7 Cara Memilih Reksa Dana, Tak Perlu Bingung saat Investasi

Diperbarui 20 Jan 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Ingin mulai investasi reksa dana, namun belum tahu bagaimana cara memilih produknya?

    Kalau iya, tak perlu khawatir. Glints sudah merangkum tips-tips memilih reksa dana dalam artikel ini.

    Yuk, simak selengkapnya!

    1. Ketahui profil risikomu

    memahami profil risiko sebagai cara memilih reksa dana

    © Freepik.com

    Pertama-tama, kamu harus tahu profil risikomu. Apakah kamu ingin ada di zona nyaman, atau berani mengambil risiko?

    Profil itu akan memengaruhi cocok atau tidaknya dirimu dengan suatu produk reksa dana. 

    Melansir Otoritas Jasa Keuangan, berikut daftar jenis reksa dana dan tingkat risikonya:

    • reksa dana pasar uang, risiko terendah
    • reksa dana pendapatan tetap, risiko rendah-menengah
    • reksa dana campuran, risiko menengah
    • reksa dana saham, risiko tinggi

    Perlu diingat, investasi berisiko kecil biasanya mendatangkan untung yang kecil. Sebaliknya, investasi berisiko besar berpeluang menghasilkan untung yang besar pula.

    Baca Juga: 7 Tips Efektif dan Mudah untuk Menghadapi Ketakutan Mulai Investasi

    2. Sesuaikan dengan tujuan keuangan

    Cara memilih reksa dana selanjutnya adalah menyesuaikan dengan tujuan keuanganmu.

    Misalnya, kamu adalah investor dengan profil risiko tinggi. Jika begitu, tentu reksa dana saham cocok untukmu.

    Akan tetapi, coba lihat kembali tujuan keuanganmu. Kalau jangkanya pendek, reksa dana saham bukanlah pilihan yang tepat. Sebab, harganya naik-turun.

    Supaya lebih jelas, Glints akan memberikan contoh. Misalnya, si A adalah investor berisiko tinggi yang ingin membeli gadget baru 2 tahun lagi.

    A memilih produk investasi reksa dana saham. Ingat, harga reksa dana tersebut bisa naik dan turun secara ekstrem. 

    Ternyata, setelah 2 tahun, harga reksa dananya sedang turun. A terpaksa mencairkan reksa dananya dengan kondisi tersebut. Pada akhirnya, untung yang ia kurang maksimal.

    Itulah mengapa, jangan hanya memilih reksa dana sesuai profil risiko. Perhatikan juga durasi investasimu.

    Kalau jangkanya pendek, pilih reksa dana pasar uang. Kalau jangkanya menengah atau panjang, kamu bisa membeli produk reksa dana lainnya.

    3. Evaluasi kinerja manajer investasi

    evaluasi kinerja mi sebagai tips memilih reksa dana

    © Freepik.com

    Keuntungan reksa dana sangat bergantung kinerja Manajer Investasi (MI)-nya. Itulah mengapa, sebagai tips memilih reksa dana, coba lihat kinerja MI-nya.

    Kapan perusahaan MI terkait didirikan? Berapa total dana kelolaan dari semua reksa dana yang mereka miliki? Semua itu bisa masuk pertimbanganmu.

    Tentu saja, tak berarti MI yang baru dan total dana kelolaannya kecil akan punya kinerja buruk. Ingat, ini hanyalah salah satu faktor yang bisa kamu pertimbangkan.

    Baca Juga: Jangan Takut! Ini Pilihan Bijak Investasi untuk Pemula

    4. Pahami isi prospektus

    Prospektus adalah dokumen yang berisi penjelasan rinci soal reksa dana. Beberapa informasi yang tertulis di dalamnya adalah:

    • nama produk reksa dana
    • nama manajer investasi
    • nama bank kustodian
    • izin
    • tujuan reksa dana
    • biaya transaksi

    Sebelum membeli produk investasi, pahami dulu informasi-informasi di atas, ya. Dengan cara itu, kamu bisa memilih reksa dana dengan baik.

    5. Cek metrik-metrik yang ada

    cek metrik yang ada sebagai cara memilih reksa dana

    © Freepik.com

    Tips memilih reksa dana selanjutnya adalah mengecek metrik yang ada. Ada beberapa pengukuran yang bisa kamu evaluasi, yakni:

    • Asset under management, jumlah dana yang dikelola manajer investasi, menunjukkan tingkat kepercayaan publik.
    • Expense ratio, persentase biaya operasional yang dibutuhkan manajer investasi untuk mengelola dana.
    • Maximum drawdown, penurunan terbesar nilai reksa dana, menunjukkan tingkat risiko.

    Baca Juga: Serangkaian Istilah dalam Reksa Dana yang Wajib Kamu Pelajari

    6. Bandingkan satu reksa dana dengan yang lainnya

    Supaya makin yakin dengan pilihanmu, coba bandingkan satu reksa dana dengan yang lainnya. 

    Lihat perbedaan asset under management, expense ratio, dan metrik-metrik mereka yang lainnya.

    Dengan cara ini, kamu bisa memilih reksa dana secara lebih baik.

    7. Ingat bahwa masa lalu tak selalu berulang

    ingat bahwa masa lalu tak selalu berulang sebagai trik investasi

    © Freepik.com

    Terakhir, ingat bahwa masa lalu tak selalu berulang. Seperti dituliskan Investopedia, kinerja reksa dana selama ini tak menjamin kinerja reksa dana di masa depan.

    Demikian cara dan tips memilih reksa dana dari Glints. 

    Supaya makin percaya diri memilih produk investasi, kamu tentu harus terus belajar. Dengan bekal ilmu, peluangmu salah langkah jadi mengecil.

    Tenang saja, kamu bisa belajar soal reksa dana di mana pun dan kapan pun bersama Glints Blog. 

    Ada banyak pilihan artikel seputar reksa dana yang bisa kamu simak secara gratis. Jangan khawatir, semua informasinya dirangkum dari sumber tepercaya.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, pelajari semua tentang reksa dana sekarang juga! Klik tombol di bawah untuk memilih artikel-artikelnya:

    KLIK DI SINI

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait