4 Tips Membangun Karier sebagai Business Intelligence

Diperbarui 04 Jun 2021 - Dibaca 17 mnt

Isi Artikel

    Saat ini profesi sebagai business intelligence cukup populer dan banyak diminati. Pastinya banyak dari teman-teman yang ingin tahu kan bagaimana cara menjadi seorang business intelligence yang profesional?

    Jenjang karier yang ditawarkan profesi ini pun sangat bagus, sehingga membuat banyak orang tertarik untuk berkecimpung di pekerjaan ini. 

    Melalui artikel ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menjadi business intelligence yang baik serta serba-serbi dari profesi ini. 

    Apa Itu Business Intelligence?

    cara menjadi business intelligence

    © Freepik.com

    Secara sederhana business intelligence adalah department of problem solvers

    Artinya, di departemen ini akan membantu user untuk mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan bisnisnya.

    Di dalam business intelligence terdapat para analis yang akan membantu mencari jawaban yang dibutuhkan dari setiap hal yang ditanyakan.

    Hal itu membuat departemen ini memiliki banyak hasil produk, misalnya raw data, hasil analisis, insight, recommendation,  atau bahkan action plan

    Baca Juga: Kupas Tuntas Perbedaan Business Intelligence dan Business Analytics

    Prospek Karier Business Intelligence

    © Freepik.com

    Jika bicara prospek karier business intelligence di era digital seperti sekarang, tentu sangatlah bagus dan memiliki cakupan yang cukup luas. 

    Seorang business intelligence memiliki kesempatan besar untuk bisa langsung bergabung ke posisi manajemen yang lebih tinggi. 

    Hal ini disebabkan seorang business intelligence analyst dituntut untuk mengerti end-to-end process bisnis pada department yang ditangani olehnya

    Itulah mengapa, mereka dapat berkarier ke mana saja dengan lebih fleksibel. Misalnya, menjadi product manager, growth analyst, hingga marketing analyst

    Asalkan memiliki hal yang menjadi spesialisasinya, maka tidak menutup kemungkinan seorang business intelligence bisa memiliki prospek karier di bidang tersebut. 

    Tanggung Jawab Seorang Business Intelligence

    cara menjadi business intelligence

    © Freepik.com

    Tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang business intelligence baik itu dari entry level hingga tingkatan advanced dirasa cukup mirip, yaitu lebih ke arah advisor

    Misalnya, saat ada user yang memiliki pertanyaan dan kurang tahu apa yang harus dilakukan, maka seorang business intelligence harus siap membantunya.

    Mulai dari proses menarik data, lalu data tersebut dianalisis, dibuat insight, rekomendasi, hingga action plan yang bisa langsung digunakan. 

    Jadi bisa dikatakan jika tanggung jawab dari seorang business intelligence adalah memberikan end-to-end service yang meliputi proses seperti di atas. 

    Background Seperti Apa yang Dibutuhkan?

    © Freepik.com

    Cara menjadi business intelligence sebenarnya tidak selalu ditentukan dari background pendidikannya. 

    Memang bagi seseorang yang lulus dari jurusan IT atau statistika pasti akan lebih diunggulkan karena sudah memiliki kemampuan untuk menarik data menggunakan SQL atau melakukan analisis kuantitafif yang simpel

    Namun, bukan berarti satu-satunya cara menjadi business intelligence dikunci oleh lulusan dari jurusan-jurusan tersebut. 

    Di bidang ini kemampuan analisis adalah hal yang terpenting. Alhasil, jika kamu memiliki kemampuan analisis yang sangat baik, kesempatan untuk menguasai profesi ini pun menjadi cukup besar.

    Selain itu, untuk menjadi seorang business intelligence juga harus memiliki rasa ingin tahu yang besar, kemauan untuk berkembang, dan siap langsung terjun ke bidangnya.

    Jadi, bisa dikatakan alternatif untuk menjadi seorang business intelligence tanpa background IT dan statistik adalah dengan memiliki beberapa hal tersebut.

    Skill yang Harus Dimiliki

    seperti apa cara menjadi business intelligence

    © Freepik.com

    Sebelum mengetahui bagaimana saja cara menjadi seorang business intelligence, sebaiknya ketahui dulu apa saja hard skill dan soft skill yang dibutuhkan.

    Hard skill

    1. SQL 

    Untuk menjadi seorang business intelligence kamu harus memiliki pemahaman mengenai SQL (Structured Query Language). 

    Mengapa penting untuk mengetahui SQL? Tentu saja karena bahasa pemrograman ini adalah yang paling basic atau simple dalam bidang penarikan dan pengolahan data.

    Dengan kemampuan dasar SQL, kamu pasti akan lebih mudah dan cepat saat harus berurusan dengan penarikan dan pengolahan data. 

    2. Microsoft Excel

    Selanjutnya, seorang business intelligence juga harus mahir menggunakan Microsoft Excel. 

    Software yang satu ini akan berguna untuk menyajikan data yang sudah di-visualisasi serta memudahkan orang lain untuk memahami data yang sudah dianalisis. 

    Tanpa kemampuan menggunakan Microsoft Excel, kamu pasti akan cukup kesulitan untuk menyajikan poin-poin penting dari hasil analisis yang sudah dilakukan.  

    Soft skill

    1. Analisis 

    Seperti yang disebutkan di atas, dalam bidang pekerjaan ini analisis adalah hal yang terpenting. 

    Dengan memiliki kemampuan analisis yang mumpuni, kamu pasti akan menghasilkan pekerjaan yang lebih berkualitas. Itulah mengapa kemampuan analisis di sini berkaitan erat dengan kualitas. 

    Setelah proses pengambilan data, tugas dari business intelligence selanjutnya adalah menganalisis data tersebut untuk menarik insight yang pada akhirnya bisa dibuat rekomendasi atau action plan

    2. Produktivitas/Delivery

    Bekerja sebagai business intelligence juga harus selalu produktif agar bisa menyelesaikan hasil kerjanya dengan tepat waktu.

    Misalnya, diberikan waktu untuk melakukan riset selama satu bulan, maka mulai dari proses mengambil data hingga penyampaian hasil perlu dilakukan dengan efisien dan efektif sehingga sesuai dengan deadline

    3. Komunikasi 

    Seorang business intelligence yang andal adalah mereka yang memiliki soft skill berkomunikasi.

    Sebaik apa pun analisis jika tidak bisa dikomunikasikan dengan baik, tentu akan membuat orang lain kesulitan untuk memahaminya. 

    Jadi, menurut saya analisis yang bagus adalah analisis yang dikomunikasikan dengan baik sehingga orang bisa mendapatkan insight atau action plan yang sesuai dengan harapan. 

    4. Pengembangan diri

    Seorang business intelligence tidak boleh terus diam dan berada dalam status quo. Meskipun bisnis telah berjalan dengan baik, bukan berarti harus diam tanpa melakukan apa pun. 

    Kamu harus selalu proaktif dalam mengembangkan diri untuk membuat perubahan-perubahan yang baik pada bisnis. 

    Dengan bekal soft skill yang satu ini, kamu akan selalu mencari cara untuk bisa mengembangkan diri dan bisnis perusahaan. 

    Baca Juga: Apa Itu Business Development dan Apa Saja Tanggung Jawabnya?

    Alur Kerja Business Intelligence

    © Freepik.com

    Buat kamu yang ingin tahu cara menjadi seorang business intelligence yang baik, wajib hukumnya untuk memahami alur kerja profesi ini. 

    Jika dijelaskan dengan singkat, alur kerja seorang business intelligence dimulai saat ada user yang memiliki sebuah pertanyaan dan meminta pendapat untuk membuat sebuah keputusan. 

    Pada tahapan pertama kamu harus melakukan brainstorming dan mencari tahu apa saja data yang dibutuhkan untuk membuat keputusan tersebut. 

    Kemudian, tahap kedua adalah mengambil data menggunakan SQL atau tools lainnya. Lalu, data yang sudah diambil tersebut akan mulai dianalisis. 

    Dalam proses analisis data ini juga perlu bertanya pendapat kepada subject matter expert yang akan membantu memberikan masukan untuk memperkuat analisis tersebut.

    Dari hasil penjelasan itu akan digabungkan dengan hasil analisis data untuk memberikan insight yang dibutuhkan, rekomendasi, maupun action plan yang konkret.

    Tips Menjadi Business Intelligence

    cara menjadi business intelligence yang profesional

    © Freepik.com

    1. Belajar autodidak 

    Belajar sendiri atau autodidak bisa menjadi salah satu cara memahami profesi business intelligence

    Namun, masih ada persepsi salah yaitu dengan langsung belajar hard skill seperti SQL atau Microsoft Excel.

    Cara yang paling efektif adalah dengan belajar problem solving yang bisa didapatkan dari membaca buku case study, artikel, atau pun ikut seminar yang membahas masalah-masalah dalam suatu bisnis.

    Dengan membaca artikel seperti itu, kamu akan “dipaksa” untuk ikut mencoba mencari penyelesaian masalahnya. Hal ini sangat penting karena dapat meningkatkan kemampuan analisismu.

    2. Portofolio

    Menurut saya, sebenarnya portofolio tidaklah terlalu penting untuk menjadi seorang business intelligence. Pasalnya, hasil analisis juga tidak dapat dipajang begitu saja. 

    Meski begitu, kamu tetap bisa membuat portofoliomu terlihat lebih menarik dengan mencantumkan hasil kinerja. 

    Misal, kamu pernah membuat sebuah project yang memiliki dampak besar untuk perusahaan. Maka, hal itu bisa dicantumkan karena pasti akan menarik bagi perusahaan yang berpotensi memperkerjakanmu. 

    3. Persiapkan tes sebaik mungkin

    Dalam tes untuk menjadi seorang business intelligence biasanya ada dua tes yang utama. Pertama adalah tes mengenai logic dan kemudian tes problem solving

    Itulah mengapa disebutkan salah satu cara menjadi seorang business intelligence adalah dengan sering membaca studi kasus. Tentu karena sebuah studi kasus berguna untuk meningkatkan kemampuan analisis dan problem solving

    4. Pilih perusahaan yang tepat

    Sebenarnya seorang business intelligence pasti akan dibutuhkan oleh setiap perusahaan, baik itu startup atau perusahaan konvensional. 

    Perbedaannya hanya pada tingkat kebutuhannya. Misalnya di sebuah perusahaan yang sudah berjalan puluhan tahun, maka business intelligence sudah memiliki workflow yang jelas. 

    Tinggal bagaimana mencari ide dan cara agar perusahaan bisa lebih berkembang.

    Sedangkan, di startup biasanya belum ada workflow yang stabil untuk seorang business intelligence sehingga kita yang akan membuka jalannya. 

    Itulah mengapa, business intelligence yang bekerja di startup dituntut untuk bekerja lebih keras dan siap membuat perubahan.

    Baca Juga: Ketahui Perbedaan Data Analyst dan Business Analyst di Sini

    Demikian penjelasan saya mengenai bagaimana cara menjadi seorang business intelligence serta informasi seputar profesi ini. 

    Jika ingin menggali lebih dalam mengenai dunia business intelligence, yuk, cek kelas-kelas yang ada di Glints ExpertClass!

    Glints ExpertClass punya segudang webinar tentang dunia tersebut yang bisa kamu ikuti.

    Selain itu, ada juga kelas lainnya di bidang data & analytics oleh pakar profesional yang tentunya tak kalah menarik untuk diikuti.

    Segera beli tiketnya, ya!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.6 / 5. Jumlah vote: 5

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait