Business Intelligence: Tanggung Jawab, Skill, dan Jenjang Karier
Isi Artikel
Profesi intelegensi bisnis atau business intelligence adalah pekerjaan yang tugas utamanya mengandalkan data dan mengubahnya menjadi sebuah prospek bisnis dari perusahaan atau klien yang mempekerjakannya.
Namun, apakah peranannya sesederhana itu? Apakah ia hanya sekadar orang yang memahami data dan melek soal bisnis saja?
Untuk mengetahuinya, simak penjelasan yang akan dijabarkan Glints berikut ini. Di dalam tulisan ini, akan dijelaskan tentang deskripsi dari pekerjaan ini, skill dan kualifikasi, serta jenjang karier.
Apa Itu Business Intelligence?
Jabatan ini merupakan posisi pada orang yang mencari cara dan metodologi untuk menganalisis sebuah informasi tentang bisnis, dilansir oleh Educba.
Lain halnya dengan Robert Half yang berpendapat bahwa, hasil dari analisis yang dilakukan terhadap data bisnis ini kelak akan jadi rujukan dalam bekerja sama dengan staf-staf lain.
Sama seperti posisi lainnya, posisi ini terbilang penting pada suatu perusahaan. Pasalnya, mereka akan jadi orang yang menentukan arah dan strategi bisnis dari perusahaan.
Salah strategi, bisa kacau rencana bisnis yang sudah ditetapkan perusahaan. Oleh karena itu, intelegensi bisnis juga kerap disebut ahli taktik bisnis.
Namun, mereka berbeda dengan business analytics. Jika analisis bisnis hanya menganalisis saja, orang yang bekerja dengan posisi ini mesti bisa mendeskripsikan hasil dari analisis tersebut.
Pekerjaan dan Tanggung Jawab Business Intelligence
Ada beberapa tanggung jawab dan tugas yang biasa diemban oleh orang memiliki profesi ini. Berikut adalah beberapa diantaranya.
1. Membuat analisis data
Orang yang berprofesi ini harus bisa bekerja sama dengan tim engineer untuk meluncurkan analisis data bisnis.
Analisis diperlukan untuk memajukan perusahaan dari segi pemanfaatan data.
Selain itu, mereka juga harus membuat kebijakan dan prosedur tersendiri soal penggunaan analisis data ini.
2. Pengamatan dan evaluasi pada business intelligence
Mereka juga harus bisa mengevaluasi dan melihat data secara menyeluruh. Setiap isu terbaru soal bisnis sama sekali tidak boleh lewat.
Malah, mereka harus bisa menghasilkan profit dari data yang ada menjadi sebuah insight atau rekomendasi untuk perkembangan bisnis perusahaan.
3. Mengembangkan analisis data bisnis intelektual
Duduk di posisi ini mengharuskan seseorang untuk dapat menilai proses analisis data bisnis yang dilakukan perusahaan.
Jika memang dirasa buruk, tidak ada salahnya proses itu diperbaiki.
4. Pengolahan data
Bukan hanya pandai menganalisis data bisnis, orang yang bekerja di posisi ini juga harus mampu mengumpulkan data-data tersebut dalam tempat yang mudah diakses.
Data juga mesti disimpan di tempat yang aman, yang hanya diketahui awak perusahaan.
Skill dan Kualifikasi Business Intelligence
Kualifikasi seorang praktisi business intelligence umumnya adalah sebagai berikut, sebagaimana dilansir dari Discover Data Science:
- Menempuh pendidikan jurusan sistem informasi, ilmu komputer, data science, administrasi bisnis, teknik, ekonomi, atau jurusan lain yang dapat memberimu pengetahuan mengenai proses bisnis dan pengolahan data.
- Memiliki pengalaman kerja setidaknya pengalaman magang di bidang terkait.
- Sangat dianjurkan untuk mengambil sertifikasi di bidang business intelligence untuk menambah kredibilitas diri. Sertifikasi yang dianjurkan di antaranya adalah Microsoft Certified: Data Analyst Associate dan TDWI Certified Business Intelligence Professional.
Sementara itu, skill yang harus dimiliki oleh seorang business intelligence adalah sebagai berikut.
1. Data mining
Data mining merupakan proses menyortir sejumlah data untuk kemudian diidentifikasi pola datanya.
Pola tersebutlah yang nantinya akan digali kembali keterkaitan hubungannya dengan proses bisnis.
Data mining meliputi metode-metode yang berkaitan dengan machine learning, statistik, dan sistem database.
Jadi, kamu juga perlu memiliki skillset tersebut agar bisa menyelesaikan proses data mining dengan optimal.
2. Analisis data
Praktisi inteligensi bisnis juga perlu menguasai kemampuan analisis data.
Data yang telah selesai diolah melalui proses data mining kemudian akan dianalisis lebih lanjut lagi.
Hasil dari analisis inilah yang akan sangat membantu pengambilan keputusan perusahaan ke depannya.
3. Visualisasi data
Bagi orang awam, kumpulan data yang tersaji mungkin akan sukar untuk dipahami jika tidak divisualisasikan dengan baik.
Oleh karena itu, kamu juga perlu menguasai skill visualisasi data agar stakeholder terkait dapat memahami hasil dari analisis data yang telah dilakukan.
4. Bahasa pemrograman
Hard skill lain yang diperlukan tentunya adalah penguasaan terhadap bahasa pemrograman.
Agar kamu memiliki fleksibilitas dalam mengumpulkan dan menganalisis data, maka kemampuan bahasa pemrograman yang perlu dimiliki juga harus fleksibel.
Menurut Finances Online, beberapa bahasa pemrograman yang paling banyak diperlukan adalah sebagai berikut:
- Java
- Python
- Javascript
- C++
- PHP
- PERL
Selain itu, SQL juga merupakan programming language yang cukup umum digunakan dalam tools business intelligence.
5. Komunikasi
Akan cukup sulit bagi seorang intelegensi bisnis untuk menyampaikan insight yang ia peroleh dari proses pengolahan data jika tidak memiliki kemampuan komunikasi yang mumpuni.
Selain itu, kamu juga pasti akan berkolaborasi dengan divisi lain untuk memudahkanmu dalam memperoleh data yang diperlukan.
Jika tidak disampaikan dengan efektif, proses ke depannya kemungkinan akan terhambat karena miskomunikasi.
6. Berpikir kritis
Soft skill lain yang diperlukan adalah kemampuan berpikir kritis.
Tanpa kemampuan berpikir kritis, insight yang dihasilkan mungkin tidak akan terlalu tajam atau berguna bagi kelancaran bisnis perusahaan, mau selengkap apapun data yang telah diperoleh.
Inti dari proses intelegensi ini adalah untuk menyelesaikan suatu masalah.
Oleh karena itu, kemampuan berpikir kritis ini diperlukan agar perusahaan dapat mengambil keputusan yang paling logis dan terbaik dari alternatif yang tersedia.
Tools Business Intelligence yang Perlu Dikuasai
Untuk menjadi seorang business intelligence, ada beberapa skill yang harus bisa dilakukan.
Selain analisis data yang baik, ada beberapa software yang juga mesti bisa kamu gunakan. Menurut CIO, berikut adalah rangkaian perangkat lunak yang harus fasih digunakan.
1. Tableau
Software ini membantu visualisasi data, serta terintegrasi dengan sumber data seperti Excel ataupun SQL Data Warehouse.
2. Splunk
Platform ini membantu seseorang dalam analisis data bisnis. Software ini mampu menyajikan data analytics yang baik, dan dapat membantu business intelligence dalam membuat analisis yang mumpuni.
3. Alteryx
Software ini membantu karena dapat melampirkan hasil analisis dari pencampuran berbagai sumber data.
Alterys membantu seorang business intelligence dalam menyajikan insight yang lebih kaya dan mendalam.
4. Qlik
Sama seperti Tableau, software ini berkutat dalam hal visualisasi data.
Namun, ternyata Qlik juga bisa menyajikan hasil analisis data, serta bisa menciptakan platform data yang pas bagi para pakar bidang ini.
5. Domo
Software ini terintegrasi dengan banyak industri. Aplikasi ini bisa membuat BI mengetahui data-data bisnis dari industri tersebut.
Sehingga akan membantu mereka dalam membuat analisis dan rekomendasi yang baik.
6. Dundas BI
Software ini digunakan untuk membuat dashboard dan scorecards, yang kelak bisa membantu business intelligence. Ia juga bisa menyajikan pelaporan data dalam bentuk yang lebih sederhana.
7. Google Data Studio
Sama seperti Google Analytics, bedanya adalah software ini menampilkan data yang didapat dari Google Analytics.
Ada juga Einstein Analytics, perangkat lunak intelegensi bisnis yang sudah memakai AI (kecerdasan artifisial).
8. Birst
Platform ini digunakan untuk menganalisis, mengeksplorasi, dan menampilkan big data.
Sebagai platform, Birst cukup menerima data mentah dan mengolahnya menjadi gudang data yang siap untuk dianalisis.
Jenjang Karier Business Intelligence
Jenjang karier profesi ini terbilang bagus, ada beberapa posisi yang bisa ditempati, jika kelak kamu sudah punya pengalaman.
Namun biasanya, untuk dapat dipromosikan dari posisi ini, dibutuhkan pengalaman minimal 3 tahun.
Posisi pertama yang amat mungkin dalam bidang business intelligence adalah business intelligence manager. Jika sudah di posisi ini, kamu akan memimpin sebuah proyek bisnis.
Proyek ini tentu mengandalkan data-data bisnis, dan kamu akan jadi orang yang bertanggung jawab untuk itu.
Pengalaman tersebut juga akan memungkinkan seseorang untuk menjadi master data services. Bergulat setiap hari dengan data tentu memiliki pemahaman akan kecenderungan dari sebuah data.
Terakhir, adalah administrator. Profesi ini mengedepankan apa keinginan pelanggan, apa yang sedang dikerjakan kompetitor, lalu kondisi ekonomi melalui data yang dimiliki.
Itulah beberapa hal yang patut kamu ketahui mengenai pekerjaan ini.
Mau tahu prospek karier berbagai profesi lain yang saat ini sedang banyak diincar perusahaan?
Jangan khawatir, Glints sudah menyiapkan banyak artikel terkait yang bisa kamu akses secara gratis di Glints Blog!
Ada kategori khusus yang membahas berbagai prospek karier di berbagai bidang dan industri yang berbeda.
Selain itu, kamu juga dapat menemukan informasi terbaru mengenai lowongan pekerjaan yang tersedia di Glints untuk posisi tertentu.
Menarik, bukan? Ayo segera temukan kumpulan artikel terbarunya di sini sekarang!