15 Jenis Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Puasa

Diperbarui 03 Apr 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Pilihan menu sahur dan berbuka selama bisa memengaruhi produktivitasmu saat bekerja. Secara spesifik, ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari saat puasa sambil bekerja.

    Kamu mungkin punya pilihan makanan favorit yang ingin disantap di saat sahur atau ketika berbuka puasa. Meski begitu, kamu harus mengetahui bahwa ada jenis makanan yang harus dihindari.

    Makanan dan minuman apa saja itu? Glints sudah merangkum informasinya untuk kamu.

    Baca Juga: 7 Ide Menu Praktis dan Bergizi untuk Sahur di Kos

    Makanan yang Harus Dihindari

    1. Makanan pedas

    Kamu harus menghindari makanan pedas saat berpuasa. Pasalnya, makan makanan pedas untuk sahur dapat memicu rasa haus selama puasa.

    Selain itu, dilansir dari Very Well Health, cabai mengandung zat capcaisin yang dapat memberi sensasi pedas, seperti sensasi terbakar.

    Nah, capcaisin ini tidak hanya memberi sensasi terbakar pada lidah, tetapi juga pada lambung dan usus. Hal inilah yang dapat menyebabkan diare saat makan makanan pedas.

    Ketika seseorang mengalami diare saat berpuasa, tentu aktivitasnya akan terganggu.

    Ditambah lagi, saat diare, kamu mengeluarkan banyak air, yang lama kelamaan dapat memicu dehidrasi, salah satu penyakit yang bisa timbul saat puasa.

    Untuk berbuka, kamu juga disarankan untuk menghindari makanan pedas. Pasalnya, saat berpuasa, perut tentu menjadi kosong.

    Saat perut diisi makanan pedas, kamu bisa mengalami rasa panas di dada dan sakit perut.

    Jadi, hindari makanan pedas untuk sementara waktu, ya!

    2. Tinggi lemak

    Berbuka puasa biasanya diawali dengan minuman segar, lalu disertai dengan makanan ringan seperti gorengan.

    Meski demikian, gorengan atau makanan tinggi lemak lainnya adalah salah satu makanan yang harus dihindari saat puasa.

    Makan gorengan saat berbuka dapat mengganggu sistem pencernaan. Lemak adalah salah satu zat gizi yang sulit dan lama dicerna.

    Apabila saat perut kosong, dan makanan pertama yang diisi adalah makanan berlemak, kinerja saluran pencernaan akan terganggu karena harus bekerja lebih keras.

    Perasaan tidak nyaman ini tentu dapat mengganggu pekerjaanmu.

    Selain itu, mengonsumsi lemak dan gula terlalu banyak dapat memicu kenaikan berat badan, yang berdampak kurang baik pada kesehatan.

    3. Makanan yang mengandung gas

    © food.detik.com

    Selanjutnya, jenis makanan yang mengandung gas harus kamu hindari saat sedang puasa.

    Mengapa demikian? Sebab, mereka dapat merangsang peningkatan asam lambung di dalam tubuh.

    Hasilnya, ketika sedang berpuasa, kamu bisa mengalami gejala sakit maag, termasuk kembung, nyeri, mual, hingga rasa perih di perut.

    Nah, kira-kira, apa saja makanan mengandung gas yang wajib kamu hindari? Contohnya adalah sayur nangka, kol, durian, dan kedondong.

    Baca Juga: Alternatif Menu Praktis untuk Kamu yang Buka Puasa di Kos

    4. Makanan yang terlalu manis

    Jenis makanan lainnya yang harus kamu hindari saat puasa adalah ragam hidangan yang terlalu manis.

    Sejatinya, santapan yang manis sangat dianjurkan untuk waktu berbuka. Akan tetapi, rasa manis ini sebaiknya berasal dari jus atau sari buah alami, seperti kurma.

    Makanan yang manis yang tidak disarankan adalah hidangan yang mengandung gula rafinasi. Kandungan tersebut membuat hidangan menjadi terlalu manis.

    Santapan yang terlalu manis dapat memicu kadar gula dalam darah untuk melonjak dengan cepat dan memberatkan kerja pankreas dalam menghasilkan insulin.

    Selain itu, jenis makanan ini juga bisa tingkatkan risiko kegemukan, serta membuat kadar gula di dalam darah melebihi batas normal.

    5. Makanan kemasan

    Hidangan yang instan memang cocok untuk disantap kala berbuka, terutama jika kamu sedang sibuk bekerja.

    Meskipun demikian, hidangan kemasan sejatinya adalah jenis makanan yang harus dihindari saat kamu sedang puasa.

    Hal ini berlaku karena makanan kemasan mengandung berbagai bahan kimia yang dapat membahayakan tubuh.

    Jika kamu secara rutin mengonsumsi makanan kemasan saat puasa, bahan kimia ini akan menumpuk dalam tubuh.

    Kondisi ini dapat mengganggu hormon dalam tubuh dan mengancam kesehatanmu di masa-masa mendatang.

    6. Makanan kaya santan

    © Orami.co.id

    Jenis hidangan lain yang harus kamu hindari saat puasa adalah makanan kaya santan.

    Makanan ini memang nikmat untuk disantap, khususnya untuk berbuka. Akan tetapi, kandungan di dalamnya bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.

    Beberapa risiko penyakit yang bisa muncul jika kamu terlalu sering mengonsumsi makanan kaya santan adalah asam urat, kolesterol, dan hipertensi.

    7. Makanan yang asin

    Maksudnya adalah makanan yang terlalu asin atau dengan kandungan garam tinggi harus dihindari saat puasa.

    Daily Trust mengatakan bahwa saat berpuasa, level sodium (garam) dalam tubuhmu akan jadi tidak seimbang.

    Ini juga menjadi salah satu penyebab timbulnya rasa haus.

    Jadi, agar rasa haus tidak bertambah, kamu perlu menghindari konsumsi makanan terlalu asin saat sahur.

    8. Makanan yang mengandung karbohidrat olahan

    Makanan dengan karbohidrat olahan atau biasa disebut simple carb seperti sereal, pastries, dan donat.

    Utamanya saat sahur, sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi simple carb.

    Mereka memang akan membuat kamu kenyang, namun tidak dalam jangka waktu yang lama.

    9. Mi instan

    semangkuk mi instan

    © Freepik.com

    Salah satu jenis makanan instan yang paling sering dikonsumsi saat puasa adalah mi instan.

    Apalagi untuk anak kamu yang tinggal sendirian, memasak mi instan adalah hal praktis terutama untuk sahur.

    Bukannya tidak boleh, tapi makan mi instan saat sahur sebaiknya dihindari atau jangan sering-sering.

    Karena kamu akan berpuasa selama hampir 12 jam penuh, tubuh tetap membutuhkan vitamin, mineral, dan protein.

    Mi instan tidak bisa mencukupi asupan tersebut, alhasil kamu jadi mudah lapar.

    10. Makanan yang asam

    Selain makanan pedas, makanan yang mengandung asam juga sebaiknya tidak dikonsumsi saat berpuasa.

    Apalagi jika kamu memiliki masalah kesehatan seperti maag dan asam lambung.

    Dilansir Halodoc, mengonsumsi makanan yang mengandung asam saat perut kosong justru akan meningkatkan produksi asam dalam tubuh.

    Hal ini akan menyebabkan penyakit maag kamu kambuh dan lambung menjadi lebih sensitif.

    Minuman yang Harus Dihindari Saat Puasa

    1. Minuman berkafein

    minuman-berkafein-harus-dihindari-saat-puasa

    © Freepik

    Mengapa minuman dengan kafein merupakan salah satu yang harus dihindari saat puasa?

    Pasalnya, minuman mengandung kafein seperti kopi memiliki sifat diuretik. Menurut Healthline sifat diuretik ini dapat memicu produksi urine lebih banyak.

    Nah, apabila kamu menjalani puasa, kamu tidak bisa minum untuk mengganti urine yang keluar, sehingga kamu rawan terkena dehidrasi. Dehidrasi akan membuatmu sulit fokus, sehingga akan mengganggu aktivitasmu.

    Nah, beberapa orang akan merasa sakit kepala dan lemas apabila tidak meminum kopi. Untuk menyiasati hal ini, kamu bisa melakukan beberapa hal ini:

    • Kurangi asupan kopi perlahan-lahan, biasanya satu gelas besar, menjadi setengahnya.
    • Minum kopi 1-2 jam setelah berbuka, meski ada efek diuretik, kamu sudah bisa minum karena jam puasa telah lewat.
    • Pilih jenis kopi tanpa kafein.

    2. Minuman bersoda

    Walaupun menyegarkan, minuman bersoda atau hidangan kaya karbonasi, merupakan jenis makanan yang harus kamu hindari saat puasa.

    Mengapa demikian? Sebab, jenis minuman ini biasanya mengandung kadar gula yang sangat tinggi, sehingga bisa berbahaya buat tubuh.

    Kandungan soda di dalamnya juga berbahaya untuk ginjal beserta organ pencernaan, khususnya saat kamu belum makan.

    Selain itu, minuman bersoda juga dapat membuatmu merasa cepat haus lagi.

    3. Minuman manis

    bangun untuk sahur

    © Pexels

    Minuman manis memang telah jadi pilihan banyak orang untuk berpuasa.

    Namun, mengonsumsi minuman manis secara terus menerus selama bulan puasa tidak akan baik untuk kesehatan kamu.

    Minuman manis memiliki kandungan gula yang sangat tinggi sehingga lebih baik dihindari.

    Kamu bisa menggantinya dengan mengonsumsi buah-buahan sebagai pengganti gula alami.

    4. Minuman dingin

    Dikutip Halodoc, minuman dingin atau mengandung es lebih baik tidak dikonsumsi selama puasa.

    Bukannya menghilangkan rasa haus, minuman dingin justru bisa membuat pembuluh darah berkontraksi dan menyebabkan gangguan pencernaan.

    Sebagai gantinya, lebih baik kamu minum air hangat atau air yang tidak dingin saat berbuka puasa.

    Kalau ingin sekali minum minuman dingin, beri jeda sekitar 5-10 menit setelah kondisi perut stabil.

    5. Jus instan/processed juice

    Dilansir The Dermo Lab, jus instan atau processed juices adalah minuman yang harus dihindari saat puasa, baik untuk sahur maupun berbuka.

    Jus instan tidak memberikan manfaat yang sama dengan jus buah segar.

    Bukan hanya itu, terkadang kandungan gula yang ada di dalamnya lebih tinggi.

    Konsumsi jus instan yang berlebihan selama puasa akan menyebabkan kenaikan berat badan juga permasalahan kulit seperti timbul jerawat.

    Baca Juga: 4 Tips Menghemat Pengeluaran Hari Raya di Tengah Virus Corona

    Itu dia penjelasan Glints soal delapan jenis makanan yang harus kamu hindari saat puasa.

    Jangan lupa pilih makanan sehat saat sahur dan berbuka agar kamu tetap sehat dan imun saat puasa tetap prima, ya.

    Nah, selain pemaparan di atas, Glints masih punya ragam informasi dan tips lainnya seputar puasa hanya untukmu.

    Tinggal klik tombol di bawah ini dan simak artikel yang sesuai dengan kebutuhanmu. Menari bukan? Semuanya tersedia secara gratis, lho!

    BACA SEKARANG

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait