudah.

    Apabila kamu memang meminum sebanyak 8 gelas air dalam sehari, kebutuhan airmu pasti terpenuhi, dan itu adalah hal yang baik.

    Akan tetapi, sebenarnya, air tidak hanya kita dapatkan dari air putih yang kita minum dari gelas.

    Konsumsi makanan yang berkuah, atau sayur dan buah yang mengandung banyak air, juga dapat menambah konsumsi air kita dalam sehari.

    Apabila kamu memang tetap ingin minum 8 gelas air dalam sehari untuk memastikan kebutuhanmu terpenuhi, ada cara khusus untuk mengaturnya.

    Kamu bisa minum 2 gelas saat makan sahur, 2 gelas saat berbuka puasa, 2 gelas setelah salat tarawih, dan 2 gelas menjelang tidur.

    Baca Juga: 5 Pilihan Menu Buka Puasa di Kantor Sebagai Penunda Lapar

    2. Hindari makanan dan minuman yang memicu haus

    Ada beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan jumlah urinemu, dan sebaiknya dihindari saat sedang berpuasa.

    Pasalnya, mengeluarkan banyak urin akan mengurangi jumlah air yang ada dalam tubuhmu, sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.

    Makanan-makanan yang dapat memicu dehidrasi saat puasa di antaranya adalah, cokelat, makanan manis, buah yang terlalu asam, makanan tinggi karein, hingga makanan pedas.

    3. Konsumsi banyak sayur dan buah

    Sebagai penambah cairan tubuh, selain minum air, kamu bisa makan banyak sayur dan buah yang kaya air.

    Buah dan sayur itu di antaranya, timun, selada, seledri, tomat, semangka, belimbing, dan lain-lain.

    4. Atur aktivitas agar tidak terlalu berat

    Agar dehidrasi saat puasa dapat kamu cegah, hindari aktivitas yang terlalu berat seperti olahraga dapat membuatmu berkeringat lebih.

    Olahraga saat puasa tetap dapat dilakukan, namun kamu harus mempertimbangkan jam olahragamu.

    Lakukanlah olahraga sebelum atau setelah berbuka. Dengan begitu, meski kamu kehilangan cairan melalui keringat, kamu dapat dengan cepat mengisinya kembali dengan makanan atau minuman.

    5. Jangan terlalu banyak tidur

    Banyak yang menganggap bahwa tidur di bulan Ramadan adalah ibadah. Akan tetapi, aktivitas tersebut pada dasarnya bisa menyebabkan dehidrasi saat puasa.

    Ketika tidur, badan secara otomatis masih mengeluarkan cairan. Hal ini dikenal dengan insensible water loss, atau proses kehilangan cairan tanpa terasa.

    Berdasarkan hal tersebut, jika kebanyakan tidur, badanmu akan terus menghilangkan cairan.

    Maka dari itu, jangan terlalu banyak tidur ketika berpuasa. Sediakan waktu setidaknya 30 hingga 45 menit untuk tidur.

    6. Kurangi kopi dan teh

    Mengurangi konsumsi kopi dan teh merupakan hal terakhir yang bisa kamu ikuti untuk menghindari dehidrasi saat puasa.

    Mengapa demikian? Sebab, kedua minuman ini sejatinya dapat mempercepat dehidrasi.

    Tak hanya itu, kafein yang terkandung di dalamnya bisa membuatmu sulit tidur dan akan berdampak pada energi tubuh di siang hari.

    Baca Juga: Lembur saat Puasa: Kenapa Harus Dihindari dan Cara Menjalaninya

    Nah, itu dia penjelasan singkat Glints mengenai bahaya dan cara untuk mencegah dehidrasi saat puasa.

    Selain pemaparan di atas, Glints masih punya ragam informasi dan tips mengenai puasa untukmu.

    Semuanya tersedia dan dapat kamu baca secara gratis, lho. Tinggal klik tombol di bawah ini dan simak informasi yang sesuai dengan kebutuhanmu.

    BACA SEKARANG

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait