Quality Assurance (QA): Arti, Tanggung Jawab, Manfaat, dan Kualifikasinya

Diperbarui 09 Mei 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Dalam proses pembuatan aplikasi atau software, ternyata, para developer tidak bekerja sendirian, lho! Sejatinya, tersedia tim khusus untuk uji coba, mereka adalah quality assurance (QA).

    Tim tersebut membuat daftar apa saja yang perlu diperbaiki, diulang, bahkan yang tak layak diluncurkan. Dari segi apa saja penilaian mereka? Bagaimana cara mereka bekerja?

    Baca Juga: 3 Tips Menulis CV untuk Software Engineer

    Apa Itu Quality Assurance (QA)?

    qa

    © Unsplash.com

    Sebelum membahas tanggung jawab dan kualifikasinya, pertama-tama kita perlu membahas apa itu yang dimaksud dengan quality assurance.

    Quality assurance adalah para spesialis yang bertanggung jawab untuk memastikan software atau aplikasi yang diciptakan oleh perusahaan dapat bekerja dengan baik.

    Setelah software developer selesai dalam proses pembuatan, para QA akan mencoba menjalankan software tersebut untuk menguji coba terlebih dahulu.

    Apa tujuannya? Kadang-kadang sebuah software bisa saja mendadak tidak bekerja dengan baik. Beragam hal seperti freeze, bug, bahkan tak bekerja dengan baik di dalam operating system bisa saja terjadi.

    Dengan adanya para QA, mereka akan memastikan terlebih dahulu bahwa software benar-benar bisa bekerja sebelum dilempar ke publik.

    Beberapa orang menganggap bahwa quality assurance sama dengan quality control. Namun, pada kenyataannya dua pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang berbeda.

    Quality control akan memantau dan memastikan standar kualitas yang sudah ditentukan oleh perusahaan.

    Sementara itu, quality assurance hanya memastikan bahwa produk sudah dapat bekerja dengan baik dan memaparkan masalah apa saja yang perlu diperbaiki.

    Sebenarnya tidak hanya perusahaan software saja yang membutuhkan QA, banyak juga QA yang ditempatkan di perusahaan lain seperti consumer goods.

    Selain untuk meringankan pekerjaan para developer, ada manfaat para QA bagi perusahaan:

    • mengembangkan kebutuhan
    • fokus dengan kualitas
    • sertifikat ISO (International Organization for Standardization)
    • dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi
    • berguna untuk menghindari terjadinya pemborosan
    • mampu untuk meningkatkan efisiensi operasional
    • mampu meningkatkan kepuasan para konsumen
    • meminimalkan terjadinya pengerjaan ulang yang dapat merusak perusahaan secara finansial seiring berjalannya waktu
    • sangat membantu untuk memotivasi semua anggota agar dapat bekerja lebih baik dengan memberikan mutu yang tinggi
    • dapat meningkatkan rasa kepercayaan para konsumennya

    Tugas dan Tanggung Jawab Quality Assurance

    quality assurance adalah

    © Freepik.com

    Apakah tugas seorang QA hanya sebatas memeriksa, menguji coba, dan memberikan saran terhadap produk?

    Belum tentu. Pasalnya, pekerjaan mereka akan disesuaikan kembali dengan kebutuhan perusahaan.

    Meskipun demikian, ada beberapa tugas dan tanggung jawab yang wajib dikerjakan oleh semua quality assurance. Berikut adalah penjelasannya.

    • membuat draf, mengintepretasikan, dan mengimplementasikan standar QA dan standar prosedur untuk organisasi
    • mengevaluasi regulasi baru dan regulasi yang sudah ada untuk memastikan protokol para QA sesuai dengan persyaratan
    • memastikan kembali kualitas produk setelah selesai diedit dan diuji coba
    • mencatat semua hasil audit sebagai referensi termasuk dengan statistik data tentang kualitas dari produk
    • mengembangkan proses pelatihan untuk masing-masing individu yang terlibat atau berinteraksi dengan produk
    • memastikan kembali penyesuaian yang sedang terjadi serta risiko manajemen yang dapat mempengaruhi organisasi
    • mengembangkan, memberikan rekomendasi, serta mengontrol tindakan korektif dan preventif

    Manfaat Quality Assurance

    qa

    © Freepik.com

    Setelah melihat definisi dan tanggung jawab para QA, jelas bahwa proses kerjanya merupakan hal yang penting bagi perusahaan.

    Pasalnya, ia mampu tingkatkan kualitas produk perusahaan sambil mengurangi kerugian dan potensi risiko kegagalan.

    Tak hanya itu, quality assurance juga menawarkan sejumlah manfaat lain yang bisa menguntungkan perusahaan dan customer.

    Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa perusahaan raih dari proses kerja QA, sesuai paparan The Important Site.

    • Efisiensi waktu kerja meningkat.
    • Proses kerjanya tak memakan biaya yang banyak.
    • Meningkatkan kepercayaan pelanggan pada produk perusahaan.
    • Mampu meningkatkan dan memperbaiki reputasi bisnis perusahaan.
    • Kualitas produk akan terus meningkat secara konsisten.
    • Menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif.

    Skill dan Kualifikasi Quality Assurance

    quality assurance adalah

    © Unsplash.com

    Jika ingin berkarier di bidang ini, idealnya kamu memiliki pengalaman, khususnya di bidang produk industri. Selain itu, mungkin saja kamu harus memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai.

    Di luar itu, Northeastern University menyebutkan sejumlah skill yang perlu dipenuhi oleh quality assurance, di antaranya adalah:

    • mampu memahami, menginterpretasi, dan berkomunikasi dengan data
    • keahlian manajemen proyek tingkat tinggi
    • pemahaman menyeluruh akan industri spesifik yang digeluti
    • memahami bagaimana produk dapat mempengaruhi kehidupan manusia
    Baca Juga: 7 Pertanyaan Interview Kerja untuk Posisi Software Engineer

    Jenjang Karier Quality Assurance

    Belajar Java

    © Pexels.com

    Berkarier dalam quality assurance ternyata memiliki banyak keutungan. Salah satunya adalah pilihan karier yang luas.

    Jika mengikuti urutan jenjang karier, kamu bisa mengalami promosi menjadi QA manager, jika merangkak dari posisi junior.

    Di luar itu, orang yang bergelut di dunia QA juga bisa saja melakukan lompatan dalam kariernya. Ini dia pilihan-pilihan karier yang inovatif menurut Tech Beacon.

    1. Product manager

    Product manager bisa menjadi salah satu profesi yang masih berhubungan dengan QA.

    Dengan keterbiasaan untuk menganalisis, mengaudit, dan memberikan solusi untuk sebuah produk, para QA sudah memiliki skill problem-solving yang matang.

    2. DevOps

    DevOps merupakan serangkaian praktik yang mengotomatiskan proses antara pengembangan aplikasi dan tim pengembang.

    Hal itu agar mereka dapat melakukan proses buildtest, dan release perangkat lunak lebih cepat dan lebih handal.

    Pekerjaan DevOps dan quality assurance dapat dibilang berdekatan karena sama-sama mencoba terlebih dahulu produk sebelum dipublikasikan kepada publik.

    Perbedaannya, dalam DevOps kamu harus memiliki kemampuan bahasa pemrograman.

    Jika kamu ingin berbelok dari QA ke DevOps, kamu bisa mendalami terlebih dahulu mengenai bahasa pemrograman dan juga tools yang digunakan.

    3. Customer experience leader

    Seorang QA yang baik akan mengetahui dan fokus terhadap customer. Mereka akan mengutamakan sudut pandang customer saat me-review sebuah produk.

    Dengan kepekaan terhadap customer service, seorang QA juga bisa menjadi seorang customer experience yang berusaha memenuhi ekspektasi customer.

    4. IT management

    Salah satu skill yang didapatkan dalam bekerja menjadi QA adalah skill berpikir secara kritis dan bisa menggambarkan suatu keadaan dalam gambaran yang besar.

    Salah satu tugas QA juga memberikan training untuk para junior yang akan memegang kendali sebuah produk.

    Para QA sudah terbiasa untuk melakukan pekerjaannya secara runut sehingga untuk mengendalikan sebuah manajemen bukan perkara yang sulit.

    Baca Juga: Kenapa Perempuan Sebaiknya Mulai Menjadi Pekerja IT

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai karier quality assurance, mulai dari artinya, daftar kualifikasi, hingga jenjang karier.

    Intinya, quality assurance (QA) adalah para petugas yang bertanggung jawab untuk memastikan kualitas dari software atau aplikasi yang diciptakan oleh perusahaan.

    Profesi satu ini sedang dibutuhkan oleh banyak perusahaan, khususnya yang beroperasi di platform digital.

    Maka dari itu, bila kamu tertarik dan memiliki kualifikasi yang tepat, quality assurance dapat menjadi pilihan karier yang baik.

    Nah, selain penjelasan di atas, dapatkan ragam informasi dengan topik serupa pada kanal Prospek Karier di Glints Blog.

    Di sana, tersedia pembahasan mengenai pilihan profesi lainnya yang sudah Glints ringkas hanya buat kamu. Semua artikelnya tersedia secara gratis, lho.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung periksa kumpulan artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.1 / 5. Jumlah vote: 16

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait