Coffee Nap, Cara Ampuh Tingkatkan Produktivitas dengan Kopi dan Tidur Siang

Tayang 07 Jan 2021 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Minum kopi untuk menahan kantuk adalah hal yang biasa. Namun, sudahkah kamu tahu tentang metode coffee nap yang justru sarannya adalah untuk minum kopi sebelum tidur sejenak?

    Cara ini bisa kamu lakukan jika merasa lelah dan tidak fokus saat berusaha menyelesaikan suatu pekerjaan.

    Yuk, baca artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui lebih lanjut tentang coffee nap dan tips melakukannya dengan efektif!

    Baca Juga: 3 Minuman dan 4 Makanan Alternatif Kopi untuk Usir Kantuk

    Apa Itu Coffee Nap?

    coffee nap adalah

    © Lifehacker.com.au

    Coffee nap adalah metode minum kopi sebelum tidur sejenak untuk meningkatkan energi agar bisa bekerja lebih baik.

    Menurut studi oleh Joaquin A. Ribeiro dan Ana M. Sebastiao, kafein dapat berefek pada penerimaan adenosin oleh reseptor otak.

    Adenosin adalah zat kimia dalam tubuh yang memengaruhi rasa lelah dan kantuk.

    Semakin banyak jumlahnya, semakin sulit untuk tetap terjaga saat bekerja.

    Nah, kafein yaitu zat yang terkandung dalam kopi bisa mencegah diterimanya adenosin oleh reseptor otak.

    Dengan begitu, rasa kantuk bisa berkurang.

    Ternyata, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi sebelum tidur sejenak mampu meningkatkan energi dan menurunkan level adenosin.

    Dengan begitu, kafein yang kamu minum akan lebih efektif karena bekerja melawan jumlah adenosin yang lebih sedikit.

    Jadi, tidur membantu meningkatkan efek kafein untuk tubuh.

    Oleh karena itu, menurut Healthline, coffee nap adalah cara yang lebih efektif dibanding minum kopi atau tidur saja.

    Nah, ada beberapa tips yang perlu kamu ingat agar bisa merasakan manfaat coffee nap yang optimal.

    Baca Juga: 4 Penyebab dan 5 Solusi dari Ngantuk Setelah Makan Siang di Kantor

    Tips Coffee Nap yang Efektif

    coffee nap adalah

    © Tastingtable.com

    1. Jangan lakukan terlalu malam

    Tips penting agar efek coffee nap dapat dirasakan sepenuhnya adalah jangan melakukannya terlalu malam.

    Coffee nap lebih baik dilakukan siang hari, atau paling lambat 6 jam sebelum waktu tidur di malam hari.

    Jika minum kopi terlalu larut atau mendekati waktu istirahat, hal ini malah hanya akan membuatmu susah tidur.

    2. Segera tidur setelah minum kopi

    Efek kafein tidak langsung dirasakan.

    Umumnya, kafein bekerja 30 menit setelah diminum.

    Oleh sebab itu, kamu harus segera mencoba tidur sebelum kafein dalam kopi yang diminum berefek pada tubuhmu agar kamu bisa melakukan coffee nap dengan benar.

    Jika kafein terlanjur berefek, akan jadi sulit untuk tidur dan coffee nap tidak bisa dilakukan secara optimal.

    3. Minum takaran kopi yang tepat

    Tips selanjutnya agar kamu bisa melakukan coffee nap dengan sempurna adalah dengan memastikan takaran kopi yang diminum sesuai dengan jumlah yang direkomendasi penelitian.

    Menurut berbagai studi, 150-250 miligram kopi merupakan takaran yang tepat untuk coffee nap. Jika kurang, tentu akan tidak efektif.

    4. Nyalakan alarm

    Jangan sampai tidur terlalu lama. 

    Oleh karena itu, penting untuk mengatur alarm agar kita bangun tepat waktu.

    Durasi tidur yang disarankan untuk coffee nap adalah 20 hingga 30 menit saja.

    Jika tidur lebih lama dari itu, akan sulit untuk bangun dan fokus kembali untuk kerja.

    Baca Juga: 6 Tips untuk Menghilangkan Rasa Ngantuk Saat WFH

    Nah, begitulah tips coffee nap dari Glints untuk kamu yang sering merasa kurang produktif saat bekerja.

    Coffee nap adalah metode yang mudah dan berlandaskan penelitian, oleh karena itu patut kamu coba.

    Selain lewat artikel ini, kamu juga bisa menemukan siasat untuk meningkatkan produktivitas di Glints ExpertClass, lho!

    Glints ExpertClass adalah kelas yang diisi oleh profesional dengan segudang pengalaman. Mereka siap berbagi ilmu dan pengalaman mereka termasuk soal meningkatkan produktivitas.

    Pasti kamu tertarik, kan? Yuk, pilih kelasnya sekarang sebelum kehabisan tiket!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait