Lakukan 5 Cara Ini agar CV-mu Lolos Applicant Tracking System (ATS)
Isi Artikel
Saat ini, sebagian besar perusahaan menggunakan applicant tracking system (ATS) untuk menyeleksi CV pelamar yang masuk. Maka, agar diproses ke tahap selanjutnya, CV yang kamu kirimkan harus lolos seleksi ATS ini.
ATS sendiri merupakan software yang digunakan untuk mengumpulkan, menyortir, memindai, dan memberi peringkat lamaran kerja yang diterima untuk posisi yang dibuka.
Software ini memudahkan rekruter untuk menyaring hanya kandidat-kandidat yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.
Lalu bagaimana caranya membuat CV yang ATS-friendly? Berikut Glints rangkum tipsnya untukmu.
1. Gunakan CV yang tepat untuk posisi yang akan dilamar
© Freepik.com
Aspek CV yang paling penting dalam ATS adalah keyword. Ini karena fungsi utama ATS adalah membaca CV dan membandingkan isinya dengan deskripsi pekerjaan yang relevan.
Ini berarti CV kamu tidak bisa digunakan untuk semua posisi. Kamu harus menyesuaikan CV yang digunakan untuk setiap posisi yang dilamar.
Buatlah CV yang dipersonalisasi sesuai dengan posisi yang akan dilamar.
Ini termasuk nama jabatan yang akan kamu cantumkan. Tiap perusahaan bisa saja memiliki nama yang berbeda untuk peran yang serupa.
Jadi, sesuaikanlah nama jabatan yang akan dicantumkan dengan posisi yang dilamar.
Baca deskripsi lowongan pekerjaan yang akan kamu lamar dengan hati-hati. Gunakan bahasa yang sama untuk menggambarkan keahlian dan pengalamanmu.
2. Gunakan keyword dalam konteks yang tepat
© Freepik.com
ATS dapat mengenali bahwa ada keterampilan atau pengalaman utama menggunakan keyword. Tetapi menafsirkan kekuatan dan nilai pengalaman itu masih harus dilakukan oleh rekruter.
Jadi, meskipun CV dibuat dengan tujuan lolos seleksi yang dilakukan oleh ATS, kamu tetap harus memperhatikan aspek manusiawi.
Bagaimanapun, rekruter lah yang akan memutuskan apakah kamu lolos atau tidak.
Gunakan keyword yang tepat untuk menjelaskan posisi kamu saat ini dan sebelumnya.
Pastikan poin-poin dari pencapaian dan keahlian benar-benar sesuai. Jika perlu, guunakan angka dan metrik untuk menyorotnya.
Alih-alih hanya memberi tahu rekruter bahwa kamu memiliki keahlian yang dibutuhkan, ini akan menunjukkan kepada mereka bagaimana kamu menggunakannya dan apa hasilnya.
3. Gunakan layout atau desain yang sederhana
© Freepik.com
CV dengan layout atau desain yang kompleks memang terlihat menarik di mata. Sayangnya, ATS tidak dapat membaca layout atau desain yang kompleks itu dengan baik.
Jika kamu menggunakan CV yang penuh desain, kemungkinan besar ATS akan kesulitan mendeteksinya. Kalaupun bisa, ATS kemungkinan akan mendeteksi informasi yang salah.
Akibatnya, kamu tidak bisa mengikuti tahap rekrutmen selanjutnya karena CV yang dikirimkan tidak lolos seleksi yang dilakukan ATS.
Menurut The Muse, format CV yang dapat dibaca oleh ATS tidak jauh beda dengan format CV yang ideal menurut rekruter.
Seperti manusia, ATS akan membaca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Ingatlah ketentuan ini saat kamu membuat CV.
Misalnya, nama dan informasi kontak kamu semuanya harus berada di atas. Riwayat pekerjaan kamu harus disusun mulai dari posisi terbaru atau saat ini.
Nah, kamu tak perlu bingung membuat layout yang pas. Glints punya template CV ATS-friendly gratis, hanya untukmu. Dengan template ini, peluang CV-mu lolos ATS jadi lebih besar.
Ada juga panduan lengkap pembuatannya agar kamu tak salah langkah. Yuk, temukan semuanya dengan klik tombol di bawah ini!
4. Gunakan heading yang standar
© Freepik.com
Tips selanjutnya menurut Indeed agar CV kamu lolos ATS adalah menggunakan heading yang standar dan sederhana.
Ini karena ATS menggunakan judul untuk menavigasi CV kamu. Sehingga, informasi di setiap bagian dapat diuraikan dan dipahami dengan benar.
Saat menerjemahkan informasi, ATS memindai bagian dan struktur pemformatan tertentu. Inilah mengapa tampilan CV kamu harus sederhana jika melamar menggunakan ATS.
CV yang sederhana akan memastikan bahwa informasi diterjemahkan dengan tepat.
Misalnya, bagian seperti Riwayat Pekerjaan, Pengalaman Kerja, dan Pengalaman mudah diidentifikasi, karena itu adalah bagian yang umum.
Untuk alasan ini, gunakanlah heading yang sederhana agar mudah dikenali oleh ATS.
5. Jangan pernah coba mengelabui ATS
© Freepik.com
Kamu mungkin mendengar saran tentang cara menyesuaikan CV untuk menipu ATS.
Misalnya, menulis keyword atau seluruh deskripsi pekerjaan dengan warna putih. Beberapa juga menyarankan untuk mengulangi keyword sebanyak mungkin.
Sayangnya, trik ini tidak akan bisa mengelabui ATS.
Trik apa pun yang berkaitan dengan menempelkan keyword dalam warna putih akan segera ditemukan.
ATS akan menampilkan semua teks dengan warna yang sama di ujung lainnya.
Jadi, meskipun cara ini membuat CV kamu lolos ATS, perekrut akan melihat bahwa kami menambahkan teks lengkap dari deskripsi pekerjaan atau hanya menulis keyword di suatu tempat yang tidak memiliki konteks apapun.
Kamu tidak hanya gagal membuktikan bahwa kamu memenuhi syarat untuk posisi tersebut, tapi kamu juga menunjukkan menggunakan cara yang curang untuk lolos.
CV yang efektif sebaiknya ditulis sesederhana mungkin dan fokus pada informasi-informasi yang penting.
Sehingga, baik ATS maupun rekruter dapat melihat dan menentukan apakah kamu memenuhi kualifikasi atau tidak.
Selain melamar pekerjaan melalui ATS yang disediakan oleh perusahaan, kamu bisa melamar lowongan pekerjaan melalui job marketplace seperti Glints.
Ada banyak lowongan pekerjaan dari berbagai latar belakang industri yang tersedia di Glints.
Penasaran? Yuk, buruan signup dan lamar lowongan pekerjaan impianmu dengan klik di sini!
