Bekerja saat Sakit: Dampak dan Tips Ajukan Cutinya

Diperbarui 16 Jan 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Meski kurang sehat, banyak orang yang tetap masuk kerja. Ternyata, langkah itu tak disarankan. Sebab, ada berbagai dampak buruk masuk kerja atau bekerja saat sakit.

    Kira-kira, apa sajakah itu? Glints sudah membuat daftarnya dalam artikel ini.

    Yuk, simak selengkapnya!

    Dampak Masuk Kerja saat Sakit

    dampak bekerja saat sakit

    © Freepik.com

    1. Bisa menulari rekan kerja

    Seperti dituliskan WebMD, flu dan batuk biasanya disebabkan oleh virus. Virus tersebut tentu bisa kamu tularkan kepada orang lain.

    Itulah yang menjadi dampak masuk kerja saat sakit yang pertama. Di kantor, kamu akan bertemu banyak kolega kerja. Kamu tentu tak ingin menularkan penyakit ke mereka, kan?

    Penularan itu tak hanya berlaku untuk flu dan batuk, ya. Penyakit yang disebabkan virus dan bakteri umumnya menular.

    Jadi, hindarilah masuk kerja saat sakit. Dengan begitu, kamu bisa mencegah penularan virus atau bakteri.

    Baca Juga: Kiat-Kiat Mengatur Pola Hidup Sehat Saat Sibuk

    2. Pekerjaan tidak maksimal

    Dampak bekerja saat sakit selanjutnya adalah turunnya produktivitas kerja.

    Seperti yang sudah Glints singgung, ada orang yang tetap masuk kerja saat sakit. Padahal, kalau itu dilakukan, proses bekerja takkan maksimal.

    Saat merasa tak enak badan, kamu bisa sulit berpikir dan menyelesaikan tugas. Otomatis, seperti dituliskan Forbes, produktivitas kerjamu jadi turun.

    Terlebih lagi, saat sakit, obat biasanya dikonsumsi agar kamu cepat pulih. Obat itu kerap punya efek samping seperti:

    • rasa kantuk
    • mulut kering
    • dan lain-lain

    Efek-efek tersebut tentu bisa mengganggu kerjamu. Jadi, ambillah cuti kalau kamu memang sedang sakit.

    Baca Juga: Ikuti Cara Menjaga Kesehatan Ini Kalau Kamu Kerja Shift Malam

    3. Tidak kunjung sembuh

    Agar segera sembuh, kamu tentu harus istirahat. Jadi, hindarilah berbagai aktivitas, termasuk masuk ke kantor.

    Tanggung jawab berupa tugas juga bisa memicu stres. Kalau kadarnya pas, stres memang bisa menjadi motivasi untuk menyelesaikan tugas.

    Walau begitu, melansir Healthline, stres berlebih bisa menekan sistem imun tubuhmu. Kalau imun melemah, proses pemulihan dari sakit jadi tak maksimal.

    Oleh karena itu, untuk mencegah dampak ini, hindarilah masuk kerja saat sakit.

    Tips Cuti Sakit

    tips cuti masuk kerja saat sakit

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, masuk kerja saat kurang enak badan ada akibatnya. Itulah mengapa, cuti sakit harus kamu pertimbangkan.

    Saat cuti, kamu bisa istirahat. Dengan begitu, kamu tak perlu menghadapi berbagai dampak bekerja saat sakit.

    Nah, agar cutimu makin lancar, Glints punya sederet tips yang bisa kamu ikuti. Ini dia informasinya:

    1. Ikuti peraturan yang berlaku

    Pertama-tama, kamu harus mengikuti ketentuan yang berlaku. Kira-kira, bagaimana aturannya, ya?

    Glints sudah merangkumnya menjadi artikel. Kamu bisa membacanya secara gratis dengan klik tombol di bawah ini:

    BACA ARTIKELNYA

    2. Segera hubungi atasanmu

    Saat sakit, tempatmu bekerja pasti kena dampak. Itulah mengapa, kamu harus segera menghubungi atasanmu.

    Dengan begitu, ia bisa melakukan penyesuaian pekerjaan. Kalau harus segera selesai, tugas yang kamu tinggalkan sementara bisa diberikan ke orang lain.

    Kamu bisa menghubungi atasan lewat media yang biasa dipakai di kantor. Pilih salah satu antara telepon, email, pesan chat, atau lainnya.

    Apa pun medianya, seperti dituliskan The Balance Careers, segera hubungi atasanmu, ya.

    3. Beri tahu teman kerjamu

    Kadang kala, teman kerjamu membutuhkanmu saat bekerja. Sayangnya, karena sedang sakit, kamu akan kesulitan memberikan bantuan itu.

    Itulah mengapa, kamu harus memberi tahu cutimu kepada rekan kerja. Layaknya menginformasikan atasan, kamu bisa menghubungi mereka lewat media yang biasa dipakai.

    Kadang kala, memasang status di aplikasi kalender, email, atau chatting juga sudah cukup. Apa pun caranya, selama pesan bisa sampai, pakai saja.

    Baca Juga: Jaga Kesehatan dan Profesionalisme, Pahami 9 Cara Menjaga Kebersihan Diri

    4. Tanyakan perkembangan tugasmu selepas sakit

    Saat sudah masuk kerja, kamu harus mencari tahu dampak cuti sakitmu pada pekerjaan. 

    Sudah seberapa jauh progres pekerjaanmu? Apakah ada tugas yang belum selesai?

    Semua itu bisa kamu ketahui dengan bertanya pada atasan atau rekan kerja. Walau begitu, saat masih sakit, fokuslah pada pemulihanmu dulu.

    Demikian daftar dampak bekerja saat sakit, lengkap dengan tips mengajukan cutinya.

    Ingat, kamu tentu harus menjaga tubuh dan pikiran agar tetap fit. Psst, Glints punya tips untuk itu. Tinggal klik di sini untuk membacanya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait